~ 46 ~

143 11 0
                                    

Assalamu'alaikum

Comeback again nih

Masih nungguin dong ya?

Mari merapat.

Happy Reading

...... 💮 ......

MALANG, terhitung sudah dua minggu yang lalu memantapkan hati dan niat. Niat untuk kabur maksudnya, dan sekarang mereka sudah sampai di lokasi perkemahan dimana ada seseorang yang ditunggu.

Teman-teman nya bersorak kegirangan sembari turun dari bus yang mereka kendarai, setelah menempuh perjalanan yang cukup lama dan melelahkan akhirnya mereka sampai.

Tak sia-sia sepanjang perjalanan, pemandangan indah seakan menyambut mereka, hamparan hijau masih sering ditemukan disini apalagi mereka akan menuju ke lokasi perkemahan.

Anjali yang paling antusias, dia menatap jajaran tenda-tenda yang berjejeran warna-warni membuatnya tersenyum. Entah sudah berapa lama Anjali tidak berkemah lagi, mengingat kedua orang tuanya plus abangnya sangat overprotective padanya.

"Dengar semuanya! Kita sudah diberi ijin berkemah disini tapi kita juga harus menjaga sopan santun dan etika, gimanapun ini wilayah orang lain. Paham?" Seorang guru pria memberikan intruksi.

"Baiklah, sesuai kelompok yang kemarin sudah disepakati, silahkan kalian buat tenda di daerah sebelah kiri yang masih kosong. Jadwal kita bangun tenda dan memasak juga istirahat sebentar, paham?" sambung guru perempuan.

"Paham bu!!"

Tidak susah mengawasi atau memberi tahu tiga puluh anak, mereka yang sudah SMP tidak harus disuruh ini itu lagi. Mereka tahu apa yang harus dilakukan dan tidak, hanya melihat jadwal nanti mereka akan melakukan sendiri.

Dibimbing oleh dua guru laki-laki untuk mengawasi sepuluh tenda, sedangkan tiga perempuan menjaga tenda utama yang cukup besar bisa di gunakan untuk tidur juga dapur umum dan kesehatan.

"Anjali, ingat rencana kita oke? Kakak ke tenda utama nanti kamu kesana aja kalau butuh bantuan ya?" ujar seseorang yang akan menjadi partner dalam menjalankan misi rahasia ini.

Anjali mengangguk dan memberikan jempolnya pertanda mengerti, sebut saja Anjali nekat. Dia pergi ke Malang dengan cara kabur, saat semua orang tengah terlelap ditengah malam Anjali memesan taksi dan menginap di rumah seseorang.

Entah bagaimana kalau ayah dan bundanya tahu, apalagi Sharul yang gampang sakit kalau Anjali pergi.

"Anjali, ayo!"

"Kita bangun tenda disana aja!"

Ajak dua gadis yang merupakan sahabatnya itu "iya Caca, Via ayo!" Mereka bertiga dengan riang melangkah bersama dan mendirikan tenda dengan bekerjasama.

Mata Anjali gatal, dia mengedarkan ke segala penjuru lapangan yang luas ini untuk mencari dua orang yang dikenalnya tetapi dari tadi sangat sulit ditemukan. Apalagi lapangan luas yang belakangnya hutan lebat itu bukan hanya diisi dari SMP nya, tetapi banyak dari SMP lain juga.

"Ah, aku bisa tanya aja nanti," ujar Anjali lalu ikut membantu Caca dan Via mendirikan tenda.

Selesai berbenah di tenda, kini mereka akan masak tentu di dapur buatan yang telah didirikan apa adanya di belakang tenda masing-masing.

Lingkar rasa (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang