71. Sakit

652 43 5
                                    

Terhitung sudah hari kedua Chanyeol tinggal bersama dengan Jihoon di apartmentnya. Setiap hari Chanyeol akan bangun lebih dulu menyiapkan keperluan sarapan, membangunkan Jihoon dan mengantarnya sekolah. Setelahnya Chanyeol akan bekerja dan akan menjemput Jihoon yang berada di rumah orang tuanya saat selesai bekerja. Ya Jihoon akan selalu pulang ke rumah orang tua Chanyeol setelah pulang sekolah dengan di jemput oleh Lisa.

Sore itu ketika Chanyeol sudah menyelesaikan pekerjaannya dan berniat menjemput Jihoon pulang, ia mendapatkan telepon dari Irene yang memintanya segera datang dengan nada yang sedikit panik.

Chanyeol langsung menancapkan gas nya menuju ke rumah Baekhyun dengan sebelumnya memberi kabar pada keluarganya untuk menitipkan Jihoon agar tetap di rumah orang tuanya.

Hampir satu jam Chanyeol pun tiba di kediaman Baekhyun ia langsung masuk dengan tergesa-gesa dan dilihatnya Irene yang berada di dapur dengan semangkok bubur ditangannya.

"Kau sudah datang Chan?" Ucap Irene.

"Ne eomma sebenarnya ada apa?" Tanya Chanyeol.

"Baekhyun sakit sejak kemarin, mungkin jika bertemu denganmu ia bisa lebih baik dan ya bawa serta ini dia belum mau makan sejak tadi." Pinta Irene sambil menyerahkan mangkuk yang ada di tangannya.

"Memangnya Baekhyun sakit apa eomma?"

"Entahlah eomma juga belum tau ia tidak mau di periksa, sudah sebaiknya kau temui dia dulu."

Chanyeol pun mengangguk dan langsung berjalan menuju lantai atas kamar Baekhyun sambil membawa semangkok bubur di tangannya. Ia langsung masuk tanpa menunggu izin Baekhyun. Dilihatnya Baekhyun sedang tidur di tempat tidurnya dengan wajah yang pucat.

Perlahan Chanyeol dudukan dirinya di tepi ranjang Baekhyun sambil mengelus lembut surai Baekhyun.

"Bee bangun dulu yuk makan sayang." Bujuk Chanyeol.

"Oppa di sini?" Kata Baekhyun yang sudah setengah sadar.

Baekhyun langsung bangun dan memeluk Chanyeol yang duduk di ranjangnya. Memeluk erat Chanyeol sedangkan Chanyeol yang membalas pelukan Baekhyun merasa suhu badan Baekhyun yang sangat panas.

"Ada apa denganmu bee. Kenapa badanmu sangat panas."

"Issh oppa aku kedinginan bukan kepanasan."

"Kita ke dokter saja ya aku takut kamu kenapa-kenapa bee."

"Tidak mau...hiks...." Ucap Baekhyun sambil menitikan air matanya.

"Baiklah tidak usah menangis, makan ya biar aku suapi." Bujuk Chanyeol.

Baekhyun pun mengangguk dan menerima suap demi suap yang Chanyeol berikan padanya.

Hoek.... Hoekkk....

Baekhyun pun mulai saat sampai di suapan ketiga, ia pun beranjak berlari masuk ke dalam kamar mandi memuntahkan segala isi perutnya dengan Chanyeol yang masih setia memijit tengkuk Baekhyun dengan raut khawatirnya.

Dirasa Baekhyun yang sudah lebih baik ia bawa Baekhyun dan membaringkan kembali di ranjang.

"Aku keluar sebentar ya mau menaruh mangkok dulu, nanti aku balik lagi." Kata Chanyeol yang di jawab hanya anggukan kepala Baekhyun.

Chanyeol sudah tiba di dapur menaruh mangkok makan Baekhyun dan menghampiri Irene yang sedang menyiapkan makan malam.

"Eomma apa Baekhyun juga sering mual?"

"Ne eomma sudah membujuknya ke dokter tapi tak pernah mau, kau sebaiknya menginap di sini saja ya." Pinta Irene.

"Ne eomma kalau begitu Chan kembali ke kamar Baekhyun dulu, selamat malam."

"Ehh kok udah selamat malam, nanti kau turun lagi kita makan malam bersama. Jika sudah selesai nanti eomma panggil."

Kini Chanyeol sudah kembali ke kamar Baekhyun, merebahkan diri sambil menyambut pelukan Baekhyun yang terus mengatakan kedinginan.

Sedangkan di bawah Irene masih dilanda kecemasan memikirkan kondisi Baekhyun yang sedang tidak sehat.

"Huft tidak mungkin kan Baekhyun hamil, dia sendiri yang mengatakan tidak terjadi apapun selama di Jerman. Semoga saja kau bisa membujuk Baekhyun untuk periksa kesehatannya Chan mengingat lusa pernikahan kalian." Gumam Irene.

Kembali ke kamar Baekhyun kini keduanya tengah asik berbicara membahas banyak hal.

"Bee kau tidak sedang hamil kan?" Tanya Chanyeol polos.

"Isshh apa-apaan sih tentu saja tidak, aku hanya tidak enak badan saja." Jawan Baekhyun dengan kesal.

"Hehehe lagian kau mual-mual seperti sedang hamil."

"Mual bukan hanya untuk ibu hamil Chanyeol, lagi pula aku masih mendapatkan  menstruasi."

"Hehe baiklah, hmm bee sebaiknya pernikahan kita ditunda saja bagaimana?"

"Wae? apa kau berubah pikiran tidak ingin menikahiku?"

"Bukan begitu bee, kau itu sedang sakit bagimana bisa kita mengadakan pernikahan kecuali kau mau berobat."

"Aishh baiklah aku mau diperiksa tapi tidak dengan pergi ke rumah sakit."

"Baiklah aku akan hubungi dokter. Ahh ya aku akan makan malam di bawah kau mau di sini atau ikut aku?"

"Ikut...."

"Baiklah kajja."

Kini Chanyeol dan Baekhyun sudah turun dan sudah berada di ruang makan, tak lama Suho dan Mark pun datang menyusul mereka bertiga untuk makan malam.

"Eoh noona kenapa turun memangnya sudah sembuh?" Tanya Mark.

"Tentu saja ikut turun karena ada Chanyeol, dasar manja." Sindir Irene.

Chanyeol yang tidak ingin Baekhyun ngambek ia pun mengalihkan pembicaraan.

"Eomma... appa, Baekhyun sudah mau diperiksa, Chan sudah hubungi dokter." Ucap Chanyeol.

"Wah tiba-tiba hanya kerena mu jadi mau?" Tanya Suho yang tidak percaya.

"Kenapa kalian jadi memojokkan ku sih. Kalau begitu tidak jadi sajalah periksanya." Ucap Baekhyun yang merajuk.

"Aigo jangan dong sayangku, cintaku. Kajja kita makan, kau mau ikut makan lagi?" Tanya Irene.

"Tidak eomma yang tadi saja ku keluarkan lagi. Baek mau makan buah saja."

"Dasar manja tidak ingat umur." Sindir Mark yang sukses dihadiahi tatapan tajam Baekhyun.

Setelah makan malam selesai, Baekhyun di periksa oleh dokter yang sudah dipanggil oleh Chanyeol sebelumnya.

"Bagaimana dokter apa anak saya baik-baik saja?" Tanya Suho saat dokter sudah memeriksa Baekhyun.

"Noona Baekhyun baik-baik saja, ia hanya kelelahan dan stress saja." Ujar Dokter.

"Anak saya tidak hamil kan dokter?" Tanya Irene tiba-tiba.

"Eomma...." Ucap Baekhyun.

Dokterpun tersenyum sambil berkata "Tidak nona Baekhyun tidak hamil, saya akan meresepkan vitamin dan obat penurun panas." 

"Baiklah dokter terima kasih." Ucap Chanyeol pada dokter sebelum meninggalkan kediaman Baekhyun.

"Sama-sama tuan." Balas dokter setelah itu pamit pergi.

"Aishh eomma kenapa tanya itu sih kan Baek malu." Kesal Baekhyun.

"hehehe eomma hanya memastikan lagian kau sering mual seperti ibu hamil." Balas Irene.

"Sudahlah dia memang tidak bisa dipisahkan dengan Chanyeol buktinya langsung sakit dan kau Chan urus saja Baekhyun dia lebih membutuhkanmu bukan kita, angkut saja ke apartmentmu." Ledek Suho.

"Appa...hiks...jahat....hikss."



TBC.
Selamat membaca, jangan lupa vote ya.

Forgive My Mistakes [CHANBAEK] [GS] VER. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang