39. Penolakan & Perpisahan

765 57 0
                                    

Dini hari Baekhyun dan juga sang adik dan tidak lupa para orang-orang terdekat Baekhyun tiba di Rumah sakit.

"Eomma...hiks...hiks... bagaimana keadaan appa? Mianhae ini semua karena Baek mianhae eomma..." Kata Baekhyun sambil menangis memeluk eommanya.

"Noona tenanglah jangan seperti ini kasian babynya." Kata Mark yang menenangkan Baekhyun.

"Adikmu benar Baek tenanglah kasian bayinya, duduklah sini kita berdoa untuk appamu." Kata Irene mengajak sang anak untuk duduk dan menenangkannya.

2 jam kemudia Chanyeol datang ke tengah-tengah mereka dengan nafas yang memburu.

"Eomma..." Sapa Chanyeol.

Sambil menangis Irene mendongakan kepalanya menghadap seseorang yang memanggil namanya, perlahan ia melepaskan pelukan sang anak dan berjalan menuju Chanyeol.

"Chan... bolehku tanya satu hal? apa kesalahan putriku padamu? apa kesalahan kami Chan? kenapa kau terus saja mengusiknya dan sekarang kau mempermalukannya. Kau meminta berpisah dan sudah dituruti oleh putriku lantas apa lagi Chan?" Tanya Irene masih dengan tangisnya.

"Eomma... mianhae."

"Apa keluargaku melakukan kesalahan yang tidak kami sadari dan menyakiti hatimu? kalau begitu kami minta maaf Chan tapi ku mohon jangan sakiti keluargaku."

"eomma jangan bicara seperti itu... aku yang salah mianhae."

"Kau sudah ku anggap anakku sendiri Chan, tapi kau mungkin tidak menganggapku eomma mu. Jadi kau dengan mudahnya menyakiti kami, sekali lagi aku minta maaf atas nama keluargaku."

"Eomma."

Semua orang di sana yang menyaksikan itu tentu saja tersayat hatinya sangat sakit melihat bagaimana rasa sakit yang diterima semuanya kala itu.

Di lain sisi kini Lisa datang menghampiri Taehyung yang tengah sibuk dengan ponselnya.

"Ekhmm... oppa." Kata Lisa mengintrupsi kegiatan Taehyung.

"Ahh ne, wae?"

"Matikan dulu hp mu aku ingin bicara."

"Sebentar... nah sudah selesai semuanya. Ada apa eoh?"

"Bukankah oppa sudah berjanji padaku akan menjaga eonni? trus kenapa semua ini bisa terjadi?"

"Mianhae oppa mu ternyata benar-benar gila aku dan yang lainnya bahkan kewalahan, dan saat itu terjadi Baekhyun pergi dengan Mingyu untuk menyelesaikan masalahnya dengan oppamu."

"Lalu sekarang bagaimana? aku tidak ingin hal ini berpengaruh pada baby nya bukan hanya kondisi Baekhyun eonni tapi juga Rose eonni yang sama-sama tengah mengandung oppa."

"Untuk berita aku sudah mentake down semuanya, tapi untuk masalah omongan orang sebaiknya biarkan saja. Tidak akan selamanya orang membicarakan mereka. Kita juga tidak bisa memaksa mereka untuk bungkam." Jelas Taehyung.

Kembali ke dalam ruang rawat Suho kini semua masih dengan keadaan yang sulit diartikan menunggu seseorang yang belum juga sadar.

"Noona tunggu sebentar ne aku akan membeli minum dan makanan, noona dengan eomma saja." Pinta Mark pada sang kakak.

"Ne jangan lama-lama." Balas Baekhyun.

"Baek kami pamit pulang dulu, besok kita kesini lagi. Jangan banyak pikiran istirahatlah." Kata Luhan.

"Ingat kau sedang mengandung jaga diri baik-baik kami pamit." Pamit Kai dan juga para sahabatnya.

Baekhyun kini pamit pada sang eomma untuk menenangkan pikirannya dengan berjalan di sekitar koridor rumah sakit sambil menunggu sang adik kembali.

"Bee..." Kata Chanyeol.

"Kau mau apa kesini? kurang puas kau sudah melakukan ini semua? sungguh Chan aku semakin membencimu."

"Bee aku minta maaf, aku tau aku salah aku tak tau kalau akhirnya akan seperti ini. Maafkan aku bee."

"Aku sudah sering memperingatkan mu Chan tapi kau tak mau dengar, sekarang semuanya sudah tejadi penyesalan gk akan merubah segalanya. Terima kasih Chan sudah memberikan hadiah pertemuan kita seperti ini."

"Bee ku mohon maafkan aku."

"Kau ingin maaf dariku kan? kalau begitu pergilah dari hidupku, karena aku benar-benar membencimu Chan. Hiduplah bahagia dengan istri dan anakmu." Kata Baekhyun yang kini sudah menangis menahan sesak di dadanya.

"Mianhae Bee aku akan pergi."

Dengan langkah yang berat Chanyeol pergi meninggalkan Baekhyun lagi-lagi dengan kecewa dan air mata. Chanyeol sadar kalau dia sudah menghancurkan bukan hanya satu hati tapi banyak hati. Dia sadar bahwa dirinya memang pantas untuk di benci "Maaf" mungkin akan sulit untuk ia dapat dikemudian hari. Kini ia akan menuruti semua yang orang lain minta, mungkin jika takdir berbaik hati ia akan dapat bertemu dengan Baekhyun dan juga anaknya "Maaf" kata yang selalu terucap dihatinya saat ini.

Setelah kembali ke Soul kini ia memutuskan pergi ke kediamannya yang dulu bersama Baekhyun memasuki kamar sang calon anak mungkin untuk yang terakhir kali. Ya, Chanyeol kini akan memutuskan untuk benar-benar pergi dari kehidupan Baekhyun, mengingat sudah banyak luka yang ia lakukan. Kata-kata "Aku membencimu Chanyeol." Terus terngiang serta kata "Maaf" yang selalu terucap dalam dirinya.

Kini Chanyeol duduk di lantai kamar sang anak sambil menggengam hasil USG sang anak yang dulu pernah Baekhyun kirimkan padanya.

"Hai jagoan daddy, maafkan daddy karena sekali lagi daddy mengecewakan banyak orang dan lagi-lagi daddy membuat mommy mu menangis. Maafkan daddy yang tidak akan pernah bisa menjadi sosok panutan untukmu nak. Maafkan daddy karena daddy akhirnya harus pergi meninggalkanmu. Daddy akan terus menyayangimu dan selalu mendoakanmu dimanapun kamu berada nak. Jika waktu dan takdir mau berbaik hati mungkin kita akan bertemu lagi. Hidup dan berbahagialah dengan mommy mu nak, jaga mommy mu selalu. Daddy menyayangimu." Kata Chanyeol sambil mengelus foto USG sang anak dengan derai air mata yang masih setia membasahi wajah tampannya.

Kini langkahnya ia bawa menuju kamarnya yang dulu, mengambil satu bingkai foto dirinya bersama dengan Baekhyun.

"Hai Bee maafkan aku yang lagi-lagi membuatmu meneteskan air mata. Aku berjanji tidak akan membuatmu menangis lagi bee, karena aku akan pergi dari hidupmu. Kau memang pantas untuk bahagia dan mungkin memang takdirku yang bukan menjadi alasanmu bahagia. Maafkan aku bee." Ucap Chanyeol.

"Jaga dirinya untukku bee, aku tau kau akan jadi mommy yang hebat yang bisa mendidik anak kita agar bisa bertanggung jawab tidak sepertiku yang hanya bisa menyakiti dan egois. Maafkan aku bee yang tidak pernah ada saat kau mengandung, maafkan aku yang lagi-lagi menyakiti hatimu dan keluargamu. Aku tak akan menampakkan diriku lagi bee di depanmu. Ini janjiku." Tambahnya.

Kini satu persatu kunci kamarnya dan kamar sang calon anak ia tutup dan ia bawa langkahnya keluar mengunci pintu rumah yang menjadi saksi awal dan akhir semuanya. Bicara soal akhir, Chanyeol akan terus mencintai Baekhyun tapi dalam diam. Ia hanya berharap wanitanya akan bahagia meski bukan dengannya. Baekhyun tidak akan pernah beranjak seinci pun dari hatinya.

"Aku pergi bee, selamat tinggal. Ku harap aku bisa melihatmu dan anak kita meski hanya dari jauh. Aku mencintaimu." Ucap Chanyeol sambil memandang rumah itu sebelum benar-benar meninggalkan segalanya di sana.


Forgive My Mistakes [CHANBAEK] [GS] VER. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang