Forgive My Mistakes [CHANBAEK] [GS] VER. ✔

74

Tak terasa pernikahan Chanyeol dan Baekhyun sudah berlangsung cukup lama. Jihoon sudah menjadi remaja tampan yang digilai banyak kaum hawa. Keluarga mereka tampak sangat bahagia meski Baekhyun belum di karunia anak kembali. Baekhyun sempat sedikit tertekan karena kenyataan itu, namun Chanyeol selalu memberikan pengertian mereka juga sudah memeriksakan kondisi masing-masing semuanya baik-baik saja. Mungkin memang Tuhan belum mengizinkan mereka memiliki anak kembali.

"Chanyeol.... Jihoon turunlah mau sampai kapan di kamar nanti telat..." Teriak Baekhyun dari ruang makan.

"Tak perlu teriak sayang ini masih pagi. Kita juga akan turun." Balas Baekhyun sambil merapihkan pakaiannya.

"Daddy benar mom, cobalah untuk santai." Ucap Jihoon dengan santai.

"Kalian itu memang samanya. Kenapa rambut kalian belum rapih. Cepat sarapan lalu berangkat sudah siang nanti terlambat." 

Mereka menikmati sarapan dengan tenang mengingat waktu sudah semakin siang.

"Aku sudah selesai mom, daddy ayo nanti aku terlambat." Ucap Jihoon pada Chanyeol.

"Kau tunggu dulu di luar nanti daddy susul."

"Jangan lama-lama daddy ini masih pagi ingat, kalau mau lama tunggu nanti malam saja." Sindir Jihoon pada kedua orangtuanya.

Cup...

"Aku pamit sayang, hati-hati nanti bawa mobilnya." Pamit Chanyeol.

Ya aktifitas Baekhyun setelah kepergian suami dan anaknya bekerja dan sekolah adalah pergi ke kedai yang ia dan kedua sahabatnya buka di Seoul. Baekhyun akan membawa mobil sendiri menghabiskan waktu hingga sore hari. 

Chanyeol tidak pernah masalah dengan itu setidaknya dengan cara itulah Baekhyun sedikit melupakan kesedihannya karena belum memiliki anak lagi berbeda dengan dua sahabatnya.

Sedangkan jika malam hari Chanyeol akan menghabiskan waktunya bersama dengan Jihoon bermain PS ditemani oleh makanan ringan yang selalu Baekhyun siapkan untuk mereka. Bagi Baekhyun, Chanyeol dan Jihoon serupa mereka memiliki banyak kesamaan yang terkadang membuat Baekhyun pusing dengan tingkah laku mereka.

Kini Baekhyun dan Chanyeol sudah berada di dalam kamar akan bersiap menjemput alam mimpi.

"Chan maaf..." Ucap Baekhyun lirih.

"Kamu selalu seperti ini, apa kau tidak lelah selalu mengatakan itu padaku?"

"Chan..."

"Sudah malam, aku juga sudah lelah sebaiknya kita tidur."

Sejujurnya Chanyeol lelah dengan sikap Baekhyun yang selalu meminta maaf padanya. Baekhyun selalu seperti itu jika melihat anak-anak sahabatnya. Chanyeol hanya tidak ingin Baekhyun tertekan dengan keadaan, bukan karena apa jika Baekhyun menginginkan keturunan seharusnya Baekhyun tidak harus stress karena kata dokter itu menjadi salah satu faktor kesulitan mereka.

Pagi harinya selepas mendapat kabar dari sang sekertaris, Chanyeol memulai aksinya untuk membujuk Baekhyun.

"Bee .... sayang... mommy... Baekhyunie...."

"Ada apa hem? kenapa pagi-pagi sudah kusut mukanya? dimana Jihoon biasanya turun selalu berdua?" Tanya Baekhyun heran.

"Entah. Bee kamu ikut aku ya." 

"Ikut kemana?"

"Doyoung tadi menghubungiku, besok aku harus ke Jeju selama seminggu, kau ikut ya."

"Tidak mau ahh, lagi pula ada Jihoon yang harus aku urus." Jawab Baekhyun sambil memberikan sedikit pengertian.

"Ayolah bee kau tidak kasihan padaku?"