~ 48 ~

169 14 0
                                    

Assalamu'alaikum

Masih ada orang kah?
Masih nungguin kah?

Sekedar info part ini dan selanjutnya full sharul dan Anjani ya

Oke

Happy Reading

...... 💮 ......

SUDAH lima hari berada di Malang, sejak kejadian itu dan benar saja firasatnya kapan lalu ternyata disini ada jawaban disetiap doanya.

Allah Maha Baik, selalu mendengar doa setiap hambanya apalagi berbaik hati mengabulkannya. Selama empat tahun belakangan doa selalu dia panjatkan kepada seseorang yang entah berada dimana, selalu setiap sholat malam ataupun sholat wajib.

Dan do'anya perlahan dikabulkan, buktinya dia berada disini dipertemukan kembali oleh seseorang yang telah lama mengisi kekosongan hatinya namun terlambat menyadari rasa itu.

Kini saatnya dia yang berjuang, sudah cukup selama ini dia menyakiti seseorang yang berarti di hidupnya semoga saja belum terlambat. Yah semoga saja.

Anjani beserta guru yang lain tengah mengarahkan anak muridnya untuk dibagikan kelompok, pagi ini mereka akan bermain game sekaligus olahraga.

Karena banyak barang-barang olahraga yang bisa dimainkan, seperti sepak bola, bulu tangkis, dan basket, propertinya dibawa oleh guru olahraga mereka.

"Bu Anjani, lihat deh kayaknya dari tadi pak Sharul lihatin kesini mulu deh. Lihatin siapa ya? Kok kaya liatin bu Anjani terus sih, jadi saya yang salting ih!" ujar Gina guru Ppkn yang juga teman Anjani.

"Apaan sih bu, lihatin anak-anak kali," sanggah Anjani tanpa menoleh ke arah Sharul.

Omg demi apa pak sharul keren banget!!

Ototnya ya ampun.....

Sayang yah dingin banget, cuek lagi.

Jadi abang aku dong pak, ya ampun...

Gilak! Ganteng parah sih kalau lagi olahraga

Karena anak muridnya pada heboh membicarakan Sharul Anjani jadi kepo, saat dia melihat ke belakang matanya membulat sempurna melihat Sharul yang tengah melakukan push up dengan keringat bercucuran.

Sial, Anjani tetap terkesima karena Sharul sangat tampan sekarang juga lengannya lebih berotot dan badannya tinggi atletis. Sangat pas sekali.

"Cie...ngeliatin segitunya banget, jangan keterusan bahaya," goda Gina lagi.

"Apaan sih Gin, udah ah!"

"Yah...ngambek? "

Anjani berlalu dari sana dengan perasaan yang entahlah tidak bisa dideskripsikan, sejak kehadiran Sharul lima hari yang lalu hidupnya merasa tidak setenang sebelumnya.

Sharul selalu mencari kesempatan untuk berbicara dengannya atau meminta maaf, mengingat masa lalu jujur Anjani kesal dan kecewa masih ada. Tapi hidup terus berjalan, perlahan Anjani bisa menerima semuanya dan mengambil hikmahnya, tapi perasaanya menjadi tidak wajar

Lingkar rasa (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang