Forgive My Mistakes [CHANBAEK] [GS] VER. ✔

57

Hari-hari terus berlalu bahkan sekarang adalah hari pernikahan Lisa danTaehyung hari ini pula telah resmi bahwa Lisa telah beralih marga menjadi Kim. Pesta mewah bertemakan Garden Party di tambah dekorasi dan jangan lupakan tampilan mempelai pengantin membuat siapa saja iri. Bicara tentang Chanyeol, kini pria itu tengah berada di sudut pesta tersenyum lembut sampai sesekali meneteskan air matanya menatap sang adik yang kini sudah beralih status. Ohh ayolah bahkan sekarang Chanyeol sudah merindukan adiknya itu rasanya baru kemarin ia mengajak bermain adiknya hujan-hujanan, merebut boneka teddy bear milik sang adik hingga membuat adik perempuannya itu menangis dipelukan sang mamah. Chanyeol bahagia dan ia percaya bahwa pria yang tengah menggandeng tangan adiknya adalah pria yang akan menuntun dan akan menjaga dan tentu saja selalu bersama sang adik dalam suka maupun duka.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulan berganti tahun tidak ada yang berubah dengan hubungan Chanyeol dan juga Baekhyun. Chanyeol yang semenjak kembali bekerja malah tidak memiliki banyak waktu ditambah kini kehadiran Mingyu di tengah-tengah mereka membuat Chanyeol bukan hanya kehilangan Baekhyun tapi juga anaknya. Ya Jihoon terlihat semakin akrab dengan Mingyu dibanding dirinya. Bahkan tidak sekali Jihoon menolak dirinya dan lebih memilih bersama Mingyu membuat hati Chanyeol teriris mendapatkan penolakan anaknya sendiri.

Kini Chanyeol dengan berat hati harus meninggalkan sang anak karena tuntutan pekerjaan, dirinya harus pergi ke London untuk mengurus kerja samanya dengan Kai. Mendapatkan sikap acuh dari sang anak membuat Chanyeol kembali merasa sakit, Baekhyun yang menyadari kekhawatiran Chanyeol hanya bisa menenangkan Chanyeol dan kembali menasehati juga mengingatkan sang anak untuk lebih menghargai kehadiran sang ayah.

Terhitung sudah tiga hari Chanyeol berada di kediaman keluarga Kim di London, ya Chanyeol yang telah resmi menjadi keluarga Kim secara tidak langsung membuat dirinya tinggal di sini untuk mempermudahkan juga membahas bisnis mereka.

"Nak... bagaimana kabarmu?" Tanya Yoona yang sudah tersambung pada panggilan telephone.

"Aku baik mah, bagaimana tidak ada masalahkan di sana?" Tanya Chanyeol kembali.

"Tidak nak semuanya baik-baik saja, dan maaf mamah harus membawa pakaianmu dari rumah Baekhyun."

"Wae?"

"Kemarin saat mamah dan eomma Irene pergi kami mendengar ada seseorang yang membicarakan kalian. Mamah tidak ingin jika kedepannya akan timbul lebih banyak berita yang tidak benar, kau ingatkan status hubungan kalian apa mamah hanya tidak ingin Baekhyun di pandang rendah oleh orang lain." Ucap Yoona menjelaskan.

"Baiklah mah Chanyeol mengerti tapi tidak bisakah menunggu Chanyeol pulang?"

"Mamah tau kau pasti menghawatirkan Baekhyun dan Jihoon, mamah sudah memperkerjakan security disana bibi Lee juga sementara menemani Baekhyun kau tenanglah."

"Maaf mah Chanyeol lagi-lagi lalai dan tidak memikirkan itu, Chanyeol akan bicara dengan Baekhyun nanti. Terima kasih mamah sudah mau mengurus semuanya. Kabari Chanyeol jika terjadi sesuatu ya mah."

"Bukan hal yang besar, pasti mamah akan kasih tau jika ada sesuatu. Kau fokuslah dengan pekerjaanmu disana. Hmm nak kau ada masalah dengan anakmu? Ceritalah pada mamah, jangan dipendam sendiri."

"Chan hanya tidak punya banyak waktu untuk Jihoon mah, mamah tau sendirikan semenjak Chan kembali kerja Chan selalu sibuk untuk mengurus proyek yang sempat tertunda."

"Nak dengarkan mamah, mamah tau posisimu sebagai lelaki dan juga sebagai kepala rumah tangga tentu banyak yang harus kau kerjakan. Tapi nak ingat kau punya Jihoon yang selama ini selalu kau nantikan jangan sampai kau menyesal jika kehilangannya lagi. Kau punya Doyoung sekertarismu, kau juga punya manajer Jongdae orang kepercayaanmu selain Doyoung bahkan papahmu dibantu oleh mereka. Jadi mamah mohon agar kau bisa menggunakan setiap detik waktumu dengan sangat baik." Ucap Yoona menasehati.

"Ne mah maaf Chan tidak berpikir jauh maaf mah Chan janji akan mulai membagi waktu Chan."

Terhitung sudah lima hari Chanyeol di sini, kini dirinya tengah duduk di halaman belakang rumah mewah itu dengan sendu. Soya yang melihat itu pun paham, ya Kai sering bercerita mengenai kekalutan Chanyeol akhir-akhir ini.

"Maafkan daddy nak..." Gumam Chanyeol lirih.

"Chan... aku tau apa yang kau rasakan, maaf jika aku lancang jika ikut campur masalah kalian. Cepat selesaikan urusanmu disini sebentar lagi Jihoon ulang tahun, seberapa besar kecewanya terhadapmu tetap saja kehadiranmu pastia yang ia tunggu." Ucap Soya yang sudah duduk di samping Chanyeol.

"Ne bukankah aku bodoh lagi-lagi aku menyia-nyiakan orang yang paling berharga untukku."

"Jangan berkata begitu, semua orang punya masalahnya sendiri, ini ujian mu Chan apa kau bisa bertahan atau kembali menyerah." Kata Soya berusaha menenangkan Chanyeol.

"Bisakah aku menyerah saja, aku benar-benar merasa bukan pria yang berguna untuk siapapun. Tidak ada yang akan bahagia jika bersamaku."

"Kau tidak berhak berkata begitu Chan karena kau tidak akan pernah tau isi hati seseorang apakah bahagia atau tidak." Ucap Kai yang kini ikut menenangkan Chanyeol.

"Tapi lihatlah kenyataannya, hanya orang bodoh yang mengulang kesalahannya dan itu aku." Ucap Chanyeol yang sudah membasahi wajahnya dengan air mata.

"Menangislah jika ingin menangis, kita tau posisi kalian saat ini sangat sulit. Tapi ku mohon jangan menyerah Jihoon hanya ingin dirimu bertahun-tahun dia tumbuh tanpa sosok dirimu Chan wajar jika ia ingin waktu lebih denganmu menebus waktu-waktu yang sudah ia lewatkan tanpamu." Kata Soya.

"Aku memang terbilang baru mengenal mereka tapi aku tau kalau mereka sangat menyangimu. Pulanglah, sisanya bisa kuurus dengan Doyoung. Kita juga akan ke Seoul untuk merayakan ultah Jihoon nanti." Tambah Kai.

"Kemasi barangmu aku sudah memesan tiket untukmu penerbangan pertama malam ini." Ucap Soya sambil menepuk pundak Chanyeol.

"Terima kasih aku akan membereskan barang-barangku. Terima kasih."