Pagi harinya Chanyeol sudah rapih dengan pakaian yang terbilang cukup santai bukankah ini hari libur biasanya Chanyeol hanya akan bangun siang hari dan juga bersantai guna mengistirahatkan diri sebelum kembali bekerja nantinya. Tapi lihatlah pagi ini Chanyeol justru bersiap seakan akan pergi menemui seseorang. Meski luka memar masih terlihat dibeberapa bagian wajahnya namun Chanyeol mengabaikannya dan menutupi dengan masker.
"Oppa sudah rapih ingin kemana? bukankah hari ini kau tidak bekerja?" Tanya Rose yang berada di meja makan.
"Diamlah apa aku harus laporan juga jika ingin pergi?" Balas Chanyeol sarkas.
"Aku hanya menghawatirkan mu oppa setidaknya aku tau kau kemana jadi aku masih bisa tenang. Jangan seperti ini Chan jangan hukum aku seakan aku yang membuat kesalahan, seakan aku yang menggoda dirimu terlebih dulu, seakan aku yang hadir dihidupmu merampas segalanya. Ini kesalahan kita Chan bukan hanya aku... kau tidak ingin kehilangan istri tercintamu bukan? kalau begitu jangan pernah main api jika akhirnya kau sendiri yang mati-matian ingin bertanggung jawab tapi berakhir kekecewaan yang lain." Jelas Rose sambil menitikan air mata.
Chanyeol cukup tertohok mendengar pernyataan dari Rose ya seharusnya dia tidak egois hanya memikirkan perasaanya disaat dia mempunyai tanggung jawab lain keluarga barunya serta calon anaknya. Namun seakan dibutakan Chanyeol memilih untuk berlalu dan pergi meninggalkan kediaman tersebut.
Di sinilah Chanyeol berada menjadi penguntit dari mantan istrinya, apapun akan dia lakukan selama dia masih bisa memastikan bahwa calon anaknya dan cintanya baik-baik saja. Egois bukan? tapi itulah kenyataannya Chanyeol seakan lupa bahwa dia mempunya seseorang yang sekarang menjadi prioritas utamanya.
"Eonni gimana kalau pagi ini kita piknik sebelum aku kembali ke Canada, bukankah sehat mengajak baby jalan-jalan?" Bujuk Lisa.
"Aku setuju dari pada berdiam diri di rumah lebih baik membahagiakan diri." Jelas Soya.
"Aku juga setuju siapa tau kita berempat bertemu lelaki tampan disana." Tambah Luhan tak kalah semangat.
"Ku rasa bukan ide yang buruk. kalau begitu kajja kita siap-siap." Balas Baekhyun.
Sekarang Baekhyun tengah berada di dalam kamarnya duduk di depan meja rias nya mempersiapkan diri sebelum pergi ke taman.
"Chanyeol-ah bagaimana kabarmu hari ini? apa kau baik-baik saja? apa kau bahagia? ahh tentu saja kau bahagia bukan bersama wanita yang kau perjuangkan. Hari ini aku dan baby Park akan pergi ketaman bersama imo-imo nya. Kau juga jangan lupa mengajaknya ketaman hem... Lisa bilang sangat baik mengajak baby berjalan-jalan jadi kau jangan lupa ne mengajak istrimu..."
"Chanyeol-ah mau ku perlihatkan sesuatu.... (Memperlihatkan sebuah kalung yang melingkar dilehernya) Kua lihat aku membuat cincin pernikahan kita sebagai kalung. Mianhae, cincin ini sangat berarti untukku jadi kau jangan marah ne..." Jelas Baekhyun yang bermonolog sendiri di depan cermin.
Flashback
Beberapa minggu setelah kesepakatan bercerai Chanyeol sudah tidak menggunakan cincin pernikahan mereka ia tinggalkan cincin itu di nakas kamar mereka saat itu juga Baekhyun membawa cincin mereka ke salah satu toko perhiasan guna merombak cincin pernikahan mereka menjadi sebuah liontin kalung. Pasca resmi bercerai kalung pun jadi dan sesuai dengan apa yang diharapkan Baekhyun kini ia selalu menggunkan kalung itu bahkan tak ada satupun orang yang menyadari bahwa liontin dari kalung yang Baekhyun gunakan adalah penggabungan cincin pernikahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive My Mistakes [CHANBAEK] [GS] VER. ✔
FanfictionEND Complete Story Sepasang kekasih harus merasakan perpisahan namun tidak untuk hati keduanya yang masih terus terhubung ditambah kehadiran anak mereka membuat keduanya semakin enggan untuk beranjak memulai kehidupan yang baru. Namun apakah mereka...