23.

758 68 0
                                    

Pagi ini Johnny sudah berada di bandara menunggu pesawat yang akan membawanya ke negara asing demi menjalankan tugasnya menemukan pujaan hati dari orang yang sudah membantunya selama ini. Ya Johnny dan Doyoung adalah orang yang dibantu Chanyeol saat nyawanya hampir melayang karena tersangkut hutang sepeninggal orang tuanya oleh rentenir, sejak saat itu kedua saudara tersebut dibantu Chanyeol untuk melanjutkan hidupnya. Doyoung yang mahir menghandle di balik meja dijadikannya sekertaris sedangkan Johnny lebih memilih jalannya yakni menjadi guru bela diri karena tidak ingin ditindas dan berakhir sama seperti masa lalunya.

Kurang lebih 10jam jarak yang ditempuh dari Seoul ke Austria. Akhirnya Johnny dapat merenggangkan badan dan mengistirahatkan tubuhnya dengan layak. Esok hari kini Johnny tengah berada di rumah keluarga Byun's yang sebelumnya dikirimkan oleh Chanyeol.

"Woah ini rumahnya? Bagus juga lebih banyak kaca aku jadi lebih mudah melihat aktifitas mereka dari sini." Gumam Johnny saat tiba dan melihat rumah itu.

"Aish hyung aku tidak mengerti kenapa kau menyia-nyiakan noona padahal dia cantik mending buatku saja ... aku tampung hyung. Kalau begini kan kau malah menyusahkan dirimu sendiri dan orang lain. Aku tak habis pikir."

"Aku tau Rose juga baik dan cantik tapi dibandingkan Baekhyun noona sangat jauh. Ahh membuatku lapar saja memikirkan masalahnya lebih baik aku makan." Katanya sambil mengambil sepotong roti yang ia beli sebelumnya.

Jam terus berputar tak terasa hari sudah semakin gelap dan belum juga ada tanda-tanda keberadaan Baekhyun hanya anggota keluarga Baekhyun saja yang terlihat oleh Johnny selama pengintaiannya.

"Noona apa kau tidak ada di sana? Kau kemana noona. Tapi jika jadi keluarganya aku juga akan menjauhkan bidadari dari orang yang tidak waras seperti hyung. Aku pulang sajalah."

Sudah 3 hari terhitung Johnny berada di Austria mengawasi rumah Baekhyun namun hasilnya sama seperti di Seoul nihil wanita yang dicari tidak ada di sana. Mau tidak mau ia harus menyampaikan kabar ini pada Chanyeol.

"Astaga aku sangat lelah noona tidak ada disini. Doyoungah aku ingin pulang, jemputlah aku, aku lelah." Mohon Johnny seakan sang adik dapat mendengarnya.

"Hyung benar-benar menyusahkan jika aku bertemu dengan noona aku akan bilang padanya untuk terus bersembunyi biarkan hyung lelah mencarinya. Lebih baik aku laporkan sajalah hasilnya biar bisa pulang." Katanya setelah itu ia mencoba menghubungi Chanyeol.

"Hyung... nihil tidak ada noona disini juga."

"Yakk jangan bercanda kau. Katakan yang sebenarnya."

"Aish hyung bisa liat sendiri di belakangku. Kau juga tau bentuk rumahnya kan bahkan dari jauh aku bisa memantaunya. Noona memang tidak ada hyung. Tugasku sudah selesai hyung, biarkan aku pulang ya." Mohon Johnny.

"Aish baiklah. Doyoung akan mengirimkan tiketnya untukmu." Tutup Chanyeol sepihak.

Setelah mendapatkan informasi dari Johnny tentu saja hatinya kini hancur kembali, ia benar-benar buntu tentang Baekhyun dan anaknya. kembali lagi merasa tidak berguna dan gagal menjadi seorang ayah. Ia sadar ia memang salah, tapi apa harus dipisahkan dengan anaknya. Ini sangatlah menyakitkan. Kesalahan mungkin memang disebabkan oleh kedua orang tua tapi kenapa harus anak yang mengalami akibatnya. 

Egois ia memang sadar dirinya egois, lihatlah sudah berapa lama ia mengabaikan istrinya lebih memilih bermalam di kantor atau pun di apartment lebih memilih memfokuskan diri pada setumpuk berkas dan mencari apa yang sudah ia lepas. Lagi-lagi ada wanita yang ia sakiti tanpa ia sadari, membuat ia menanggung beban kembali seakan-akan ini murni kesalahan yang ia buat memberikan banyak akses untuk orang-orang menyalahkan keberadaannya. 

Rose hanyalah sebuah gadis biasa yang terpaksa harus menjadi subjek kesalahan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Rose hanyalah seseorang yang secara tidak sengaja menjadi sebuah kesalahan. Siapakah yang harusnya disalahkan, apakah Chanyeol sebagai pihak pria yang plin-plan dengan kemauannya. Pihak yang dengan mudah mengambil dan melepas?. Ataukah Baekhyun yang tidak bisa mengabulkan keinginan sang suami, dirinya yang terlalu lemah menyadari kejamnya sebuah takdir yang mungkin akan terjadi. Atau Rose wanita asing yang tiba-tiba terjebak bahkan tanpa tau dan melakukan apapun sebelumnya. Atau karena dirinyalah yang terlalu baik hingga mengizinkan takdir terus bermain pada hidupnya?.

"Bee kau dimana sebenarnya? Mengapa kau pergi seperti ini? maafkan aku, aku memang pria brengsek. Bee apa ini maksud perkataanmu saat terakhir kali kita bertemu? apa itu semua kau berikan karena kau akan pergi?Tapi kenapa?"

"Bee jika aku tau itu hari terakhir aku melihatmu aku tak akan pernah mengantarmu pulang. Sekaranga aku bisa merasakan apa yang kau rasakan, kehilangan memang sangat menyakitkan. Maafkan aku bee."

"Sayang maafkan daddy yang tidak pernah bisa jadi panutan untukmu. Maaf karena mengecewakan kalian. Daddy merindukanmu.... merindukan kalian." Katanya sambil menangis memandang foto lama keduanya.


******

"Aku pulang." Sapa Chanyeol saat melangkahkan kakinya masuk kedalam kediamannya dengan Rose.

"Kau sudah pulang? Kau pasti belum makan biarku siapkan makan malam untukmu ya?" Tanya Rose dengan senyum sambil mengikuti Chanyeol dari belakang.

Rose yang mengetahui suaminya pulang tentu senang bukan kepalang, bagaimana tidak sudah lama Chanyeol tidak pulang meski masih menanyakan kabarnya tetap saja rasanya pasti akan berbeda jika mendengar langsung. Namun sayang apa yang ia harapkan tetap menjadi harapan yang tidak akan pernah terwujud dan terulang kembali. Tanpa menghiraukan perkataan Rose... Chanyeol lebih memilih menuju kamarnya. Membanting dan menguncinya, pikirannya sangat kacau.

"Chan ada apa denganmu? Kau baik-baik saja? Chan katakan padaku, aku khawatir melihatmu pulang dengan keadaan yang berantakan. Chan aku tau kau tidak mengharapkan kehadiranku sebagai seorang istri tapi bisakah.... bisakah kau menganggapku temanmu? berbagi sedikit cerita bukankah tidak sulit dilakukan oleh seorang teman?" Katanya di balik pintu kamar Chanyeol sambil menangis meratapi nasibnya yang tidak pernah ada kata penerimaan.

"Chan ada apa denganmu? Kau semakin menjauh. Kapan kau akan melihatku Chan... sebagai teman tidak masalah untukku. Setidaknya lihat aku."

Kini pecah juga tangis keduanya menangisi cinta yang tak akan pernah tau akan bagaimana akhirnya apakah ketiganya akan menjadi cinta platonik hanya saling menjalani cintanya sendiri tanpa ada balasan. Keduanya justru saling menyalahkan diri sendiri karena terlalu lemah. Terus bertanya pada takdir kapan semuanya akan berakhir, jika hanya ingin menyiksa dan menyakiti kenapa harus menghadirkan perasaan diantara keduanya.

Kedua kini berada dibalik pintu duduk saling memunggungi satu sama lain menangis... mengutuk segala hal yang terjadi pada dirinya.

"Maafkan aku Chan.... maafkan aku Baekhyun. Maaf karena menjadi tembok untuk kalian berdua. Tuhan setidaknya biarkan aku merasakan kebahagiaan sebagai istri dan seorang ibu meski hanya sebentar. Aku tak mampu jika harus terus menanggung semuanya sendiri. Ku mohon Tuhan sedikit saja beri aku kebahagiaan dan kekuatan untuk bisa mengembalikan semuanya." Batin Rose.

"Bee maafkan aku. Kumohon kembalilah jika kau tidak ingin aku terus menguntitmu aku akan lakukan. Tapi setidaknya jangan pergi tetaplah disini. Bee aku tau aku berengsek dan kau wanita yang mulia, sudah tidak terhitung  sebanyak apa rasa sakit yang aku berikan. Bahkan dengan sadar aku mengulangi kesalahan lagi menyakiti istriku, bukan aku pria brengsek dan juga bodoh lagi-lagi mengulangi kesalahan yang sama. Bee jika kau memang membenciku, bencilah aku tapi tetaplah disini." Batin Chanyeol.

Keduanya masih terus terbalut dengan emosi dan perasaan saling menyalah kan diri sendiri. Kembali bersiap menjalani peran untuk esok hari seakan makhluk paling kuat. Bukankah lucu, bahkan takdir sedang tertawa melihat tingkah dari 3 anak manusia yang terlalu lemah tapi berusaha menjadi kuat.

Forgive My Mistakes [CHANBAEK] [GS] VER. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang