8. Kupon

29 7 0
                                    

"Bener bukan ini tempatnya?" Tanya Nara melihat kupon yang diberikan para bangtan itu.

"Ini sih, kalau bukan awas aja."

Mereka memasuki restoran dan mencari para anak laki itu di setiap sudut. Tidak ada seorang pun diantara anak laki itu yang datang, padahal restoran sedang sepi.

"Gak ada, balik aja yuk." Ajak Yuju.

"Tungguin aja mungkin masih rapi-rapi."

"Oke, lima menit ya? Lebih dari itu kita pergi." Nara hanya menganggukkan kepalanya.

Mereka memesan minum sembari duduk didekat jendela agar Yuju bisa memantau. Sudah lima menit lebih mereka menunggu, tidak ada satu pun yang datang. Yuju berdiri dan memakai tas selempangnya.

"Yuk pulang, gak ada yang dateng."

"Gak nunggu sebentar lagi?" Tanya Nara ikut berdiri.

"Udah, ngapain nunggu? Emang kita penunggu restoran. Ayok." Yuju menarik Nara keluar.

"Tapi-"

Yuju menghentikan jalannya di depan pintu. Ia hampir saja menabrak Jin yang terburu-buru.

"Mian lama. Kalo gitu, bisa balik ke tempat duduk kalian?" Tanya Jin.

"Awalnya gak mau, tapi ... gak papalah, mumpung waktunya makan siang."

"Sombong." Ucap Jungkook lalu masuk melewati Yuju dan Nara.

"Yak!" Teriak Yuju berbalik.

"Gak papa, ayo kita makan." Ajak Nara dengan lembut membuat Yuju menenangkan dirinya.

"Mana kupon kalian? Aku yang pesan makanannya." Ucap Jin.

Mereka semua memberikan kupon tanpa banyak tanya. Setelah kuponnya terkumpul, Jin berdiri dan pergi. Jin membawa empat ayam dinampan lalu meletakkannya diatas meja. Lima orang yang menatapnya hanya meneguk ludah, memang sudah waktunya jam makan dan mereka sudah lapar.

"Jangan dimakan dulu ya." Pesan Jin lalu kembali pergi membuat yang lain hanya mencebikkan wajah mereka.

"Ish! Ribet bener Hyung, makan pake bareng-bareng." Ucap Jungkook, menopang kepalanya dengan tangan yang dikepal lalu menatap jendela.

"Mending buka sumpitnya dulu sambil nunggu makanannya datang." Saran Taehyung, mencairkan suasana yang canggung.

"Ini Yuju, Nara, kau Jungkook." Ia memberikan makanannya dan sumpit ke yang lain.

"Gak mau." Tolak Jungkook masih dengan posisinya.

"Wae?"

"Nanti aja."

"Yaudah. Aku yang potek sumpitnya." Ucap Taehyung ketika Namjoon menengadah tangannya meminta sumpit.

"Nih." Taehyung memberikan sumpit yang sudah menjadi dua.

"Gomawo."

Jungkook melipat tangannya lalu meletakkan kepalanya, menghadap Nara didepannya. Ia melihat Nara yang kesusahan membelah sumpit. Jungkook hanya diam, tapi lama melihatnya membuat ia geram. "Sini sumpitnya, lemah banget." Jungkook meraih sumpit Nara dan memoteknya lalu menaruhnya didepan Nara.

Jin menaruh dua porsi ayam bakar diatas meja lalu ia memberikannya satu ke Jungkook. Begitupun Taehyung memberikan makannya ke yang lain.

"Selamat makan!"

Mereka semua menikmati makanannya.

The Dance Jinju (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang