Sejak kecil, Julian telah dipaksa untuk berhati-hati, menilai kepribadian dan niat seseorang. Lahir di keluarga terpandang bukannya tidak memiliki kesulitan tersendiri, Julian harus bersikap waspada terhadap orang di sekitarnya.
Dia juga pengingat yang baik, bukan tipe orang yang mudah minta maaf ataupun memaafkan. Hidup menjadi anak dari keluarga Decio membentuk Julian menjadi kepribadian yang tidak mudah berkompromi dengan orang lain.
Jadi bagaimana seandainya kalau perasaannya dikhianati? Bahkan Julian pernah menyingkirkan seorang guru yang menegur dan mempermalukannya di dalam kelas saat dia remaja dulu.
Julian telah bertanya-tanya sejak pembatalan perceraian dengan Jane soal siapa wanita pengganti itu. Tidak dipungkiri dia mengambil hati Julian dengan kepolosan dan tingkahnya. Membuat Julian ingin percaya ada wanita yang mungkin bisa mendampingi dia, menghibur hatinya dari kelelahan juga perasaan waspada itu. Mereka tidur bersama, berciuman, berdekatan begitu lama. Bukannya Julian tidak berusaha melakukan itu. Bahkan terhadap Calvin, Julian mempercayai sahabat merangkap asistennya itu namun demikian dia tetap waspada.
Tapi apa yang terjadi? Lagi-lagi dia ditipu, sekarang, bagaimana Julian akan mempercayai orang lain lagi? Khususnya wanita. Julian belum pernah jatuh cinta sebelumnya.
"Julian, apa yang kau lakukan?" Calvin bertanya heran, saat kepergian Eko dari ruangannya. Julian tenggelam dengan pikiran sendiri. "Julian, jangan bilang kau menduga kalau ...."
Calvin memegang dadanya, "Kalau wanita bernama Molly itu adalah Jane palsu?"
Julian menoleh. "Tidak perlu alasan untuk membuat sulit hidup orang lain."
"Julian jangan terlalu kejam, bagaimana kalau kau salah? Dia wanita yang menyelamatkan nyawamu."
Oh ya?
Julian sejak dulu terbiasa berpikir skeptis, orang-orang di sekelilingnya telah berulang kali mengambil keuntungan dengan mendekatinya. ,
Bukannya Julian tidak berterima kasih karena perempuan itu dia selamat dari patah tulang bahkan bisa jadi kematian. Hanya saja? Kenapa seorang wanita pekerja kantor berada di sana siang itu? Seperti tengah mengintai Julian saja. Tadinya Julian berpikir kalau dia berusaha mengambil perhatian Julian, dia juga sempat berpikir kalau seseorang menyuruhnya berada di sana dan merencanakan kecelakaan.
Julian memutar memori, saat berteriak menyelamatkannya, wanita itu memanggilnya hanya dengan nama. Tidak ada embel-embel pak atau sebagainya. Mana mungkin karyawannya berani melakukan itu? Lagipula suaranya terlampau mirip. Dia lebih kurus tetapi profil dan tubuhnya mirip dengan Jane. Dan aromanya? Aroma minyak telon keparat yang selalu menghantui Julian setiap hari menempel ketat di sana.
Oke, sampai disitu Julian hanya sekedar curiga. Kemudian dia mengetahui kalau seseorang bernama Moreno adalah adik dari perempuan itu, dia pernah bekerja di perusahaan Renhard. Jiwa pemburu Julian seketika bangkit, dia menyuruh Calvin memeriksa latar belakang keluarga wanita itu. Hanya hidup berdua dengan adiknya, dulu Jane palsu pernah menangis karena mengingat ibunya. 'Ibu' bukan 'mama' seperti Jane asli menyebut ibunya.
"Julian, apa yang kau pikirkan?" Calvin masih mendesak Julian mengatakan apa yang ada dalam pikirannya saat ini.
Mereka melakukan demi uang, itu semakin membuat Julian murka. Calvin mengabarkan kalau kakak beradik itu sempat tinggal di luar negeri, mereka menjual tanah yang diketahui milik Renhard.
Bertemu lagi di kantor, Julian bersalaman. Dia melirik bekas luka kecil di pergelangan tangan, siapa namanya? Molly? Dia ketakutan seperti kucing kecil yang kedinginan. Untuk apa begitu takut kalau memang telah menolong Julian, harusnya dia bersikap wajar dan mungkin, berusaha menarik perhatiannya seperti yang selama ini dilakukan oleh wanita-wanita lain. Aromanya juga aneh, wangi bunga menguar tetapi Julian menjadi semakin yakin itu hanya kamuflase saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suspicious Wife
RomanceMolly terpaksa harus berpura-pura menjadi Jane anak dari bos adiknya, menggantikan wanita itu menikah dengan seorang pria. Wajah dan seluruh sifat juga kebiasaan Molly dirubah mengikuti Jane, tapi tetap saja kepribadian aslinya masih mendominasi. Me...