45. Semakin Runyam!

12 5 0
                                    

"Ini … maksudnya apa?!"

Yuju terkejut bukan main, itu … kenapa bisa ada disana? Ah ya, dirinya baru ingat. Beberapa hari yang lalu Sooha baru ingat kalau dia menyimpan kalung kucingnya. Lalu ia membawa kalung itu kemanapun bersamaan dengan kalung yang Jin punya didalam tas.

Semalam dirinya baru menyadari ada yang hilang dan ternyata kalung itu. Siapa sangka yang menemukan kalungnya adalah Jin? Kenapa kalung itu bisa ada disana? Padahal dirinya tidak pernah mengeluarkan kalung itu selama sekolah.

Nara yang mengerti situasi hanya menatap Yuju disampingnya. "Yuju."

"It … itu …"

"Kenapa kalung ini bisa ada di kamu?" Tanya Jin menatap Yuju tajam.

"Itu … bukan … punya kamu."

"Lalu punya siapa? Gak ada yang punya kalung kayak gini selain aku!"

Gak ada? Hei! Yang membuat kalungnya saja dirinya dan Jin pikir hanya dia yang punya kalung itu?

Yuju menatap Jin tajam setelah mendengar perkataannya. "Benarkah hanya kamu yang punya? Gak ingat darimana kamu ngambil kalung itu? Dan sekarang kamu mengaku-akui kalung itu punya kamu?"

"Memang benar kalung ini bukan punya aku, tapi aku masih ragu dan ingin mencari pemilik sebenarnya sampai ketemu."

"Masih belum percaya? Padahal yang mempertemukan kita orang tua kita … tapi kamu masih gak percaya?"

Kelas terasa semakin memanas, tidak ada yang berani menghentikan perdebatan mereka. Semua orang hanya menatap Jin dan Yuju, tak ingin mecari masalah pada Jin.

Bugh!

"Mau kemana kamu?!" Tanya Yuju setelah menubruk bahunya, Jin pergi dari kelas ini dengan membawa kalung yang dia temui dimejanya.

Jungkook dan Namjoon melewatinya begitu saja, kecuali Taehyung yang menepuk bahunya sekali setelah itu pergi dari kelasnya.

Nara yang melihat itu semua hanya menatap prihatin Yuju, semenjak memasuki sekolah ini banyak masalah yang terjadi antara Yuju dan Jin. "Yuju, duduk yuk. Bentar lagi bel masuk."

Yuju menghela napasnya lalu pergi ke mejanya begitu pula Nara. Ia langsung menenggelamkan kepalanya ketika baru saja duduk.

'kenapa aku bisa seceroboh itu?! Kenapa aku gak bisa pernah berbaikan dengannya? Kenapa?! Selalu saja ada kejadian yang membuatnya kesal denganku, padahal waktu itu dia mulai dekat denganku. Setelah saat aku menjadi pemimpin dan mendapat juara dua, semua kehangatannya terhadapku sudah hilang sejak saat itu.'

"Yuju? Kamu gak papa kan?" Tanya Nara melihat Yuju membenamkan kepalanya.

"Gak papa, makasih."

💗💗💗

"Choi Yuna ... Yuna ... YUJU!"

Orang yang namanya dipanggil terkejut kaget. Langsung saja, dirinya menatap sekeliling banyak yang menatapnya. Yuju menatap kedepan didepan sana sudah ada guru, sejak kapan guru itu masuk? Padahal, belum bel ... Apa dirinya gak dengar?

"Ne Ssaem?"

"Kamu gimana sih? Ssaem panggil gak nyaut. Kalau gak fokus berdiri dibelakang aja."

Yuju berdiri dari duduknya dan membungkukkan badannya. "Mianhae Ssaem."

"Jangan diulangi lagi."

"Ne." Setelah itu Yuju duduk kembali.

"Ini Taehyung gak ada lagi?" Tanya guru yang mengajar pelajaran sesi kali ini saat melihat meja yang Taehyung tempati kosong.

The Dance Jinju (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang