Yookk lanjut yookk...
Happy Reading guys..♡♡
.
.
.Setelan jas hitam telah membalut sempurna tubuh Chanyeol yang siap berangkat bekerja hari ini. Dia masih mengantuk, mengingat dia hanya tidur dua jam tadi malam. Jika pagi ini tidak ada meeting penting, dia akan memilih ranjang serta selimut yang lebih menyenangkan dari pada harus bekerja mencari uang.
Chanyeol tiba di Park Corp satu jam kemudian, disambut para pekerja yang dilewati oleh sang CEO. Para pegawai wanita memang sengaja menunggu sang CEO di lobby utama pada pukul 07.15 waktu kedatangan pria itu. Jadi tidak heran jika banyak para pegawai terutama wanita yang membolos beberapa menit dari pekerjaannya hanya untuk sekedar menyambut sang CEO tiba.
Park Chanyeol yang berprofesi sebagai CEO dengan Chanyeol yang ditemui di pub sangat berbeda. Jika di pub dia dengan sangat mudah mengumbar senyum agar mendapat perhatian para wanita, di perusahaan Chanyeol terlihat sangat dingin. Jangankan untuk tersenyum, melirik wanita pun tidak pernah dia lakukan. Itu salah satu alasan mengapa banyak wanita yang mengejarnya. Menurut mereka pria dingin itu terlihat seksi, walau mereka tidak tau bagaimana kehidupan Chanyeol jika diatas jam 12 malam.
Chanyeol melewati begitu saja semua yang menyapanya, hanya memberi anggukan pelan kepada orang yang menundukkan kepala kearahnya. Pria itu ingin cepat sampai ke lantai 15, lantai yang dikhususkan untuk CEO karena meeting akan segera dimulai 10 menit lagi.
.
.
.“Apa yang harus ku lakukan?” Sembur Yoona jengkel saat teman dekat Ayahnya –yang sudah dianggap gadis itu sebagai Ayah angkatnya menyuruh gadis itu ikut menghadiri suatu rapat Direksi yang dirasa cukup penting.
Wanita ini terlihat seperti wanita urakan dan penghambur uang. Namun siapa sangka jika ternyata Ayahnya memberikan jabatan tertinggi di perusahaan yang telah dibangun oleh Ayahnya dan juga Ayah angkatnya. Mereka memberikan alasan bahwa mereka sudah tua dan tidak sanggup lagi untuk bekerja. Jika umur 50-an sudah bisa dianggap tua renta Yoona akan memakluminya, tapi mereka bahkan masih bisa berlari sejauh ratusan kilometer dengan kondisi paling buruk sekalipun.
“Cukup duduk dan mendengarkan.” Ujar pria tua itu seraya membetulkan letak dasinya yang sedikit miring.
Yoona sendiri sudah dipaksa memakai pakaian layaknya orang bekerja formal. Kemeja berwarna corak putih hitam pas badan, dibalut blazer berwarna hitam pekat yang dipadukan dengan rok mini berwarna senada.
“Cepatlah, kita akan terlambat. Aku jamin kau akan menyesal jika melihat sang CEO dari perusahaan yang bekerjsama dengan perusahaan kita menekuk wajahnya karena terlalu lama menunggu. Dia terlihat menakutkan.” Ujar pria tua itu sedikit hiperbola.
“Bukankah semua CEO memang terlihat menakutkan? Percaya saja dengan bualan telenovela yang menyajikan CEO tampan, manis, dan baik hati.” Sergah Yoona sambil menyandangkan tas yang baru dibelinya kemarin. Lebih tepatnya dibelikan oleh Chanyeol. Park Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Short Series• [M]✔
Short Story[Adult Content 21+] 🔞 Private Part, Follow first Hanya sekumpulan cerita pendek Park Chanyeol dan Im Yoona dalam berbagai genre. •Tidak untuk anak dibawah 17 tahun•