Lingkar rasa (End)

~ EPILOG ~

Assalamu'alaikum

Gak kerasa ya kita udah di akhir cerita
Alhamdulillah ceritanya berakhir baik
Tapi masih nanggung yekan?

Makanya baca yang ini dulu
Karena berisi penjelasan dari part sebelumnya

Oke cus simak

Happy Reading

...... 💮 ......

LINGKAR rasa Anjani dan Sharul berakhir bahagia dan membawa kebahagiaan bagi orang lain juga, itu harapannya dan memang kenyataannya. Lingkar rasa mereka yang sempurna dapat mempertemukan dan menyatukan rasa dua insan yang sudah terpaut sejak lama.

"Kak...gimana kondisinya? Apanya yang sakit? Butuh sesuatu? Atau perlu aku panggilin dokter?"

Di ruangan yang serba putih serta bau obat-obatan yang khas menyeruak ke hidung bagi siapapun yang baru saja menjejaki lantai rumah sakit ini.

Bedanya ini di ruang VVIP tempat dirawatnya korban kecelakaan, ruangan ini cukup luas tapi hanya dihuni satu orang saja. Tidak ada siapapun di sini selain mereka berdua, yang satu pasien dan yang satu penyembuh.

"El, kamu nggak berubah dari dulu. Oh semakin berubah sejak nggak pernah mengunjungi aku di Malang, keasyikan di Bandung pasti disana kamu punya pacar kan?" Dia tertawa pelan.

"Kak Rayyan lagi sakit bisa-bisanya ketawa kaya gitu, kak Rayyan cemburu ya? "

Sembari menatap kepala Rayyan yang dibalut perban, beberapa goresan di pipi yang mulai mengering, turun ke tangan yang juga terdapat beberapa goresan luka memanjang.

Beruntung tidak ada luka parah yang diterima Rayyan, dan semua selamat termasuk umi dan abah serta pak supir walau mereka juga harus dirawat karena mendapat beberapa luka juga.

"Cemburu lah, kamu udah lupain aku gitu aja dan berpaling ke yang lain."

"Eh iya mau tau kabar gembira gak?" Dengan cepat dia mengalihkan pembicaraan.

"Apa El? Kabar tentang Anjani ya? Gimana pernikahannya?"

"Kak Rayyan panggil Lina aja kenapa sih biar sama kaya yang lain, kenapa sukanya panggil aku El coba!" gerutu Lina, iya dia Lina yang sama yaitu mantan kekasih Sharul.

"Gak bisa El, itu udah mutlak dari aku jadi gimana sama pernikahannya? Pasti orang tuanya Anjani kecewa ya?"

Lalu Lina dengan antusiasnya menceritakan apa yang dia lakukan dengan Anjani, juga bagaimana kondisi disana yang terakhir Lina lihat semua berjalan sesuai rencana. Sempat syok juga waktu lihat Sharul ingin menggantikan posisi pengantin laki-lakinya.

"Dan selamat rencana kak Rayyan berhasil!" pungkas Lina.

"Aku gak bisa memaksa El, posisi kita sama-sama terjebak keinginan orang tua waktu itu. Aku tahu Anjani gak bahagia dan gak cinta sama aku karena yang dia cinta hanya Sharul, begitupun aku yang hatinya masih terpaut kamu. Disini kita sama-sama terpaksa sebenarnya walau aku agak kaget saat Anjani meminta pernikahannya dipercepat," terang Rayyan membuat Lina sedikit tersipu.

Mereka dulunya mempunyai cerita sebelum Lina pindah ke Bandung dia tinggal di Malang dan mempunyai rumah disana yang sampai saat ini rumah itu kosong. Kalaupun Lina pulang ke Malang dia bisa kembali menempati rumahnya itu, dulu Lina terpaksa pindah karena ayahnya yang pindah tugas ke Bandung.

Lina yang dulunya sangat dekat dengan Rayyan pun harus rela meninggalkan pria itu, cinta pertamanya walau mereka tidak pacaran karena Rayyan sangat menjunjung tinggi agama.