Para siswa-siswi SMA Andromeda dikagetkan ketika melihat salah satu murid yang se sekolah dengan mereka kini tergeletak di jalanan dengan kondisinya yang cukup parah.
"Retha!" Teriak cowok yang tak lain adalah Glen.
Cowok itu berlari menghampiri kekasihnya yang merintih kesakitan di seberang sana. Tentunya baik Glen dan seluruh pasang mata tidak menyangka jika Retha akan melakukan aksi tersebut dan membahayakan nyawanya sendiri.
Demi menyelamatkan Zico yang entah ada hubungan apa dengan gadis itu, Retha rela membahayakan nyawa.
"Sayang, kita ke rumah sakit ya. Luka kamu parah banget." Glen menatap Retha cemas, ada beberapa luka di bagian lengan dan yang lainnya.
"Gue ikut ya Glen? Gue khawatir sama Retha." Pinta Prilly, sejujurnya gadis itu sama terkejutnya dengan Glen.
Glen mengangguk pelan, cowok itu mengangkat tubuh Retha dan membawanya menuju mobilnya.
Sebelum itu, Glen sempat menoleh pada Zico. Laki-laki itu tampak datar dan tidak peduli.
Sebisa mungkin Glen mencoba mengendalikan emosinya. "Kalo sampe terjadi apa-apa sama cewek gue, lo yang tanggung jawab!"
"Glen, u-udah. Aku nggak apa-apa." Ucap Retha sembari merintih sakit.
"Iya Glen, mendingan lo fokus aja bawa Retha ke rumah sakit." Imbuh Prilly.
Glen menghembuskan napas, ada benarnya juga ucapan Prilly. Daripada ia buang-buang waktu lebih baik jika ia cepat-cepat membawa Retha ke rumah sakit.
"Al, anterin Sonya pulang. Gue mau ke rumah sakit antar pacar gue." Ucap Glen sedikit teriak pada Alden.
Alden mau tak mau mengangguk, agak malas juga mengantarkan cewek seperti Sonya pulang.
"Glen, aku mau pulang sama kamu. Kamu 'kan udah janji sama aku." Sonya menolak ucapan Glen.
"Nggak bisa Nya, aku harus bawa Retha ke rumah sakit. Kamu pulang sama Alden ya?" Bujuk Glen.
"Nggak mau Glen! Aku mau pulang sama kamu!" Sonya masih bersikeras.
"Gue bilang ngga bisa ya ngga bisa! Jangan manja jadi cewek!" Bentak Glen tanpa sadar.
Cowok itu memilih pergi menuju mobilnya yang diikuti oleh Prilly dari belakang. Tidak mempedulikan Sonya yang kesal setengah mati.
"Makanya jangan caper jadi cewek, mau pulang nggak?" Ucap Alden sekaligus menawarkan.
"Ogah banget gue pulang sama lo!" Jawab Sonya disertai kekehan sinis.
"Yaudah kalo nggak mau, gue pulang duluan." Balas Alden lalu pergi dari sana meninggalkan Sonya.
"Ish Alden, gue cuma bercanda!" Teriak Sonya dan mengejar Alden yang sudah jauh dari pandangan.
***
Retha tak mengira jika kakaknya memang sebenci itu padanya, sampai-sampai ketika ia kini tengah dirawat di rumah sakit cowok itu tak datang untuk sekedar menjenguknya.
Gadis itu menatap lengannya yang terbalut perban, jika tadi ia telat sedikit saja mungkin yang sekarang ada di rumah sakit adalah Zico bukan dirinya.
"Reth, kata dokter kamu boleh langsung pulang. Kamu mau pulang sekarang?" Lamunan Retha tiba-tiba buyar karena suara Glen yang mengagetkannya.
Gadis itu mendongkak, menatap Glen lalu mengangguk singkat pertanda jika ia ingin pulang. Dibanding rumah sakit, beristirahat di rumah jauh lebih nyaman.
"Yaudah aku anterin kamu pulang ya," ucap Glen. Cowok itu membantu Retha untuk turun dari ranjang rumah sakit.
"Prilly dimana?" Tanya Retha ketika menyadari jika tak ada Prilly diantara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Retha [ SELESAI ]
Teen Fiction"Glen, ngedate nya jadi 'kan?" "Maaf Reth, aku ada janji sama Sonya. Lain kali ya." ____________________________________________ Tentang Retha yang selalu dinomorduakan oleh Glen, pacarnya. Tentang Retha yang tahu bagaimana sakitnya sendirian. Ten...