18. Taman & Keinginan

700 65 3
                                    

Disinilah pria tinggi itu berada datang lebih dulu untuk menemui pujaan hatinya. Rasa bahagia jelas tergambar dari wajahnya sambil terus memandangi dan membaca pesan yang tadi diterimanya. Terus menyadarkan dirinya apakah ini nyata atau tidak. Rasanya seperti pertama kali berkencan dengan wanita yang selama ini dia cintai.

"Hai Maaf membuatmu menunggu lama." Sapa Baekhyun dengan senyuman.

"Ahh kau sudah sampai, tak apa. Duduklah jangan terlalu lelah." Jawab Chanyeol sumringah.

"Ahh ne gomawo. Sebenarnya ada yang ingin aku katakan padamu."

"Kau ingin mengatakan apa bee?"

"Apa kau menguntitku selama ini?" Tanya Baekhyun to the point.

"Aku tidak menguntitmu sayang. Aku hanya menjagamu dan anak kita."

"Berenti memanggilku seperti itu Chan, aku bukan milikmu lagi. Kau melakukan itu apa kau tak memikirkan perasaannya? Perasaan istrimu."

"Apa kau mengajakku kesini untuk membahas hal ini?"

"Iya aku ingin membicarakan ini. Chan apa kau tidak memikirkan perasaannya sedikit saja?"

"Aku hanya ingin menjaga anakku apa aku salah?"

"Aku baik-baik saja Chan keluargaku menjagaku dengan baik. Kau membuatku pusing dengan sikapmu Chan."

"Maka jangan dipikirkan terima saja."

"Bagaimana bisa kau diam saja aku ini wanita sama sepertinya. Cukup aku saja yang sakit disini Chan, cukup aku saja yang merasakan semuanya, cukup aku saja yang mengalaminya. Kau tak pernah tau bagaimana sakitnya Chan, sungguh sangat sakit melihat suamimu sendiri lebih mementingkan wanita lain. Rasanya tidak enak Chan, kumohon berentilah sebelum kau menyesal." Jelas Baekhyun penuh emosi sampai air matanya pun ikut luruh.

"Bee jangan menangis, aku tak bisa melihatmu menangis."

"Kalau begitu berentilah hanya itu yang aku mau." 

"Bee aku mohon aku tak bisa."

"Pikirkanlah Chan, aku pamit."

"Bee..."

Setelah pertemuan dengan Chanyeol hanya kesunyian memenuhi perjalanan pulang mereka. Mark yang tidak berenti bertanya karena melihat kondisi noona nya yang terus saja menangis, Mark mengerti bahwa saat ini kakak tercintanya membutuhkan waktu sendiri meluapkan segala sakitnya. Kini mereka sudah sampai di rumah lengkap dengan keluarga Chanyeol dan kedua sahabatnya untuk menanti keputusannya pergi atau tetap tinggal.

"Noona kita disini dulu sampai kau siap untuk masuk, aku akan menunggumu."

"Tidak, aku tak apa Mark kita masuk saja." Ajak Baekhyun sambil menghapus air matanya.

"Tidak! Berenti membohongi hatimu, kau tak sekuat itu noona aku mengerti perasaanmu. Aku adikmu aku hanya menahan semuanya karenamu. Aku benci melihatmu seperti ini. Sekarang jadilah dirimu sendiri jika kau tidak kuat bilang noona. Aku... eomma... appa aka jadi orang pertama yang akan datang dan memelukmu." Balas Mark sambil memeluk Baekhyun.

Kini pecah tangis Baekhyun di depan snag adik. Ia mencintainya tapi ia sadar dia tak dapat ia miliki lagi. Dia sudah memilih dan bukan dirinyalah pilihan itu, dia sudah memiliki kehidupan baru dan keluarga baru.

Setelah beberapa saat Baekhyun melampiaskan kesedihannya, merek memutuskan untuk masuk kedalam rumah mereka.

"Baiklah kita masuk Mark."

Forgive My Mistakes [CHANBAEK] [GS] VER. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang