(Pinjem cover bentar yak karna sesuai genre di bab ini juga sih, padahal covernya buat story yang lain😆😂)
Yeeee balik shortseries dong, yuukk biar cepet updatenya, votenya dikencengin yaaa...
40+ vote for next part..
.
.“Tidak! Aku tidak akan menikahi Rose dan aku tidak setuju.” Chanyeol menggerutu. Ia memasang jasnya dalam sekali gerakan sembari berjalan melewati wanita paruh baya yang duduk anggun di sofa ungu muda miliknya untuk berdiri di depan kaca. Mengamati penampilannya yang akan berangkat kesalah satu gedung tertinggi di kota Seoul yang merupakan miliknya.
Wanita itu berdiri perlahan dan menunjukan sedikit emosi dibalik garis-garis tipis penuannya yang terawat sempurna. “Apa kau menunggu kematian menjemputku terlebih dahulu baru terlintas dibenakmu untuk menikah? Chanyeol, ibumu ini sudah cukup tua untuk mendapat jatah hidup lebih lama dari Tuhan. Jika aku mati sebelum melihatmu menikah, maka aku tidak akan pernah tidur dengan tenang.”
Chanyeol membenarkan dasinya dan berbalik. Ia tidak terlihat senang dengan kata-kata itu. “Jangan memulainya, eomma, kau yang paling mengerti apa yang terjadi jika aku marah.” Ucapnya dibalik giginya yang terkatup.
“Aku tegaskan sekali lagi. Aku tidak ingin menikahi Rose dan tidak akan menikah.” Bentaknya marah dan berjalan keluar dari kamar.
Akan selalu ada engsel pintu yang rusak setiap ia marah. Dan Chanyeol telah memanggil tukang pintu lebih dari dua kali dalam waktu seminggu ini hanya untuk mengganti pintu kamarnya yang rusak semenjak kedatangan ibunya dirumah.
Menikah? Ah, Sial!
.
.
.Park Chanyeol patut berbangga diri dengan keberhasilan yang ia raih. Menjadi salah satu pengusaha muda terkaya di Seoul membuatnya cukup mudah untuk mendapatkan apa yang ia inginkan dengan hanya menjetikkan jari, semuanya terasa seperti sihir. Ketika ia meminta sim salabim, woosh…semuanya akan terkabulkan.
Ia memiliki beberapa kekuasan dalam genggamannya dan jangan coba-coba untuk menghitung kekayaannya jika tak ingin pingsan dan menelan ludah karena iri. Apalah artinya uang tanpa ada penampilan yang menunjang. Chanyeol benar-benar akan membuat semua wanita menggeliat di kursi hanya dengan menatapnya. Rambut hitam gelap dengan bola mata coklat tua yang tajam, itu menjadi modal awalnya yang selalu menjadi sorotan majalah fashion bisnis asing.
Tinggi tubuh yang benar-benar membuat para pria seksi gigit jari ketika melihatnya. Dan siapa yang dapat memerintah dengan suara paling merdu yang pernah ada? Park Chanyeol orangnya, dengan segala kelebihan yang ia punya.
Gambaran yang sempurna.
Oh, tidak. Dia tidak sempurna.
Semua orang akan memandangnya kagum hanya dengan tampilan luarnya yang begitu luar biasa, siapa yang akan menyangka bahwa orang yang begitu kagum padanya akan segera melempar kursi dan memaki jika memulai percakapan dengannya. Dan saran terbaik yang pernah ada adalah, jangan pernah berdebat dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Short Series• [M]✔
Short Story[Adult Content 21+] 🔞 Private Part, Follow first Hanya sekumpulan cerita pendek Park Chanyeol dan Im Yoona dalam berbagai genre. •Tidak untuk anak dibawah 17 tahun•