StepMother 4 End

1.6K 126 21
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Chanyeol dan Yoona kini berada di pinggir jalan yang sepi. Yoona segera meminta agar Chanyeol duduk bersandar sementara ia mengolesi luka pada wajah Chanyeol. Pria itu masih diam membiarkan Yoona yang tengah membersihkan wajahnya dari darah yang sudah mengering. Yoona kembali terisak, sambil mengusap air matanya yang dari tadi mengalir. Kini hidupnya kembali hancur oleh perceraian. Bahkan lebih parah dari perceraian pertamanya, karena kali ini dia di usir oleh suaminya. Chanyeol memegang tangan Yoona yang menyeka wajahnya. Ia juga mengerti kenapa Yoona tidak henti-hentinya menangis. Chanyeol segera menarik Yoona kedalam pelukannya.

"Kau tidak akan mengalaminya lagi. Aku janji, dan percayalah padaku, aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Kita akan membangun semuanya dari awal." ucapnya sambil membelai lembut surai Yoona.

Yoona makin menambah tangisannya, "Chanyeol hikss..hikss. Kau tahu, perceraian pertamaku karena orang ke tiga, aku di hianati suamiku. Dan kini aku juga bercerai juga karena pihak ketiga dan akulah yang menghianati suamiku."

Chanyeol menyeka air mata Yoona yang masih mengalir deras, "Hiks..hikss… lalu denganmu, apa lagi yang akan membuat kita terpisah." Yoona menarik diri dari pelukan Chanyeol, ia menatap mata Chanyeol solah meminta jawaban.

"Ya, kita juga akan di pisahkan oleh pihak ketiga." Chanyeol menatap mata Yoona, "Namanya maut!"

"Chanyeol..…" Yoona tidak tahu apa yang harus ia perbuat untuk mengurangi rasa sakit di hatinya kecuali menangis dalam pelukan Chanyeol. Beruntung tempat itu sepi, sehingga mereka tidak menarik perhatian.

"Yoona, aku bersumpah padamu, tidak akan ada lagi yang bisa memisahkan kita, kecuali maut." bisik Chanyeol lembut.

Tangisan Yoona makin bertambah, mungkinkah ia senang mendengar pernyataan Chanyeol atau ada lagi alasan lain. Yang pasti Yoona saat ini berada di ambang kehancuran, dan ia butuh seseorang menjadi sandarannya. Dan yang bisa menjadi sandarannya sekarang adalah bocah yang baru akan berumur 18 tahun, Chanyeol Park.
.
.
.
"Chanyeol, kita mau kemana?" tanya Yoona saat Chanyeol sudah mengajaknya pergi melanjutkan langkah.

Chanyeol sendiri kebingungan, ia tidak memiliki sanak saudara, kalaupun ada, tidak mungkin juga ia kesitu untuk membawa Yoona yang nota benanya adalah ibu tirinya. Chanyeol menatap Yoona yang berjalan perlahan sambil menarik koper kecilnya.

"Maaf Yoona, aku benar-benar menyesal telah membuatmu…"

"Cukup Chanyeol, dari awal, aku memang sudah siap dengan resiko ini. Kamu tidak perlu merasa bersalah."

Chanyeol segera menarik Yoona kedalam pelukannya. Ia terus menerus mengucapkan kata maaf, tapi selalu di tepis oleh Yoona, dengan mengatakan bukan masalah.

Tin…tiiinn

Keduanya segera melepaskan pelukannya. Keduanya menoleh pada mobil yang baru saja membunyikan klakson di depan mereka.

•Short Series• [M]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang