75

529 36 1
                                    

Chanyeol sudah berada di Jeju bersama dengan Doyoung sekertarisnya. Mereka berencana akan berada di sini selama satu minggu untuk mengurus proyek yang sedang berjalan serta pertemuan-pertemuan yang lain. Chanyeol benar-benar sibuk, pekerjaan yang sangat menguras waktunya.

Chanyeol dan Baekhyun masih setia berhubungan jarak jauh. Meski dalam bertukar kabar tidak intens tapi keduanya masih bisa berhubungan untuk sekedar tau keadaan masing-masing. Ini hari ke empat Chanyeol berada di Jeju, hari ini juga Chanyeol tidak bisa di hubungi sama sekali membuat Baekhyun khawatir setengah mati menanti kabar suaminya.

Baekhyun benar-benar khawatir, Chanyeol masih belum bisa dihubungi begitu juga Doyoung. Ia takut terjadi apa-apa dengan suaminya selama di Jeju. Baekhyun terus menggenggam ponselnya dan sesekali mencoba menghubungi suaminya.

"Chanyeol kenapa tidak bisa dihubungi ya? biasanya dia sudah tidak ada kegiatan jam segini, atau dia sudah tidur ya?" Gumam Baekhyun sambil duduk di ruang santai.

Jihoon yang akan mengambil air tak sengaja melihat sang mommy yang masih terduduk di ruang santai dengan lampu yang sudah temaram.

"Mommy kok masih di sini, belum tidur?" Tanya Jihoon.

"Ahh Jihoonah kau juga kenapa masih di sini? Sudah masuk kamar dan tidur ini sudah malam." Pinta Baekhyun dengan sedikit senyuman.

"Itu mommy tau kalau sudah malam, jadi mommy harus tidur juga. Kajja." Ajak Jihoon.

******

Sudah satu minggu Chanyeol berada di Jeju, itu artinya ia akan pulang hari ini. Baekhyun masih setia menunggu kabar Chanyeol tapi nihil, tidak ada satu pun kabar tentang suaminya. Segala pikiran berkecamuk kini, Ia takut....

keesokan harinya Baekhyun tengah menghabiskan waktu bersama dengan Soya, hingga netra nya tak sengaja bertemu dengan Doyoung sekertaris suaminya.

"Baek ayo kenapa malah diam? ayo jalan." Ajak Soya sambil menarik tangan Baekhyun.

"Kau tunggu disini sebentar aku kesana duli. Hanya sebentar." 

Baekhyun melihat Doyoung yang tak jauh darinya. Ia bingung kenapa Doyoung ada di sini sedangkan suaminya sampai sekarang belum pulang.

"Doyoung tunggu....." Teriak Baekhyun.

Doyoung yang mendengar namanya dipanggil langsung menghentikan langkahnya dan berbalik.

"Noona disini, dengan siapa?" Tanya Doyoung setelah tau Baekhyun lah yang memanggil.

"Kenapa kau ada disini, sejak kapan dan di mana Chanyeol?" Tanya Baekhyun to the point.

"Ahh hyung masih disana dia memperpanjang waktunya karena masih ada urusan jadi aku yang kembali duluan untuk menghandle perusahaan. Memangnya hyung tidak mengabari noona?" 

"Ahh baiklah terima kasih." Ucap Baekhyun dan pergi kembali menuju tempat dimana Soya berada.

"Baek ada apa sih?" Tanya Soya bingung.

"Chanyeol So,.. dia sudah lama tidak menghubungiku. Dia bilang akan ke Jeju seminggu tapi ini sampai sekarang belum juga pulang." 

"Mungkin dia sibuk Baek jadi tidak sempat menghubungimu. Sudah jangan pikirkan yang aneh-aneh." Ucap Soya menenangkan Baekhyun.

"Aku takut hal yang sama kembali terulang So. Aku takut...."

"Itu tidak akan terjadi Baek tenang saja, tak perlu takut."

"Apapun bisa So, dulu dia memperlakukanku seperti ratu tapi tiba-tiba ada wanita lain yang datang dengan mengandung anaknya." Balas Baekhyun gelisah.

"Baek percaya pada suamimu, dia tidak akan melakukan kesalahan yang sama. Kita tunggu sedikit lagi jika tidak pulang juga kita susul." Usul Soya sambil mengajak Baekhyun untuk kembali pulang.

"Baiklah."

******


Chanyeol benar-benar tidak bisa dihubungi, pria itu seperti hilang ditelan bumi. Baekhyun semakin tertekan apa lagi sering melihat kedua sahabatnya bersama anak-anak mereka. Pikiran buruk kembali menguasai Baekhyun, ia tau meski Chanyeol tidak menuntutnya untuk memiliki anak lagi tapi Baekhyun sadar bahwa suaminya menginginkan tapi tidak ingin menyakiti perasaannya.

Jihoon yang mengerti kegelisahan mommy nya juga mencoba menghubungi Chanyeol, tapi sayang hasilnya tetap sama nihil. Baekhyun kalut, ia sering menangis hanya untuk memikirkan apa Chanyeol memiliki wanita lain selama di sana karena ia belum bisa memberikan apa yang Chanyeol inginkan. Ia sudah berencana akan pergi ke Jeju di temani Soya besok. Segala keperluannya sudah siap di dalam koper.

Pagi harinya Baekhyun sudah bangun, namun ia merasa berat pada tubuhnya. Setelah cukup mengumpulkan kesadaran ia melihat lengan besar yang sedang memeluknya erat dan posesif. Lengan dari orang yang sangat ia kenal. Suaminya, yang hari ini sudah ia niatkan akan menyusul tapi malah tengah tertidur di sampingnya.

Baekhyun menggeliat tidak nyaman karena pelukan Chanyeol hingga membuat Chanyeol sedikit kesal karena masih sangat lelah.

"Diamlah bee, aku masih mengantuk." Ucap Chanyeol dengan mata yang masih terpejam.

Setelah membenarkan posisinya kini Baekhyun sudah berhadapan dengan Chanyeol, perlahan tangannya ia bawa menyentuh wajah suaminya yang sudah sangat ia rindukan.

"Kapan kau pulang?" Tanya Baekhyun.

"Semalam, kenapa ada koper? kau mau liburan dan tidak mengajakku? wah... tega sekali kau bee." Rajuk Chanyeol.

Ctak....

Satu sentilan berhasil mendarat di kening Chanyeol, siapa lagi kalau bukan Baekhyun yang kesal.

"Aku ingin menyusulmu karena kau tidak ada kabar, bahkan sudah lewat dari yang kau janjikan satu minggu, kau tidak pulang juga."

"Aww... sakit bee. Aku kan sudah minta Doyoung mengabari mu saat sudah di sini karena di sana tidak ada sinyal."

"Kenapa jadi tiba-tiba tidak ada sinyal, jangan bohong Chanyeol."

"Sungguh aku tidak bohong. Aku lupa mengabarimu, hari keempat aku tidak berada di Jeju, aku pergi ke pulau tempat proyek akan dibangun. Karena mereka membutuhkanku dan di sana belum ada sinyal. Maaf bee sungguh. Tapi jika aku tau kau akan menyusul lebih baik aku tidak usah pulang biar kita sekalian liburan." Ucap Chanyeol tanpa dosa.

"Kau ini tidak lihat aku sedang serius denganmu dan kau masih bisa bercanda?"

"Biarkan saja kan kita juga sudah lama tidak pergi berdua." Balas Chanyeol santai.

"Ishh menyebalkan, jam berapa kamu pulang?"

"Tengah malam sepertinya, entahlah.... Bee aku ingin...." Pinta Chanyeol.

"Tidak ish aku harus buat sarapan untuk Jihoon."

"Tapi bee aku ingin, sudah lama aku tidak mendapatkannya... dia pasti merindukan tempat ternyamannya."

"Aku harus mengurus Jihoon. Dia tidak tau kalau kau pulang dan jika dia tau aku tidak keluar kamar pasti dia berpikir aku sakit, hanya sebentar ok?" Tawar Baekhyun.

"Aku memang selalu kalah kalau soal anak. Baiklah, setelah selesai langsung ke sini atau kau tidak akan bisa keluar dari kamar."

Setelahnya Baekhyun bangkit membersihkan wajahnya dan setelah itu menyiapkan segala kebutuhan sang anak. Ahh jangan lupakan ia juga menghubungi Soya untuk mengcancel rencananya yang akan pergi ke Jeju hari ini.

TBC.

Forgive My Mistakes [CHANBAEK] [GS] VER. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang