2. Kejutan tapi Menyakitkan

1.6K 98 0
                                    

Jam menunjukan pukul 23.30 tapi seseorang yang saat ini ia tunggu tidak kunjung datang. Rasa kantuk mulai menjalar membuat dia menyerah dan memilih menjemput mimpinya.

Pagi ini ia terbangun tanpa ada suami yang ia harapkan ada di sisinya. membuat dirinya tersenyum kecut mengingat perkataan yang suaminya ucapkan kemarin.

"Aku akan menunggumu sayang. Menunggu kau menjelaskan semuanya kepadaku. Aku tak tau apa yang harus ku percaya fakta baru yang ku ketahui atau dirimu yang selama ini ku percayai." Katanya sambil duduk di tepi ranjang.

Hari ini benar-benar membuat dirinya berubah dari sosok wanita yang ceria menjadi wanita penuh rahasia. Menahan semua perasaannya entah sampai kapan, menunggu sosok lelaki yang juga tak kunjung pulang.

Pada pukul 20.00 orang yang selama ini ia tunggu akhirnya datang.

"Malam sayang. Maaf aku kemarin tidak pulang, pekerjaanku menumpuk dan aku lupa memberi tahumu. Maafkan aku." Katanya dengan nada penyesalannya.

Aku hanya mampu tersenyum getir mengingat fakta yang sudah ku ketahui, berpikir sampai kapan kamu akan menyembunyikannya dariku.

"Baiklah, tak apa aku mengerti. Sebaiknya kau mandi setelah itu kita makan malam bersama." Kataku dengan nada senormal mungkin.

"Baiklah, tunggu aku sayang. Aku tak akan lama." Katanya sambil menghampiriku mengecup sekilas keningku sebelum meninggalkanku.

Setelah makan malam kami berdua berada di kamar tidak ada perbincangan apapun. Dia yang semakin jauh untukku dan aku yang tidak bisa bergerak menggapainya. Seperti itulah hubungan kami selama 6 bulan terakhir.

Hari ini diminggu pagi aku berniat memberi tahu dia mengenai kandunganku. Entahlah apa responnya aku hanya ingin dia mengetahui anaknya.

"Sayang, aku punya sesuatu untukmu." Kataku sambil menghampirinya yang sedang bersantai di taman belakang.

"Apa itu?"

"Sudah 4 minggu dia ada di sini." Kataku sambil memberikan Testpack milikku.

"Ya Tuhan, apakah ini serius, sungguh?" Katanya sambil terus bertanya seakan tak percaya.

Aku hanya mampu mengangguk dan memberikan senyumanku padanya sebagai jawaban.

"Terima kasih, Aku mencintaimu." Katanya sambil bangkit dan memeluk serta menciumku.

Tak ada yang bisa ku gambarkan lagi bagaimana kebahagiaanku kali ini tapi di balik itu semua ada fakta yang sedang ku simpan serapat mungkin menunggu kapan akan terungkap.

Flashback
Chanyeol Pov

Disinilah aku berada menumpahkan segala kekalutan hati dan pikiranku duduk di sebuah bangku taman memandangi setiap momen yang setiap orang ciptakan bersama keluarga, sahabat, ataupun kekasih.

Aku hanya berharap aku bisa membuat momen tersebut bukan hanya menontonnya saja. Aku menginginkan seorang anak dalam keluargaku, dan hidupku. Berjalan menyusuri setiap inci jalan hingga aku bertemu dengannya, wanita yang akan merubah kehidupanku. Wanita yang saat ini tengah berjualan di salah satu stan pinggir jalan.

"Oh Tuhan, kutuklah aku karena menghianati istriku. Maafkan aku, tapi ku rasa aku jatuh hati padanya." Kataku sambil memandangnya dari jauh.

Ku beranikan diriku mendekatinya sambil terus memperhatikan setiap gerak-geriknya yang terlihat sangat indah dimataku.

"Permisi, saya mau membeli syal ini." Kataku setelah datang dan melihat barang-barang yang ia jual.

"Ahh silahkan tuan. Hanya ini saja." Jawabnya ramah sambil menunjukan senyum indahnya.

"Ya Tuhan, sungguh dia sudah mengobrak-abrik hatiku saat ini. Maafkan aku sayang telah menghianati mu." Batinku menjerit.

"Ya hanya ini saja. Berapa harganya?" Kataku tak kalah ramah.

"Harganya 45.000 tuan."

"Baiklah ini, tak perlu kembali untukmu saja." Kataku sambil memberikan uang kepadanya.

"Terima kasih tuan semoga harimu menyenangkan." Katanya sambil memberikan kantung belanjaan dan tak lupa senyuman yang tak pernah padam dari wajah cantiknya.

Hubunganku dengannya terus berjalan, aku yang sengaja hampir setiap hari jalan di depan stan miliknya hanya untuk mendapatkan perhatiannya, atau hanya sekedar memandangnya dari jauh. Hingga akhirnya kita jadi saling bertukar pesan.

sampai tiba dimana hubungan terlarang kami berlanjut. Aku yang mengabaikan istriku dan lebih memilih mencari kenyamanan padanya. Aku menceritakan segala permasalahanku padanya, hingga statusku ku yang sebenarnya.

"Rose aku sunggu menyayangimu sayang." Kataku sambil memeluknya dari belakang sambil menikmati pemandangan pagi dari apartemennya.

"Aku juga menyayangimu." Ucapnya sambil mengelus tanganku yang melingkar nyaman di perutnya.

"Ada yang ingin ku katakan padamu, aku hanya ingin jujur dan terbuka padamu. Tapi dengarkan aku dulu jangan kau potong, Mengerti?" Kataku setelah melepas pelukanku dan membalikan dirinya agar menghadapku.

"Baiklah apa yang ingin kau katakan?"

"Aku sudah menikah, sudah 2 tahun. Aku hanya ingin kau tau kebenarannya, maafkan aku tapi aku tidak main-main denganmu." Kataku sambil menggenggam tangannya tampak jelas dari wajahnya rasa kecewa dan marah.

"Bagaimana bisa kau baru mengatakannya padaku. Bagaimana perasaan istrimu, aku ini juga wanita Chan." Katanya sambil menitikan air mata.

Rasa bersalahku semakin memuncak tak tertahankan ketika aku sadar bahwa kini aku sudah menyakiti hati 2 orang wanita.

Forgive My Mistakes [CHANBAEK] [GS] VER. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang