--Maaf baru update, ada kesibukan di real life. Diusahakan cepet update setelah ini.
Setelah berdiam selama lima menit, Noah hanya dapat menggenggam rambutnya frustasi karena tidak menemukan bagaimana cara memasuki ruangan tersebut. Sementara Bagas terus mencari cara di google untuk membuat bahan logam tidak dapat terdeteksi, tetapi semuanya percuma.
"Bagaimana apabila dengan sedikit kekerasan?" tanya Noah yang sudah mulai terlihat frustasi.
"Maksud lo?" tanya Bagas kembali.
"Lo pancing dia, lalu gue akan sekap dia dan menghancurkan alat tersebut."
"Acaranya dapat dibubarkan apabila kondisinya jadi tidak kondusif," sahut Bagas.
"Lagipula itu terlalu beresiko, bisa saja di dalam masih ada penjaga dan memiliki pendeteksi logam juga," sahut Paman Noah melalui telepon.
Noah hanya dapat meniup poninya dan memindahkan penglihatannya ke arah kerumunan orang yang sedang asik berjoget di club.
"Bagaimana cara agar dapat membawa alat perekam tersebut masuk ke dalam. Ruangannya hanya mempunyai satu pintu masuk dengan dua penjaga di luar yang menggunakan alat pendeteksi logam. Gue pernah dengar peralatan elektronik yang terbuat dari plastik, tapi itu akan memakan waktu lagi untuk membuat alat tersebut. Apabila menggunakan kekerasan, Raka bisa kabur apabila kondisi kurang kondusif. Sial ... harus bagaimana. Bagaimana cara melewati alat pendeteksi logam itu."
Mata Noah teralihkan oleh seorang pelayan yang membawa beberapa botol bir dengan nampan di tangan kanannya. Melihat hal itu, akhirnya Noah dapat tersenyum.
"Kita tidak mungkin melewati alat pendeteksi logam tersebut. Tapi ada satu cara untuk membuat alat perekam dapat masuk kedalam," ucap Noah.
"Gimana?" tanya Bagas penasaran.
*******
"Ku pikir kau sudah kabur," ucap seorang penjaga yang melihat Bagas mencoba untuk masuk kembali.
"Aku ada sedikit urusan, berhenti berpikir macam-macam, aku kesini hanya datang untuk berpesta," sahut Bagas.
Seorang penjaga memberikan sebuah kode dengan memalingkan kepalanya agar seorang penjaga lainnya melakukan pengecekan dengan alat pendeteksi logam. Bagas terlihat sangat tenang sekarang, tugasnya kali ini hanya masuk ke dalam. Dan menunggu Noah menyerahkan alat perekam tersebut.
"Dia aman," ucap seorang penjaga setelah mengecek seluruh tubuh Bagas dengan alat pelacak logam.
"Sudah ku bilangkan, aku kesini hanya untuk berpesta."
Seorang penjaga itu masih terlihat kurang yakin, dia pun melirik ke arah penjaga lain dan memang benar, Bagas tidak membawa barang logam apapun selain handphone dan jam tangannya.
"Silahkan masuk," ucap seorang penjaga tersebut.
"Noah, sekarang giliran lo," ucap Bagas dalam hati sembari memasuki ruangan.
*******
Noah terlihat merapikan dasi kupu-kupunya melalui cermin di wastafel toilet. Dasi kupu-kupu dan seragam pelayan sudah dia kenakan. Setelah berhasil menyekap seorang pelayan dan menguncinya di dalam toilet, dia pun mengambil seragamnya dan memakainya.
Biar bagaimanapun dia tidak dapat melewati alat pelacak logam tanpa terdeteksi, tapi dia dapat menyamarkan logam dengan logam yang lain.
Noah berjalan ke dapur sembari menunduk, mengambil sebuah troli dan menaruh beberapa botol bir di atas troli tersebut. Mendorongnya dan berjalan menuju ruangan VIP.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Agent (END)
Dla nastolatkówTentang Noah Pratama, seorang siswa SMA yang super cuek dan suka tidur di kelas, memiliki pekerjaan sebagai agent rahasia dan karena sebuah kontrak harus serumah dengan Via Wulan Cahya. Teman sekelasnya sendiri, orang yang super nggak enakan dan har...