2

940 93 2
                                    

Krriinnggg...!!!

"Halo..."

'Dek, lagi dimana?'

Seketika kedua mataku membuka penuh. Aku tambah syok, saat tahu kalo sekarang itu udah jam sembilan pagi!

Aku bergegas lari ke depan. Kulihat Mas Farhan, Mbak Ira, dan Mbak Siti udah lagi berdiri-diri dengan wajah gelisah.

Cklek.

"Maaf ---"

Mas Farhan langsung memegang dahiku. "Kamu gak sakit kan, dek?! Kamu gak habis minum susu kan...?!"

"Enggak, mas."

"Gak biasanya kamu bangun kesiangan kayak gini loh! Tadi kamu sholat subuh, kan?"

"Justru abis sholat tadi, aku tidur lagi. Niatnya cuma tidur-tiduran, ehh malah kebablasan."

"Kita tadi takut kamu kenapa-kenapa.." kata Mbak Ira cemas.

"Syukurlah kamu baik-baik aja." Sambung Mbak Siti.

Aku kembali lagi ke kamar. Kulihat Mas Farhan sudah duduk sambil menatap tajam padaku.

"Dari siapa nih..?"

"Kak Abi."

"Kak Abi?"

"Iya. Dia itu kakak kelas aku di sekolah, mas. Semalem dia dateng, terus nembak aku."

"Terus, kamu terima?"

"Ehmmm --- menurut Mas Farhan?"

"Kalo dianya baik sih, mas gak keberatan. Asal ---" Bola mata Mas Farhan bergerak ke arah selangkangannya. "Jangan lupa sama si dedek kecil ini..."

"Kenapa gak minta sama Mbak Anita aja sih, mas?! Dia kan sebentar lagi mau jadi isterinya Mas Farhan..."

"Dek, aku kan udah pernah bilang sama kamu. Pertama, Anita itu isepannya gak enak. Kedua, dia mana mau nelen pejuh aku..?"

"Hmmm ---" aku manggut-manggut. "Berarti Mbak Anita bloon ya, mas."

"Iyap!"

"Masa, pejuh gurih dan legit kayak gitu, gak mau..? Itu kan obat awet muda juga ya.."

"Betul itu..!" Mas Farhan memegang kepalaku. "Ehhh, tadi kamu bilang kalo Anita bloon...?!" Mata Mas Farhan membulat.

"Emang gitu kan? Lagian, masa sama pejuh suaminya sendiri jijik...?"

"Kalau dipikir-pikir ada benernya juga kamu ya, dek." Aku paling sebel, kalo Mas Farhan masang wajah sok lagi berfikir serius gitu. "Nanti, aku harus paksa dia supaya mau. Sebagai seorang isteri kewajibannya adalah menuruti semua kemauan suaminya...!"

"Ya gitu dong. Jangan malah minta jatah terus ke aku --"

"Yuk ---"

"Yuk kemana, mas?"

"Mandi bareng..." Ujar Mas Farhan dengan tatapan matanya yang nakal.

A LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang