~ 39 ~

151 14 1
                                    

Assalamu'alaikum

Udah siap untuk part selanjutnya?
Baca pelan-pelan aja ya

Oke cus lanjut yok

Happy Reading

...... 💮 ......

HAMBAR, itulah yang dirasakan Sharul sejak satu minggu yang lalu. Entahlah dia merasa kehilangan dan kekosongan dalam hidupnya setelah kepergian Anjani, sekarang baru dia sadari betapa berpengaruhnya Anjani di hidupnya.

Padahal di rumah pun ramai oleh Anjali Bunda dan ayah, sesekali Anjali juga membawa teman sekolahnya main ke rumah.

Namun semua itu seakan tidak ada artinya karena pikiran Sharul semua tentang Anjani, perlakuannya belakangan ini yang kurang mengenakkan. Semua itu membuat nya tidak nyaman, dia masih berhutang ribuan maaf kepada sahabatnya itu. Perasaan bersalah, menyesal selalu menghantui hari-harinya.

"Bun, abang berangkat ya? Njel jangan nakal, assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam," jawab bunda dan Anjali.

Dan jangan lupakan sikap keluarganya yang sedikit aneh, lebih tepatnya berbeda saat kepada dirinya. Padahal kepada Anjali mereka biasa saja namun bundanya seakan lebih pendiam, sedikit dingin ketika berbicara kepadanya juga tidak mau bicara banyak. Sharul hanya bisa menghela nafas, dia stres memikirkan semuanya.

Yang dilakukan selama ini hanya menyibukkan diri dengan melakukan apapun yang membuat pikirannya teralihkan sejenak, seperti pergi ke kantor untuk bekerja sekaligus berlatih bisnis agar ketika suatu saat bisa menggantikan ayahnya dengan baik.

Juga mempersiapkan segala hal untuk kuliahnya, bermain basket dan pergi ke tempat-tempat yang bisa membuat otaknya kembali segar.

Ting!

Notifikasi ponsel, sepertinya ada pesan dan sharul segera membukanya setelah selesai memarkirkan motornya ke parkiran kantor.

My Lina
Sharul kamu sibuk gak?

Ya selain itu Lina selalu mengirimnya pesan, mengingatkanya makan atau hal apapun sebagai bentuk rasa pedulinya membuktikan perempuan itu selalu ada untuknya dan mengisi kekosongan harinya.

Kalau sekarang aku masih kerja Lin, kenapa? Butuh sesuatu?

My Lina
Pulang kerja bisa kita ketemu? Aku ada sesuatu yang perlu disampaikan ke kamu, penting

Hmmm bisa, nanti aku jemput ya?

My Lina
Gak usah, aku sendiri aja nanti aku kasih tahu tempatnya. Udah ya semangat kerjanya, inget makan, sholat.

Oke, makasih Lin

Tidak ada salahnya bertemu dengan Lina diluar, karena Sharul sedikit melupakan Lina atas kepergian Anjani. Bahkan Lina sering datang ke rumahnya untuk sekedar bertemu, juga menghibur dan menguatkan Sharul meski dirinya tahu Lina sendiri berusaha kuat untuknya.

Bagaimana Sharul tidak frustasi kalau Anjani dihubungi saja tidak bisa, gadis itu benar-benar membuktikan ucapannya ingin pergi dari kehidupan sharul.

Lingkar rasa (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang