Warning for adult content!!
Walaupun mendekati 100, tapi part sudah selesai jadi aku update aja. Tapi 100+ vote for next part ya...
.
.
.Chanyeol menghentikan langkahnya di depan kamar ayahnya yang terbuka lebar.
"He…he.. he" Terdengar kekekahan Yoona dari dalam.
"Tidak kok. Anakku itu baik. Bahkan ia sangat penurut." mata Chanyeol membulat. Ia yang pernah atau lebih tepatnya sering berkata kasar pada Yoona. Tapi malah ibu tirinya itu berbicara yang baik-baik tentangnya.
"Benar sekali."
Chanyeol menajamkan pendengarannya.
"Kau tahu, aku bangga pada Chanyeol. Dia sangat tampan, aku yakin banyak gadis yang bersedia antri untuk di ajak kencan."
"Aha..ha,,ha… anakku itu sangat tampan. Ia pasti punya pacar yang sangat cantik. Percayalah, kalau kau melihatnya, kau pasti akan lupa pada suamimu. Eitss, aku tidak akan mengizinkanmu menggoda dia."
Anakku? Lagi-lagi Chanyeol terkesan terdiam ketika Yoona tidak menyebutnya dengan embel-embel 'anak tiri'. Chanyeol menarik nafasnya yang terasa berat. Wanita itu tenyata… Chanyeol sendiri sudah tidak bisa lagi mendefinisikan kebaikan dan ketulusan Yoona. Untuk kali ini Chanyeol sangat berharap agar Yoona berbicara buruk tentangnya, sebagai balasan yang pantas atas sikapnya yang kasar pada Yoona alias ibu tirinya.
"Udahan yah, Yuri. Sebentar lagi suamiku pulang."
Chanyeol buru-buru meninggalkan tempatnya. Sebelum itu ia masih sempat mendengarkan tawa Yoona sebelum menutup teleponnya.
Tidak lama kemudian, terdengar suara klakson mobil memasuki pekarangan. Itu sudah bisa di pastikan kalau yang baru datang adalah Tuan Park."Yoona.."
"Oh, kau sudah pulang?" Yoona menyambut di depan pintu. Tidak ketinggalan pula, Yoona segera melingkarkan tangannya di leher Tuan Park, lalu sebuah kecupan manis mendarat di bibir sang suami.
Dada Chanyeol kontan bergemuruh melihat adegan yang ada di depannya. Sejak ia menghilangkan ketidaksukaannya pada Yoona. Ia selalu merasa ingin dekat dengan Yoona. Dan kali ini ia menyadari, kalau dadanya bergemuruh, bukan karena adegan yang membuat canggung jika melihat ada yang berciuman seperti tadi. Tapi dadanya bergemuruh karena ia menyadari kalau ia cemburu. Tapi pantaskah ia cemburu pada ayahnya, sementara Yoona itu adalah istri ayahnya.
Tidak mampu lagi menahan gejolaknya melihat Yoona dan ayahnya, Chanyeol memilih meninggalkan tempat dan menyendiri lagi di kamarnya. Chanyeol juga berharap agar ayahnya itu tidak perlu pulang secepat ini.
.
.
.
"Apakah pekerjaanmu segitu mendesak sampai kau harus buru-buru berangkat lagi? Kau baru tiga hari berada di sini, tapi.." Yoona tidak melanjutkan ucapannya. Ia menundukan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Short Series• [M]✔
Conto[Adult Content 21+] 🔞 Private Part, Follow first Hanya sekumpulan cerita pendek Park Chanyeol dan Im Yoona dalam berbagai genre. •Tidak untuk anak dibawah 17 tahun•