_15_

35.1K 3K 188
                                    

Alangkah baiknya untuk vote terlebih dahulu karena takut keasyikan baca>3

Happy Reading❤

***

Zico langsung berlari menuju gedung olahraga setelah mendengar cerita dari Dean, tetangga kelasnya.

Ditemani Prilly, kedua insan itu terkejut ketika melihat tubuh Retha tengah diangkat dan dibawa ke pinggir kolam oleh seseorang.

Napas Zico tercekat, dadanya bergemuruh hebat ketika melihat wajah Retha yang pucat bak mayat.

Dadanya terasa sangat sesak, batinnya seakan di hantam beribu-ribu pisau.

"Reth, lo bakal baik-baik aja. Gue nggak akan biarin lo kenapa-napa." Ucap Zico, nada khawatir terdengar jelas di suaranya.

Zico mengangkat tubuh Retha yang sudah terlihat sangat lemas, membawa gadis itu ke ruang UKS untuk segera ditangani. Melihat itu Prilly yang tak kalah cemasnya, mengikuti Zico dari belakang.

Sontak saja kabar Retha tenggelam di kolam renang langsung menyebar luas dan membuat seluruh siswa-siswi penasaran. Terbukti dengan mereka yang mengerumuni koridor, membuat Zico kesusahan membawa Retha ke UKS.

"Minggir!" Gertaknya pada seluruh siswa-siswi.

Zico berjanji ia tidak akan memaafkan orang yang berani-beraninya menyakiti adiknya seperti ini. Zico tahu ini perbuatan siapa, maka dari itu ia akan memberi orang itu pelajaran yang impas.

Setelah sampai di UKS, dengan segera Zico membaringkan tubuh Retha di ranjang yang tersedia. Menyuruh anggota PMR yang berjaga untuk merawat adiknya.

"Pril, lo tunggu di sini dan jagain Retha. Gue pergi dulu." Ucapnya pada Prilly.

Prilly tampak mengangguk, "Kak, kalo boleh tahu hubungan kakak sama Retha itu apa?"

Prilly semakin curiga ketika ia melihat kekhawatiran Zico terhadap Retha. Ia yakin jika hubungan mereka berdua sangatlah dekat.

Zico menghembuskan napasnya pelan. Mungkin ia harus menceritakan ini pada Prilly hingga tidak ada lagi kesalahpahaman yang terjadi.

"Retha adik kandung gue." Jawaban singkat itu membuat Prilly terkejut tak percaya di tempatnya.

"Jadi tolong jagain adik gue di sini, gue mau nemuin seseorang dulu." Ucap Zico. Cowok itu harus menemukan seseorang yang membuat adiknya seperti ini.

Ditengah rasa terkejutnya Prilly menganggukkan kepala mengizinkan Zico untuk pergi.

Ia menatap lamat sahabatnya itu, "Kasihan banget sih lo Reth."

***

"Ikut gue!"

"Sakit, Zic. Kamu mau bawa aku kemana sih?"

Zico melepaskan cekalan tangannya pada Renata. Menatap gadis itu dengan tatapan tajam. "Jawab jujur, lo yang ceburin Retha ke kolam renang?"

Bisa ia lihat jika Renata tampak gugup dan itu membuat Zico semakin yakin jika Renata lah pelaku di balik apa yang menimpa Retha hari ini.

"K-kamu ngomong apa sih? Buat apa coba aku ngelakuin itu?" Sela Renata membela diri.

"Bohong!" Sentak Zico marah. Mereka berdua sukses menjadi tontonan para siswa-siswi yang berlalu lalang.

"Gue tahu cewek macam apa lo, setelah kemarin lo udah buat kepala Retha terluka sekarang lo mau bunuh dia dengan cara ceburin dia ke kolam renang?!" Napas Zico naik turun, cowok itu benar-benar terlihat sangat marah.

About Retha [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang