Jangan lupa votenya guys..!!
.
.
.Hari ini sangat menyenangkan bagi Chanyeol dan Yoona. Karena ini pertama kali bagi mereka mengajak Sehun dan yang lainnya untuk ikut bermain di taman bermain yang biasanya hanya mereka kunjungi berdua setelah pulang sekolah. Mereka duduk berjejer di tepi bak pasir setelah menghabiskan beberapa snack dan botol minuman yang Joonmyeon dan Yoona dapatkan secara gratis di beberapa toko; tentunya bukan toko yang saat itu. Joonmyeon bilang mendapatkan makanan gratis hanya dengan mengatakan bahwa Yoona pacarnya sangat menyenangkan. Dan dia ingin mencobanya lagi bersama Yoona di lain waktu.
“Eum.. besok kita akan main apa lagi?” entah siapa yang Yoona tanya. Gadis itu mendongak menatap langit yang sedikit diselimuti awan mendung.
Di sebelah kanannya ada Chanyeol sementara di bagian kirinya ada Jongin. Lalu Sehun, Baekhyun, Kyungsoo dan Joonmyeon yang duduk di samping Jongin.
“Main apa lagi ya?” Baekhyun menyahut.
“Bagaimana kalau puteri dan pangeran lagi?” Yoona memberi ide, menatap teman-temannya satu persatu, “Tapi.. yang menjadi puterinya Kyungsoo,”
“Apa? Kenapa aku?!” protes Kyungsoo. Dan anak laki-laki bermata bulat itu langsung diam ketika Yoona melotot ke arahnya.
Yoona mengalihkan padangannya dari Kyungsoo dan kembali tersenyum, “Jongin yang akan jadi pangeran.”
“Yey! Aku jadi pangeran!”
“Joonmyeon yang jadi perajurit, Baekhyun jadi monster, dan Sehun jadi orang jahat.”
“Kenapa aku jadi monster? Aku lebih menyukai menjadi prajurit!” protes Baekhyun.
“Yasudah, kalau kau tidak mau, jangan ikut main.” sahut Yoona menatapnya datar.
Mulut Baekhyun langsung menganga, “Iya! Iya! Aku akan jadi monster dan aku akan ikut main!”
“Bagus.” Yoona terenyum puas.
Sehun mendengus, “Kenapa aku selalu menjadi penjahat?”
Dan kali ini Yoona hanya nyengir. Gadis itu langsung beralih pada Chanyeol, merangkul satu lengan Chanyeol, memperhatikan kedua kakinya yang menggantung di tepi bak pasir yang kemudian ia gerakkan ke atas dan ke bawah berulang kali. “Chanyeol, besok kita akan menjadi orang tuanya. Aku Ibunya, dan kau Ayahnya.”
Yoona menoleh pada Chanyeol, “Kau tahu? Kyungsoo akan menjadi anak kita. Bukankah itu akan lucu? Dia akan menjadi puteri.” Yoona tertawa di akhir kalimat.
Chanyeol hanya tersenyum melihat gadis itu. Setelah tawa Yoona mereda, Chanyeol akhirnya bersuara, “Yoona, besok.. aku tidak bisa ikut bermain dengan kalian.”
Pergerakan kaki Yoona langsung terhenti. Tawa dan senyum bahkan tidak lagi menghiasi wajahnya. Lantas ia menatap Chanyeol dengan tatapan kecewa bercampur kesal, “Memangnya kenapa?”
Chanyeol menunduk, memperhatikan ujung sepatunya sendiri, “Besok, aku akan pergi bersama Ayah dan Ibu. Ke Jepang, ke rumah kakek.”
Jongin dan yang lainnya sedikit memiringkan kepala. Berusaha menatap Chanyeol yang sedikit tertutupi oleh tubuh Yoona. Entahlah.. Yoona merasa bahwa ia benar-benar tidak suka dengan ucapan Chanyeol barusan.
“Yasudah. Kalau begitu setelah besok kita main.” ia menunduk.
Chanyeol menatapnya, “Setelah besok juga tidak bisa.”
“Kalau begitu minggu depan!” Yoona berseru.
“Munggu depan juga tidak bisa Yoona.”
Yoona menoleh, menatap Chanyeol dengan mata yang mulai memerah, “Kenapa? Kenapa tidak bisa?!”
KAMU SEDANG MEMBACA
•Short Series• [M]✔
Historia Corta[Adult Content 21+] 🔞 Private Part, Follow first Hanya sekumpulan cerita pendek Park Chanyeol dan Im Yoona dalam berbagai genre. •Tidak untuk anak dibawah 17 tahun•