Kembali lagi guys. Yuk kencengin votenya lagi biar bisa update lagi aku.
Masih sama yaaa, 35 vote for next part
.
.
.Namanya Chanyeol. Nama itu diberikan Je Ha untuk pria itu. Chanyeol sudah tinggal bersama mereka selama hampir dua minggu. Luka di perutnya sudah mengering dan hampir sembuh. Dia sudah tidak menghabiskan hari-harinya dengan berdiam diri di dalam gubuk, sesekali dia juga keluar untuk sekedar duduk di teras dan membantu Yoona mencari kayu bakar di sekitar gubuk mereka.
"Sudah berapa lama kau menikah dengan Tuan Je Ha?" tanya Chanyeol siang itu.
Yoona yang sedang menata kayu bakar di dapur menoleh dengan terkejut. "Ah, kau membuatku hampir terkena serangan jantung," kata Yoona sambil menebah dadanya.
"Kami sudah hampir dua tahun menikah."
"Kalau kau tidak mengatakan bahwa Tuan Je Ha adalah suamimu, kupikir kalian itu ayah dan anak," ujar Chanyeol jujur.
Yoona membuang wajahnya. Sebenarnya dia tidak suka membicarakan ini. Dirinya dan Je Ha memang tampak seperti ayah dan anak. Sungguh malang dirinya. Gadis muda seperti dirinya harus berakhir menjadi isteri seorang pria tua.
"Je Ha pria yang baik."
"Aku tidak meragukan itu. Dia memang pria yang baik," timpal Chanyeol setuju. "Hanya saja... bagaimana kau bisa bertemu Tuan Je Ha?"
"Dulu Je Ha adalah seorang saudagar yang singgah di daerah tempat tinggalku."
"Lalu kalian bertemu dan saling jatuh cinta satu sama lain, begitu?" tanya Chanyeol sambil tersenyum. "Aku sering membaca kisah-kisah cinta seperti itu."
Yoona menghela napas. "Tidak ada hal seperti itu di dunia ini," sahut Yoona. "Setidaknya dalam cerita hidupku."
Chanyeol melipat tangannya di dada. Menatap wanita di depan matanya yang begitu cantik. Di tengah hutan seperti ini, Yoona tampak seperti bidadari yang tersesat. Bagaimana bisa di tempat yang antah berantah seperti ini dia bisa bertemu wanita secantik Yoona? Sedang sibuk menatap Yoona, tiba-tiba bunyi gemericik air terdengar dari luar. Hujan turun dengan lebatnya.
Yoona yang baru menyadari hal itu segera berlari keluar. Dia sedang menjemur pakaian dan dengan panik segera mengumpulkan pakaian-pakaian yang masih basah itu dan membawanya masuk. Tubuhnya pun ikut basah kuyup dibuatnya.
"Kenapa tiba-tiba hujuan..." gumam Yoona sambil menaruh pakaian-pakaian itu.
Kemudian dia mengusap pakaian basahnya, berusaha mengeringkannya dengan tangan walaupun hal itu sia-sia saja.
"Maaf aku tidak bisa membantu." Chanyeol menghampirinya.
"Tidak apa."
Chanyeol tanpa sengaja menangkap bayangan pakaian dalam Yoona dari balik pakaian luarnya yang basah, tubuhnya tercetak jelas di sana. Basah dan menggoda. Tapi kemudian pria itu membuang pandangannya. Dia tidak boleh memikirkan hal yang tidak-tidak. Yoona adalah isteri dari pria yang sudah menyelamatkan nyawanya.
"Kenapa?" tanya Yoona.
"Kau bisa sakit kalau tidak segera mengganti pakaianmu."
Yoona menatap tubuhnya dan mengangguk pelan. "Kau benar," ujarnya, kemudian berlalu dari hadapan pria itu.
.
.
.Hujan tidak berhenti bahkan sampai sore hari. Yoona menanti di teras dengan khawatir. Je Ha belum juga kembali dari berburu. Di mana pria itu berteduh saat hujan deras seperti ini? Pria itu juga pasti tidak akan mendapat binatang buruan.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Short Series• [M]✔
Short Story[Adult Content 21+] 🔞 Private Part, Follow first Hanya sekumpulan cerita pendek Park Chanyeol dan Im Yoona dalam berbagai genre. •Tidak untuk anak dibawah 17 tahun•