Hari-hari terus berlalu tak terasa sudah ada dihari ulang tahun Baekhyun dan masih belum ada yang menyadari kalau Chanyeol dan keluarganya sudah lama meninggalkan Korea. Ya bagi Baekhyun tidak ada yang perlu dicurigai mengingat Chanyeol masih menghubunginya meski hanya sesekali dan terkadang di jam yang cukup tidak masuk akal menurut Baekhyun.
Malam itu Baekhyun sedang berusaha terus memberi pengertian pada sang anak untuk tidak bersikap kurang ajar pada orang lain.
"Jihoonah lihat mommy, mau sampai kapan kau bersikap seperti itu pada daddymu?" Tanya Baekhyun yang sudah dipuncak kesabarannya.
"Katakan siapa yang mengajari mu bersikap seperti itu pada orang yang lebih tua, lihat mommy apa kesalahan daddymu pada mu eoh?"'
"Daddy tidak punya waktu untuukku...hiks...hiks.. aku hanya ingin daddy bisa bermain dan menghabiskan waktu bersamaku." Ungkap Jihoon yang kini sudah menangis menyadari betapa besar kesalahan yang sudah ia perbuat.
"Dengarkan mommy, daddy seperti itu karena daddy harus bekerja untuk Ji bisa pergi, membeli mainan, bersekolah dan masih banyak lagi. Harusnya Ji mengerti daddy sedikit, selama ini jika daddy punya waktu juga daddy akan menghabiskan waktu dengan Ji kan. Bukankah Ji dulu ingin bertemu daddy, sekarang ji sudah bisa bersama daddy tapi Ji malah meminta daddy pergi kalau begitu lebih baik tidak usah bertemu sama sekali."
"Mommy... hiks...hiks..." Kata Jihoon dengan tangis yang makin jelas terdengar.
"Bagaimana jika daddy benar-benar pergi dan tidak akan pernah kembali dan tidak akan pernah mau menemui Ji karena sikap Ji waktu itu."
"Tidak mau...hiks...hiks... mau daddy mommy..." Ucap Jihoon sambil menggoyangkan tangan Baekhyun.
"Bukankah Ji lebih senang dengan appa Mingyu? padahal appa Mingyu lebih sibuk dibanding daddy. Ahh kasihan sekali daddy kalau begitu."
"Tidak mommy... hiks...hiks... maaf."
"Ji dengarkan mommy, harusnya kita mengerti daddy lihatlah daddy sering kelelahan dan kurang tidur tapi masih punya waktu untuk Ji meski hanya sedikit harusnya kita ada untuk daddy dan memberi semangat bukan malah menjauhinya."
"Ne mommy maafkan Ji...hiks... Ji akan minta maaf pada daddy..."
Sedangkan dibagian belakang rumah sudah di siapkan makan malam sederhana untuk merayakan hari kelahiran Baekhyun, semua orang sudah berkumpul begitu juga dengan Baekhyun dan juga Jihoon yang sudah turun dan bergabung dengan mereka. Namun bagi Baekhyun masih ada yang kurang, Chanyeol wanita itu masih diam menunggu sambil matanya terus tertuju pada pintu masuk rumahnya berharap pria tinggi yang sangat ia rindukan hadir untuk ikut merayakannya. Tentu saja hal itu tidak luput dari mata sang anak yang merasa sangat bersalah.
Pesta telah usah semua orang telah kembali mungkin sudah terlelap tapi tidak dengan tiga manusia ini yang masih bergelut dengan perasaannya.
"Selamat ulang tahun Bee semoga kau selalu bahagia, aku mencintaimu." Ucap Chanyeol di sela-sela kesibukannya di Jerman.
"Padahal aku berharap kau datang dan memberikanku sebuah pelukan dan ucapan kepadaku Chan... aku mencintaimu. Kenapa kau tidak datang, aku menunggumu Chan." Batin Baekhyun yang masih termenung di sisi ranjang.
"Maafkan Ji mommy pasti daddy tidak datang karena Ji, maafkan Ji daddy pulanglah kembalilah kerumah Ji dan mommy merindukan daddy." Ucap Jihoon sambil memeluk gulingnya.
Pagi itu Jihoon duduk di depan halaman rumahnya berharap seseorang yang ia dan juga mommy nya tunggu akan datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive My Mistakes [CHANBAEK] [GS] VER. ✔
FanfictionEND Complete Story Sepasang kekasih harus merasakan perpisahan namun tidak untuk hati keduanya yang masih terus terhubung ditambah kehadiran anak mereka membuat keduanya semakin enggan untuk beranjak memulai kehidupan yang baru. Namun apakah mereka...