Vote belum terpenuhi sih. Tapi gppa partnya juga udah selesai juga. Xixixixixix.
Happy Reading sayang-sayangnya akoohhhh♡♡.
.
."Selamat pagi, Sayang!" Chanyeol masuk ke kamar sambil membawa nampan. Ia menyiapkan sarapan untuk Yoona.
Yoona mengusap air matanya. "Seharusnya aku yang
menyiapkan sarapan untukmu, bukan sebaliknya."Chanyeol duduk di hadapan Yoona. "Aku mencoba untuk memahami perasaanmu. Pasti tidak mudah untukmu. Perasaanmu kini pasti campur aduk."
Yoona memandang ke arahnya. "Tahu apa kau mengenai perasaanku?" Yoona cemberut.
"Kau menangis lagi." Chanyeol mengusap sisa air mata di pipi Yoona. "Maafkan aku. Apakah semalam benar-benar buruk?"
Yoona ingin melompat ke dalam pelukannya, tetapi Yoona menahan diri. Apakah Yoona terlihat sangat kacau pagi ini?
"Aku membuat telur dadar dan kopi. Aku tak tahu apakah kau akan menyukainya atau tidak." Chanyeol tersenyum sangat manis.
Yoona rela mati demi senyuman di wajah Chanyeol. "Aku perlu membersihkan diri terlebih dahulu."
.
.
.Mereka sarapan bersama di kamar. Telur dadar buatan Chanyeol enak juga. Yoona tak tahu bahwa suaminya ini bisa memasak.
"Aku memberi para pelayanku libur selama seminggu. Mereka tidak akan kembali selama beberapa hari ke depan. Besok kau yang memasak ya, Sayang!" Chanyeol menyuapi Yoona. Oh, betapa bahagianya.
"Tentu saja. Itu sudah menjadi tugasku. Aku akan mulai memasak untuk siang ini. Kau ingin makan apa?" Saat ini Yoona hanya ingin menikmati kebersamaan mereka, sebelum maut memisahkan mereka.
"Apa pun yang kau buat, aku akan menyukainya." Chanyeol memandang Yoona sambil tersenyum.
"Apa kau yakin? Bagaimana jika aku memberimu racun? Apa kau tetap akan memakannya?" canda Yoona.
"Jika itu kau yang berikan, dengan senang hati aku menerimanya. Aku rela mati demi dirimu." Chanyeol masih lekat menatap Yoona.
Yoona terdiam. Tidak, Yoona tak ingin Chanyeol mati demi dirinya. Itu akan menyakiti hatinya. Yoona tak ingin Chanyeol meninggalkannya. Yoona tak akan sanggup. Kehilangan Chanyeol jauh lebih menyakitkan daripada menjadi tua dan kematian itu sendiri.
Mereka menghabiskan waktu seharian di rumah, hanya mereka berdua, tidak ada yang menganggu. Inilah kebahagiaan yang Yoona impikan. Sebelum bertemu Chanyeol, hal ini terasa mustahil. Namun, Chanyeol berhasil mewujudkannya untuk Yoona.
Yoona benar-benar menikmati saat-saat bersama Chanyeol. Mereka pergi berbulan madu ke beberapa tempat. Chanyeol sangat kaya. Seandainya pun Yoona meminta untuk keliling dunia, Chanyeol pasti akan mewujudkannya. Yoona tak mengerti mengapa Chanyeol hidup kesepian. Dengan ketampanan dan kekayaan yang ia punya, ia bisa mendapatkan wanita mana pun yang ia inginkan. Ia juga bisa mendapatkan banyak teman.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Short Series• [M]✔
Short Story[Adult Content 21+] 🔞 Private Part, Follow first Hanya sekumpulan cerita pendek Park Chanyeol dan Im Yoona dalam berbagai genre. •Tidak untuk anak dibawah 17 tahun•