~ 42 ~

145 12 0
                                    

Assalamu'alaikum

Masih ada orang kah
Kok sepi ya

Jangan jadi silent readers ya
Haha

Oke yuk yuk

Happy Reading

...... 💮 ......

TIDAK mempunyai pasangan alhasil malam minggu ini dua cowok tampan bermaksud janjian untuk jalan berdua, eits jangan salah paham dulu. Mereka janjian karena ingin mencari perempuan, syukur-syukur mau dijadikan pacar kan?

Atau biasanya pun mereka akan wisata kuliner saat malam minggu ketika di antara mereka berempat masih jomblo.

Namun sayang sharul sudah punya kekasih, sedangkan Arvin lebih ke malas dan sok sibuk walau sebenarnya Arvin selalu menjaga bundanya dan tak ingin meninggalkan beliau seorang diri di rumah.

Jadilah malam ini mereka berdua pergi, rencananya ingin mencari angin malam sekalian cari tempat nongkrong yang strategis (banyak cecan berkeliaran) tentunya.

Sudah dua puluh menit berkendara, di depan sana terlihat kendaraan sedang mengantri maksudnya sedang lampu merah. Sebelum mereka juga terjebak disana, Vier meng klakson motornya lalu menepi dan memarkirkan motornya di warung kopi.

"Kita nongkrong disini pier?" tanya Andra, bukan apa masalahnya matanya sudah berbinar cerah menatap para pedagang kaki lima yang berjejer.

"Iyalah, males banget nunggu lampu merah, disini makanannya pasti enak-enak murah lagi." Ya semua orang realistis lah ingin yang murah namun enak dilidah.

Mereka berjalan ke warung kopi, tempatnya lumayan besar di dalam tapi mengusung konsep lesehan dengan beberapa meja panjang. Tetapi diluar ada meja dan kursi kayu panjang biasa digunakan untuk menunggu sebentar dan tidak untuk  singgah apalagi nongkrong.

"Pier, pesenin gue kopi satu ya gue mau beli jajanan dulu bye!!" Tanpa menunggu persetujuan Vier, Andra sudah berlari pergi ke tempat jajanan yang diinginkannya.

Dengan terpaksa Vier melangkah mendekati warkop tersebut, berjalan masuk ke dalam setelah memesan minuman. Matanya terbelalak saat melihat cewek cantik duduk memunggunginya, dilihat dari rambutnya yang lurus dan kinclong, serta pakaian ketat dan mini yang membuat Vier tergiur. Untung air liurnya tidak menetes.

"Wadaw....kesempatan nih kapan lagi kan ada cecan masuk warkop," gumamnya.

Dengan menyisir rambutnya dengan jari, dan dengan gaya cool Vier mendatangi perempuan itu sembari menunggu pesanannya datang.

"Ekhm...neng geulis teh sendirian weh? Mau Aa temenin gak?" tanya Vier setelah berhasil duduk di sebelah cewek itu.

Entah karena salting atau apa cewek itu sepertinya malu lalu duduknya malah menyerong kembali membelakangi Vier, positif thinking mungkin lagi benerin lipstik.

"Mmm...iyaah a, temenin dong, " jawabnya genit dengan suara yang tidak bisa Vier deskripsikan, mungkin malu.

"Boleh kenalan gak? Namanya siapa neng?" Tanya Vier genit, maklum selama ini menjomblo lihat cewek cantik gak akan di sia-sia kan.

Lingkar rasa (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang