Shit! Men -2-

1K 135 55
                                    

Udah lama gak buat patokan kan ya...?
Ok, untuk update selanjutnya harus 100+ vote yaaa.

.
.
.

"Chanyeol? Kau tidak apa-apa?"

Sepertinya wajar jika Sehun melontarkan pertanyaan itu dengan nada yang sedikit lebih keras dari sebelumnya. Karena selain keadaan club yang hingar bingar ditambah dentuman musik yang menggema ke seluruh sudut ruangan, di samping Sehun, Chanyeol terus menunduk sembari memainkan gelas berisi wine miliknya. Sedikit pun tidak memperdulikan Sehun yang sedari tadi terus memanggilnya.

 Sedikit pun tidak memperdulikan Sehun yang sedari tadi terus memanggilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Park Chanyeol." Sehun menepuk pundak Chanyeol.

"Ada masalah?"

Chanyeol memberhentikan pergerakan tangannya, bibirnya tetap mengatup rapat sementara sepasang irisnya yang tajam kini tengah memperhatikan wine yang masih tersisa banyak di dalam gelas miliknya.

"Tidak." Chanyeol mendesah pelan.

Lalu turun dari kursi dan menatap Sehun tanpa minat. "Aku akan pulang."

"Apa?" Sehun menatapnya heran. "Hey! Ini masih terlalu awal untuk Ya! Chanyeol!"

Sehun berseru ketika tiba-tiba Chanyeol berbalik, memasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket dan melenggang santai meninggalkan Sehun yang kini menatap punggungnya dengan tatapan bingung.

"Ck! Benar-benar.."

"Kenapa? Dia mulai lagi?"

Sehun menoleh ke sumber suara. Ke arah seorang bartender yang kini tengah sibuk mengikis batu es, yang kemudian Ia masukkan ke dalam gelas, lalu menuangkan wine di sana.

"Chanyeol menjadi lebih pendiam akhir-akhir ini." Kata bartender itu.

"Ya, kau benar, Kai." Sehun menundukkan pandangan. Mengetuk-ngetukkan ujung kukunya di permukaan meja bar tanpa memperdulikan Kai yang mulai menatapnya penasaran.

"Dia menjadi seperti itu semenjak Ah, tidak mungkin." Sehun menggeleng pelan, kemudian melanjutkan dengan nada gumaman.

"Chanyeol bukan pria yang seperti itu. Dia.. tidak mungkin jatuh cinta kan?"

.
.
.

Chanyeol memberhentikan motor sport miliknya di sisi jalan, di depan sebuh minimarket yang letaknya tak jauh dari persimpangan. Setelah melepas helm dan meletakkan helm itu di atas motor, Chanyeol masuk ke dalam mini market untuk membeli sebungkus rokok di sana. Selesai membayar, Chanyeol keluar dari pintu mini market menuju motor seraya kedua tangannya sibuk membuka bungkus rokok di tangannya.

Ia baru saja akan mengambil sebatang rokok dari dalam bungkus saat ujung matanya kini menangkap sesuatu.
Chanyeol menghentikan pergerakan tangannya, bahkan kakinya. Ia kemudian menoleh dan mendapati sosok gadis itu baru saja berhenti di depan sebuah toko tak jauh darinya.

•Short Series• [M]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang