Holding each other -3-

226 57 2
                                    

Menyelesaikan mengantar pesanan, Chanyeol jauh lebih giat bekerja. Dia sempat mengajak Yoona ke dokter mata, katanya mata Yoona bisa sembuh jika dia menjalankan operasi, Chanyeol jadi berusaha untuk mengumpulkan uang agar bisa membuat Yoona kembali melihat lagi dan melakukan apa yang sangat di sukainya. Mendatangi sebuah meja di mana seorang pria tengah menunggu untuk di layani. Chanyeol cukup terkejut.

"Chanyeol?" Ucap seorang pria tua, dia adalah ayah Chanyeol.

"Anda ingin pesan apa?" Ucap Chanyeol, berpura-pura tidak mengenal ayahnya dan tetap melanjutkan tugasnya, melayani setiap pelanggan dengan ramah.

"Kenapa ucapanmu seperti itu? Mana mungkin kau tidak mengenaliku. Tiba-tiba kabur dari rumah dan hanya membuatku susah untuk mencarimu." Pria itu berdiri dan menarik lengan Chanyeol.

"Pulang sekarang juga! Di umur sekarang masih bertingkah seperti anak kecil, cepat kembali ke rumah!" Bentak ayah Chanyeol, dia bahkan mencengkeram kuat lengan Chanyeol dan memaksanya pulang.

Chanyeol segera menepis tangan ayahnya dan masih menatap dingin ke arahnya."Memangnya siapa kau? Aku tidak tinggal bersamamu lagi." Ucap Chanyeol.

"Ha? Apa! Kau ingin membangkang!"

Plaakk! Plaak!

Berkali-kali Chanyeol ditampar dan wajahnya di pukul. "Sekarang begini sikapmu setelah kau susah payah di besarkan! Mana sopan santunmu pada ayahmu sendiri! Pulang sekarang juga! Jika kau masih membangkang aku akan menyeretmu pulang!"
Suara keras dan tindakan ayah Chanyeol menjadi tontonan di dalam restoran itu, bahkan beberapa pegawai pun panik melihat mereka, mereka jadi tidak berani mendekat.

"Pulang katamu! Ha, yang benar saja, aku bahkan tidak pernah menganggapmu ayahku lagi!"

Seluruh pelanggan terkejut, pria tua itu tiba-tiba memukul Chanyeol dengan gelas dan tepat mengenai jidatnya, darah segera keluar dari pelipisnya dan gelas itu pecah.

"Kau anak yang durhaka! Pulang kataku!"

Kembali mengayungkan tangannya tapi segera saja di tahan Chanyeol, dia sudah muak untuk terus berurusan dengan ayahnya, kali ini di depan umum, hanya membuat Chanyeol malu.

"Sejak aku keluar dari rumah, aku sudah memutuskan hubungan denganmu, hiduplah dengan tenang dan jangan mengurusiku lagi." Ucap Chanyeol.

"Arrghhtt..! Apa yang kau lakukan!" Teriaknya kesakitan, Chanyeol sudah pernah mematahkan tangan pria yang mengganggu Yoona, mematahkan tangan ayah pun bisa dengan mudah di lakukannya, tapi masih di tahannya, dia terus menarik ayahnya dan mendorongnya keluar dari restoran itu.

"Chanyeol, sudahlah." Ucap koki di restoran itu.

"Baik! Pergi sesukamu! Kau juga bukan anakku sekarang juga! Dasar anak tidak di untung! Sialan!" Umpat kesal ayah Chanyeol dan pergi begitu saja.

Para pegawai lainnya pun datang bersama manager mereka, jidat Chanyeol berdarah dan membuat seragam kerjanya menjadi kotor. Salah satu dari mereka membawa Chanyeol masuk dan mengobati luka di pelipisnya. Setelah restoran tutup, semua mulai membersihkan, Chanyeol sendiri mengajukan untuk mengundurkan diri.

"Maaf tiba-tiba melakukan hal ini, aku hanya ingin restoran manager menjadi lancar dan banyak pengunjung, kejadian tadi mungkin akan menjadi dampak buruk bagi restoran." Ucap Chanyeol.

"Kau terlalu berpikir kritis, tidak apa-apa, mereka pasti akan lupa jika sudah lama."

"Aku hanya merasa tidak nyaman, sikapku mungkin di anggap tidak terpuji untuk seorang anak yang mengusir ayahnya."

Wanita itu terlihat menghela napas, sejujurnya dia sangat menyukai cara kerja Chanyeol yang giat dan rajin, masalah tadi menurutnya hanya sepeleh dan mungkin beberapa orang pernah mengalaminya.

•Short Series• [M]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang