Assalamu'alaikum readers
Gimana kabar nya hari ini?
Penasaran gak sama kelanjutannya?Oke langsung aja
Eh sebelum itu tekan bintang ⭐ dulu ya...... 💮 ......
"Jani pulang ba—EH JANI!! ANJANI WOY!"
Teriakan menggema di koridor sehingga banyak yang melihat hal itu seakan terpana, cowok idola mereka yang akan tetap tampan walau dalam keadaan apapun. Bahkan banyak adik kelas yang sengaja pulang lewat kelas XII Mipa 3 hanya untuk melihat Sharul lewat atau sekedar berjalan di belakangnya saja mereka sudah bahagia.
Anjani semakin mempercepat langkahnya untuk sampai di parkiran bawah, dia bahkan meninggalkan Kanaya yang sedang mengejarnya.
"Elah Jan, kenapa lagi lo?" Kanaya berhasil mencekal tangan Anjani dan menghentikan langkah gadis itu.
"Gak papa," jawab seadanya.
"Tuh mata bengkak apa disengat tawon hah? " Kanaya semakin mengintrogasinya dengan nada khawatir karena semenjak pelajaran terakhir gadis itu masuk dengan mata yang sembab.
Ini alasannya menghindar dari Kanaya karena gadis itu tahu segala tentangnya, Kanaya tidak bisa dibohongi. Lain dengan Sharul karena dia terlanjur kecewa dan akan menjauh untuk beberapa saat agar melupakan dulu kalimat Sharul tadi.
"Hiks...gue sakit Nay." Kanaya tahu persis sakit yang di maksud Anjani itu apa.
" ASTAGA!! ANGGA NUNGGUIN GUE DI PARKIRAN! KOK BISA LUPA SIH!. Ehm..Jani."
"Udah lo pergi aja, huh... I'm fine sono pergi."
Dengan langkah tak tega Kanaya meninggalkan Anjani dengan beribu kata maaf, Anjani hanya bisa tersenyum lalu segera berlari menuju parkiran. Tapi ada saja pengganggu saat dirinya sedang bad mood dan ingin rasanya memakan orang.
"Kak Jani...sekarang gue udah tau nama lo, mau pulang bareng? Tenang gue anterin nyampe rumah dengan selamat sentosa."
Masih ingatkah pada Brian dan vino yang sempat mengajak kenalan dengannya beberapa waktu yang lalu? Ya mereka orangnya.
"Enak aja, kak Jani harus bareng gue! Tenang kak nanti gue ajak makan dulu ke cafe atau restoran, gak kaya dia yang cuma nganter doang," sewot Vino yang menyindir Brian.
"Gak usah, makasih." Saat akan kembali berjalan menuju motornya dia kembali dihadang oleh dua makhluk tadi.
"Kak...bareng gue aja atau gue kawal deh gak papa," ucap final Brian.
"Gak pokoknya kak Jani harus bareng gue!" Vino tak mau kalah.
"Minggir!" perintah Anjani dengan nada rendah yang terlihat sangat menyeramkan, sontak mereka langsung minggir memberi jalan.
Anjani menghela nafas sebelum menaiki motor vespa kesayangannya, karena motor itu pemberian ayahnya saat dia ulang tahun ke tujuh belas satu tahun lalu. Mengendarai motor dengan cepat menuju suatu tempat agar dia bisa menyendiri.
Sementara itu Sharul mencari Anjani di seluruh parkiran bawah tapi sayang sahabatnya itu sudah pulang, terbukti motor vespa yang biasanya ada disebelah motornya sudah tidak ada.
Sharul heran karena setelah pamit ke toilet jani tak kunjung kembali, dan benar saja dia sudah ada di kelas dengan mata yang cukup sembab.
"Jani kenapa ya? Apa gue buat salah sampe ngehindar gitu gak kaya biasanya?" Sharul sampai dibuat bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lingkar rasa (End)
Fiksi Remaja"Kalaupun bisa memilih, gue gak akan cinta sama lo sharul!!" Sesakit, sesalah, sesusah itukah mencintai seorang Mahameru Sharul Ganendra itu? "Andaikan gue tau perasaan lo ke gue jani, andai gue lebih peka sama perasaan lo!!" Kedekatan membuat mere...