~ 15 ~

129 16 14
                                    

Assalamu'alaikum readers

Kangen gak sama ceritanya?

Kangen lah masa engga hehe

Oke sebelum baca harap vote dulu ya

Tandai kalau ada typo, maaf juga kalau kurang teliti nulisnya.

Oke happy Reading

...... 💮 ......

HARI telah berganti, mari kita lupakan masalah kemarin dan membuka hari yang baru dengan senyuman. Pagi ini Anjani bisa kembali sarapan bersama kedua orang tuanya karena semalam mereka sudah pulang tapi Anjani tidak menyambut mereka karena sudah tertidur.

Tapi ada satu anggota baru yang juga ikut dalam sarapan pagi ini, dia Abay. "Jan kamu berangkat bareng Abay aja ya biar cepet," usul ibunya setelah sarapan usai.


Merasa tersindir, ya memang motor vespa miliknya sudah sangat tua dan sering mogok juga agak lambat jalannya. Tetapi dialah yang selalu menemani hari-hari Anjani, biarlah dia akan berangkat bareng Abay saja.

"Iya bu, yah Jani sama Abay berangkat dulu assalamu'alaikum."

Dengan sopan Anjani dan Abay mencium tangan keduanya, tapi setelah Abay pergi kedepan ayahnya menahannya.

"Jangan lupa nanti pulang sekolah kasih oleh-oleh buat Sharul ya?" pesan ayah.

"Siap yah!"

Keduanya berlalu di jalanan menuju sekolah dengan Anjani yang memeluk erat Abay, baginya ini sudah biasa bahkan Abay yang meminta supaya tidak jatuh. Bukan modus, tapi memang kenyataannya kemarin lalu Anjani hampir terjungkal karena tidak memeluk Abay.

Sepanjang perjalanan seperti biasa Abay akan merangkul pundak Jani namun bedanya Anjani tidak lagi merasa risih atau terganggu, tak lupa juga omongan netijen memenuhi pendengarannya.

Mereka makin dekat ya?

Pacaran kali, tapi cocok lho

Oh iya tadi sharul bareng Lina lagi lho

Omg masa sih, beberapa hari kan mereka gak kelihatan bareng

Apa mereka pacaran?

Mungkin, tapi gue maunya Anjani sama sharul

Terbiasa, Anjani sudah menulikan telinganya dia tidak ingin terbawa suasana lagi karena moodnya sedang baik pagi ini.

"Gausah didengerin, nanti pulang sekolah lo main basket?" tanya Abay.

"Enggak, gue disuruh ibu pulang cepet lagian masih kangen mereka juga."

Abay mengangguk lalu mengacak-acak rambut Anjani sebentar setelah itu berlalu pergi sebelum sang singa mengamuk.

"Abay!! Ish ngeselin!!"

Duduk di bangkunya sembari menunggu Kanaya datang Anjani mengaktifkan ponselnya karena dari semalam dia tidak membuka ponsel apalagi membuka data seluler. Dan betapa mengejutkan banyak notifikasi dan pesan dari sharul.

Lingkar rasa (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang