Assalamu'alaikum
I'm comeback nih
Alo alo masih ada orang kah?Okelah enjoy ya
Happy Reading
...... 💮 ......
TIDAK ada yang lebih bahagia bagi seorang siswa ketika semua lelah, capek terbayarkan dengan kata LULUS. Tiga tahun mengenyam pendidikan di jenjang SMA perlahan menjadikan mereka belajar dewasa, bagaimana caranya dengan ilmu yang mereka dapat bisa berguna bagi masa depan kelak.
Harapan dan doa orang tua bagi anak-anak mereka juga tak luput dari apa yang telah mereka capai hingga sampai saat ini.
Kicauan burung masih terdengar jelas, langitpun masih terlihat gelap bahkan sang mentari belum memunculkan sinar hangatnya apalagi menduduki singgasananya.
Baru semburat orange dari arah timur yang mulai membentang panjang ke sekujur langit, sungguh indah menikmati sunrise. Suasana yang sangat pas untuk dinikmati dalam keheningan dan kesendirian harus gagal ketika suara kegaduhan menggema di seluruh ruangan.
"Jani mandinya cepetan dong." Teriakan ibunya mengalahi ramainya keadaan pasar, padahal di rumahnya hanya ditinggali oleh tiga orang ketambahan Abay yang sudah dari pagi datang ke rumahnya.
Memang hari ini mereka mendatangkan dua perias untuk mendandani Anjani dan Abay di hari spesial mereka, Aruna dan Arga nanti juga tidak luput dari riasan itu juga karena mereka akan datang. Anjani tidak meminta itu, memang Aruna lah yang exited banget di hari kelulusan putri mereka.
"Nanti kamu mandi di kamar om aja, kita rapi rapi disana kalau gak mau diseret tante kamu buat di make up nanti." Abay mengacungkan ibu jarinya dengan semangat, dia tidak mau jadi sasaran tantenya juga.
"ANJANI INI UDAH KESIANGAN KAMU MAKE UP NYA NANTI LAMA, CEPETAN DUDUK KASIHAN PERIASNYA!"
"JANI GAK MAU BU!! TOLONGIN JANI AYAH! ABAY!!"
Bukannya membantu Arga dan Abay asyik tertawa cekikikan mendengar nya, for your information Anjani sangat tidak suka kalau harus dirias. Dari dulu gadis itu sangat tomboy, bahkan waktu kecil pakai rok aja gak mau lah apalagi dirias.
Anjani tak pernah dandan, minimal hanya pakai bedak bayi sama lipbalm itu udah mentok segitu waktu acara wisuda SMP dulu.
"Emang Bening gak pernah mau dirias gitu ya om?" tanya Abay disela mengelap kembali sepatunya.
"Susah Bay, mau dipaksa dirayu diancem apapaun gak bakal mau dia. Dasarnya udah tomboy gitu."
Abay mengangguk mengiyakan, "pantes sih om, selama ini juga gak kelihatan tuh wajahnya di make up terlalu natural banget. Yah minimal kalau udah SMA kenal lipstik lah, bedak juga."
Pukul delapan pagi mereka tiba di sekolah, suasana sekolah dari masuk ke gerbang sampai aula yang telah disulap sedemikian rupa sangat lah ramai. Karena bukan hanya siswa kelas dua belas yang datang tetapi juga bersama orang tua, orang tua Abay juga datang tapi hanya mamanya saja alias tantenya."Bening," panggil Abay saat mereka berjalan berdampingan menuju aula.
"Apa?"
"Lo cantik banget sumpah ga boong! kalau lo bukan sodara gue udah gue pacarin beneran!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lingkar rasa (End)
Teen Fiction"Kalaupun bisa memilih, gue gak akan cinta sama lo sharul!!" Sesakit, sesalah, sesusah itukah mencintai seorang Mahameru Sharul Ganendra itu? "Andaikan gue tau perasaan lo ke gue jani, andai gue lebih peka sama perasaan lo!!" Kedekatan membuat mere...