Via menarik nafasnya panjang. Dengan blazer coklat dia berdiri di depan layar proyektor sekarang. Semua mata para ketua divisi mengarah kepadanya. Semuanya sudah Via persiapkan dengan matang. Dengan bantuan semuanya, dia akan melakukan yang terbaik untuk PT. Nature Beauty.
"Selamat siang, salam sejahtera untuk kita semua. Saya selaku CEO dari PT. Nature Beauty, akan menjelaskan langkah kedepan yang akan kita lakukan. Sebelum itu saya ingin menjabarkan kepada kita semua, bagaimana kondisi perusahaan sekarang," dengan pointer di tangan kanannya, Via mengganti slide power point.
"Perusahaan yang sudah berdiri selama 8 tahun ini, mengalami pailit hampir selama 3 tahun. Kerugian yang di alami hampir 10 milliar pertahun, apabila tidak berada di dalam Mandala Grup, perusahaan ini sudah gulung tikar dari lama. Lalu apa yang menyebabkan perusahan ini menjadi seperti ini?"
Via kembali melakukan next slide, dalam slide tersebut terdapat sebuah diagram penjualan produk dari Nature Beauty.
"Di tengah gencarnya pertumbuhan penjualan make up di Indonesia, perusahaan kita malah semakin kekurangan pembeli. Produk yang ada di Indonesia semakin banyak dan bervariasi, tetapi, kita hanya berjalan di tempat selama tiga tahun ini. Kategori umur pembeli produk kita, 78% berumur 30-40 tahun, 16 % 40 tahun keatas dan 6 % di bawah 30 tahun. Inilah faktor utama kenapa kita menjadi seperti sekarang. Dalam tiga tahun terakhir, pergerakan konsumen make up bergeser ke arah konsumen muda, dikisaran 18 sampai dengan 30 tahun.
"Di bandingkan dengan pasar kita sekarang. Pasar konsumen remaja jauh lebih besar. Karena itu, saya selaku CEO PT. Nature Republik, akan mengumumkan bagaimana langkah kita kedepan,"
"Re-branding, langkah yang beresiko, tapi patut untuk dicoba. Produk dari Nature Beauty yang terkesan untuk orang dewasa, akan berubah, menjadi lebih fresh dan sangat cocok untuk anak muda," ucap Via sembari tersenyum
Ninda yang fokus pada persentasi Via dapat tersenyum karenanya. Penjabaran Via sudah sangat baik sebagai seorang CEO, dia terlihat sangat meyakinkan sekarang. Dengan kemampuan berpikir dan cara penyampaiannya. Tidak akan ada lagi yang meragukan Via sebagai seorang CEO muda sekarang.
"Mulai dari produk, packaging, marketing, semuanya akan kita ubah," lanjut Via. "Untuk produk, di bagian makeup, kita akan fokus ke concealer, seperti bb cream/ foundation, bedak tabur, countur, eyeshadow, eyeliner, highliter, mascara, dan liptint. Untuk tools kita akan fokus ke brush eyeshadow, brush bedak, brush countur, beauty blender. Untuk Packaging, warnanya akan condong ke warna cream, pink dan hitam. Selanjutnya marketing, Ka Ninda, kalo seorang perempuan jatuh cinta, dia akan bagaimana?" tanya Via ke arah Ninda.
Ninda terlihat terkejut dengan pertanyaan Via, dia tidak diberitahu lebih dulu untuk ini. Ninda pun menggaruk pelipisnya sembari berpikir. "Tak seperti pria, perempuan itu lebih sulit ketika sedang jatuh cinta. Sebagai perempuan tidak akan bisa seperti pria yang langsung ngechat atau nelpon. Perempuan hanya bisa menunggu dan mencari perhatian secara tidak langsung. Dengan mencoba mempercantik diri?" Setelah mengucapkan itu, Ninda mulai paham Via akan ke arah mana.
Via hanya dapat tersenyum mendengarkan jawaban dari Ninda. Jawabannya benar-benar seperti yang dia pikirkan. "Aku sangat yakin tak hanya kak Ninda yang berpikiran seperti itu. Hampir semua perempuan merasakannya, perempuan akan berusaha menjadi secantik mungkin di hadapan pria yang dia suka. Dan, di saat itu lah produk kita hadir sebagai jawaban mereka.
"Hampir ribuan pengguna make up baru hadir di Indonesia. Dengan perasaan gundah dan bingung, produk apa yang akan mereka beli untuk pertama kalinya. Itulah pasar kita sekarang, kita akan mengisi kegundahan itu, dengan produk fresh, berkualitas, dan aman untuk kulit sensitif.
"Kita akan memperkenalkan produk kita sebagai pilihan terbaik untuk para perempuan yang baru akan memulai berhias diri. Kita akan terus mendukung mereka, dan berteriak paling depan, 'Make it Happen'.
Via kembali melakukan next slide, "Seperti yang kita liat, slogan kita akan berganti menjadi, 'Make it Happen with Nature Beauty'. Saya berharap sebagai CEO perusahaan ini, tidak hanya untuk konsumen, slogan ini juga untuk perusahaan kita sendiri. Mari bangkit, dan Make it Happen!"
Para ketua divisi berdiri dari kursinya dan melakukan tepuk tangan meriah untuk Via. Mereka semuanya mengeluarkan senyum bangga atas CEO baru mereka. CEO muda yang berdiri kokoh untuk memajukan perusahaan. Sebuah ide yang bisa dibilang cemerlang untuk anak seusianya.
Mata Via sedikit berkaca-kaca melihat respond dari semua orang, kerja kerasnya selama dua minggu benar-benar terbayarkan. Dia benar-benar bersyukur untuk tidak mengambil keputusan menyerah saat menghadapi masalah. Bersama semua masalah itu, dia dapat menyelesaikan persentasinya siang ini. Para ketua divisi pun kembali duduk setelah memberikan tepuk tangan yang sangat meriah kepada Via.
Persentasi Via memang sudah selesai, dia pun kembali ke kursinya. Tapi rapat belum berakhir, persentasi tersebut hanya berisikan langkah kedepan secara umum, bukan untuk secara terinci. Setelah meminum air putih di mejanya, Via mengambil langkah kembali untuk rapat terinci, bagaimana perusahaan Nature Beauty akan berjalan selanjutnya.
### setelah riset dan perdebatan beberapa minggu, akhirnya aku bisa melakukan rencana Re-branding secara menyeluruh, terima kasih untuk kalian yang selalu memberikan semangat. Sekali lagi, terimakasih ....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Agent (END)
Fiksi RemajaTentang Noah Pratama, seorang siswa SMA yang super cuek dan suka tidur di kelas, memiliki pekerjaan sebagai agent rahasia dan karena sebuah kontrak harus serumah dengan Via Wulan Cahya. Teman sekelasnya sendiri, orang yang super nggak enakan dan har...