Warning!
Please dont be silent reader!Yoona menatap es krimnya sambil sesekali menjilatnya. Yoona sama sekali tidak berani memandang wajah Chanyeol. Yoona malu. Mereka sekarang sedang ada di taman. Mereka sedang menikmati es krim yang mereka beli tadi dan Chanyeol duduk di sebelahnya. Yoona sempat meliriknya dan tersenyum. Chanyeol lucu sekali saat menjilat es krimnya. Seperti anak kecil. Yoona jadi gemas.
"Kau tidak suka es krimnya ya?" Chanyeol memecah lamunannya.
"Ah... aku suka." Kata Yoona sambil mengangguk.
"Kenapa kau tidak memakannya?" tanyanya.
Senyumannya manis sekali. Senyumannya membuat Yoona berdebar. Yoona mulai menjilati es krimnya. Yoona tidak percaya Park Chanyeol yang terkenal cold-hearted man, sekarang sedang bertingkah sangat manis di depannya. Yoona bisa sesak napas kalau begini.
"Yoona." Chanyeol kembali memanggilnya lagi. Yoona menoleh dan mengangkat sebelah alisnya.
"Kau ini." katanya lagi. Ada apa? Yoona menatapnya binggung. Kemudian Chanyeol mendekat. Wajahnya sangat dekat dengan wajah Yoona. Yoona bahkan bisa merasakan hembusan napasnya.
"A-apaaa?" Yoona akan mati sebentar lagi! Yoona butuh jantung cadangan!
Kemudian Chanyeol mentapnya dalam. Chanyeol menyentuh wajah Yoona dengan tangannya yang hangat.
"Kau ini 'kan perempuan, kenapa kau makan es krim berantakan?" katanya sambil membersihkan noda es krim di sudut bibir Yoona.
Kemudian Chanyeol menjauh dan tersenyum. Hanya itu? Yoona pikir apa. Yoona menatapnya kecewa. Apa Yoona kecewa? Yoona sebenarnya mengharapkan... ish! Sudah dong Im Yoona jangan berkhayal terus!
"Sudah hampir malam, kita harus pulang besok pagi-pagi. Jadi lebih baik kita pulang ke hotel sekarang. Ayo." Chanyeol lagi-lagi membuyarkan lamunan Yoona dan menarik tangannya.
.
.
.
Yoona baru saja selesai mandi. Dirinya sudah menganti bajumya dengan pakaian yang lebih nyaman. Sebuah gaun tidur berwarna pink pucat kesukaannya. Yoona juga sudah membereskan pakaiannya. Yoona sudah mengemasnya dengan rapi dan menyiapkan bajunya untuk besok pagi. Yoona tersenyum senang saat melihat kamarnya yang cantik. Yoona baru saja akan membaringkan tubuh ke kasurnya, sampai dirinya mendengar seseorang mengetuk pintu kamar.Siapa yang malam-malam begini?
Yoona melirik jam yang ada di sudut ruangan jam sepuluh malam? Yoona membanting bantal guling yang dia peluk dan mulai jalan ke arah pintu. Yoona membukanya.
"Siapa?" tanya Yoona ketus.
Penganggu! Yoona kaget saat mendapati Chanyeol tersenyum manis di depannya. Apa lagi ini?
"Kau mau menemaniku minum segelas wine? Aku bosan." katanya sambil menunjukan sebotol red wine yang Yoona taksir harganya mahal.
"Em... ba-baiklah." Jawab Yoona ragu.
Kenapa pria ini semakin lama semakin aneh? Tadi mengajaknya jalan-jalan sekarang mengajaknya minum wine? Chanyeol masuk dan duduk di sebuah sofa besar yang ada di tengah kamar Yoona. Sedangkan Yoona mengambil dua buah gelas yang dia temukan di sudut meja dekat balkon. Yoona meletakannya di atas meja. Sepertinya Yoona harus ganti baju dulu. Dirinya mengenakan gaun tidur yang sangat tipis. Yoona pasti terlihat sangat tidak sopan. Yoona bahkan tidak mengenakan bra. Ah.. memalukan!
"Sajangnim, aku ganti baju dulu." kata Yoona.
Dirinya baru saja akan pergi ke kamar mandi namun Chanyeol menangkap tangannya.
"Aku tidak apa-apa." katanya dengan sebuah senyuman atau... seringan? Enatah kenapa Yoona punya firasat buruk.
"Ah... baiklah." Kata Yoona kembali duduk. Sebenarnya Yoona ragu sih. Chanyeol menuangkan sedikit wine ke gelas yang ada di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Short Series• [M]✔
Short Story[Adult Content 21+] 🔞 Private Part, Follow first Hanya sekumpulan cerita pendek Park Chanyeol dan Im Yoona dalam berbagai genre. •Tidak untuk anak dibawah 17 tahun•