"sepertinya saya harus menarik Yeh Shuhua dari drama ini, saya takut karir gadis itu semakin hancur total."
"untuk apa anda menarik Yeh Shuhua? dramanya sudah rilis poster, tidak bisa diganti begitu saja.. lagipula dengan adanya hubungan Yeh Shuhua dan Seo Soojin ini bisa mendalami peranan, bisa menghayati."
"tapi.. Jeno-ssi, banyak yang tidak setuju dengan hubungan real mereka dan itu bisa berdampak pada ranting drama." ujar Yangyang secara lugas.
Jeno mengangguk setuju, "saya tau tapi ini sia-sia.. naskah dan jadwal mereka sudah ditentukan tepat pada waktunya dan tidak mungkin hanya karena berita itu kita mundur."
kali ini Yangyang mengangguk, jadwal dan naskah drama sudah selesai dibuat secara mantep, tak mungkin kalau dramanya batal begitu saja padahal mereka sudah mengeluarkan banyak anggaran untuk memenuhi kebutuhan drama.
"baiklah, saya akan bicarakan dengan Yeh Shuhua."
"apa Renjun keberatan dengan drama ini?" tanya Jeno hati-hati mengalihkan topik perlahan, "apa dia terganggu dengan kabar danㅡ"
"kau tau itu jadi tak usah bertanya lagi, jelas sangat terpukul pemuda Huang itu. Kasian, naasnya lagi Shuhua mengaku jika sudah tidak mencintai Renjun lagi." tutur Yangyang sedih.
Jeno beroh ria, "jadi mereka berdua sudah putus?"
pemuda China-German itu menggeleng, "Renjun menunggu Yeh Shuhua memutuskan hubungan mereka."
ㅡhow to share?ㅡ
"bagaimana keadaanmu?"
Renjun melempar senyum. "Aku baik-baik saja, dokter Jung." tangan Jaemin yang tadinya hendak melepas perban yang membalut luka dibagian kepala Renjun terhenti kala Renjun secara tiba-tiba memanggil marganya.
"Jung Jaemin? apa dokter putra Jung Jaehyun? hyungnya Jung Sungchan? saudara kembar Jung Jeno? dongsaengnya Mark Jung? majayo?" tanya Renjun menyipitkan kedua matanya melihat dokter Jaemin tak bergeming setelah ia menyelesaikan pertanyaan beruntutnya tadi, "dokter!"
Jaemin tersentak, "ha? iya?"
"majayo, Jung?" ulang Renjun, penasaran apa iya dokter baik ini memiliki hubungan darah dengan si songong Sungchan dan Jeno?
"Renjun, aku tidak sama seperti meㅡ"
"aah, benar! kalian satu darah." sela Renjun pelan tapi terdengar sarkas, seakan Jung itu manusia berdosa, "apa yang membedakan dokter Jung dengan Jung lainnya? anda menolong orang sekarat dan Sungchan membuat orang sekarat.. begitu?"
Jaemin langsung menggeleng ribut, hancur sudah acara cari celah merebut hati Renjun hanya karena memiliki hubungan satu darah dengan Jung Sungchan.
bangsat, lama-lama aku suntik mati juga si Sungchan sialan!
"pantas.. saling melengkapi." timpal Renjun lalu menyambar lagi, "satunya membuat orang terluka terus satunya mengobati, satunya menutup islsu dan satunya menyediakan anggaran untuk kerugian." cerca Renjun sembari bertepuk tangan dihadapan Jaemin yang mematung kikuk.
ini salah Sungchan tapi kenapa aku yang dilabrak secara halus?
"Renjun.. aku tidak tau jika masalah kamu dengan Sungchㅡ"
"bukan dengan Sungchan tapi sama orang yang namanya Jung." ujar Renjun dengan menekan marga korea itu dengan penuh dendam, "termasuk dokter."
KAMU SEDANG MEMBACA
2. How to share?
Fanfiction"Aku hanya belajar berbagi tapi tidak ada niat untuk berbagi." Semua berawal dari perintah Taeyong pada ke empat anak laki lakinya untuk berbagi apapun pada sang adik maupun sang kakak. Namun, kalimat itu disalah konsep kan oleh si sulung, Mark. mem...