Assalamu'alaikum
Gak jawab salam dosa lho ya
Xixixi
Vote kan? Vote lah, vote dong
Sorry for typo
Happy reading all
...... 💮 ......
WEEKEND terasa singkat sekali, padahal Anjani masih ingin bermalas-malasan dengan setumpuk novel di kamarnya atau hanya sekedar berbaring di kasur menonton film. Kini saatnya kembali ke sekolah, pelajaran semakin memusingkan apalagi mereka beberapa bulan lagi akan melaksanakan Ujian praktek yang memusingkan kepala.
Bel istirahat bagaikan sang penyelamat saat kepala mulai mendidih mengeluarkan asap, oke itu berlebihan. Tapi memang bukan hanya Anjani, semuanya butuh penyegaran dan disinilah gadis itu berada.
"Mau meledak tau gak otak gue dijejelin materi yang sama sekali gak gue paham, astaga...apa hanya gue yang merasakan ini?" cerocos Kanaya yang sudah duduk lesehan di DPR.
"Baru juga segini udah ngeluh, belum seberapa lho Nay." Tak dipungkiri Anjani juga merasakan hal yang sama.
"Alah gaya lo! Oh iya gimana hubungan lo sama Sharul? Bukan cuma gue lho yang melihat kalian gak kaya dulu lagi."
Anjani terdiam, sungguh dia tidak ingin membahas itu dulu bukan berarti dia musuhan lagi sama Sharul. Bukan, tetapi Anjani ingin mengistirahatkan otak dan hatinya dari Sharul barang sejenak saja.
"Huh..lo tahu kan dia sibuk dan gue juga sibuk," jawab Jani seadanya.
"Oh ayolah Jan, lo gak akan kecewa terus kan? Move on Jan. Gue lihat Saga juga gak kalah tampan dari Sharul, dia juga deket sama lo kan kenapa gak coba aja sama dia." Sungguh ide yang sangat buruk.
"GAK," tolak Jani keras.
Kanaya menghela nafas kasar, dia sungguh capek harus menyuruh Anjani move on. sama saja seperti menyuruhnya untuk nyebur ke sumur,sangat mustahil untuk dilakukan.
"Kenawhy? Denger nih kalau gue belum ada Angga udah gue gebet tuh si Saga." Anjani hanya menggelengkan kepalanya saja.
"Kakak gue bodoh!"
"WHAT!! BUKANNYA LO— "
"Kita cuma kakak adik you know baby." Kanaya beroh ria hampir saja dia jantungan karena faktanya Anjani hanya anak tunggal.
"Gue ke toilet ya, kebelet nih...bye Jani." Anjani tak tahu saja kalau Kanaya sengaja menghindar setelah melihat Sharul yang ingin menghampiri Jani.
Perlahan rasa kantuk juga menyerangnya sebelum sebuah tangan menutupi kedua matanya, jujur Jani malas menebak.
"Lepas Abay," ucap Anjani.
Seseorang itu berdecak keras dan menjatuhkan kepalanya di pundak Anjani, tanpa tahu kalau itu sangat berat. Dan berapa terkejutnya saat orang yang dikira Abay ternyata adalah Sharul.
"Gak sama Lina?" tanya Anjani namun menyiratkan perasaan terluka saat menanyakan itu.
Sharul membuka matanya namun tetap menyenderkan kepalanya di pundak jani.
"Dia gak mau diganggu, lagi sensi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lingkar rasa (End)
Fiksi Remaja"Kalaupun bisa memilih, gue gak akan cinta sama lo sharul!!" Sesakit, sesalah, sesusah itukah mencintai seorang Mahameru Sharul Ganendra itu? "Andaikan gue tau perasaan lo ke gue jani, andai gue lebih peka sama perasaan lo!!" Kedekatan membuat mere...