This story is part of Jung's family based, one by one Jung will reveal his character and then Renjun.
ㅡhow to share?ㅡ
"Sungchan."
namanya dipanggil berhasil menghentikan langkahnya yang hendak memasuki lift. Sungchan berbalik, berhadapan langsung dengan sang ayah. Ini sudah pukul dua belas malam tetapi Jung Jaehyun, ayahnya itu belum tidur, mau apa lagi ayahnya itu?
"ya?"
"mau kemana jam segini?"
"ke markasㅡ"
"kembali ke kamar tidur, Junyi akan mencarimu besok."
mulut Sungchan melongo, apa-apaan hei? gudangnya sedang bobol tapi justru disuruh untuk tetap didalam kamar? tidur?
"ada Mark hyung kan bisaㅡ"
"Mark tadi berangkat ke kantor untuk mengerjakan lembur kantor yang menumpuk."
"lalu kenapa harus aku? ada Jenㅡ"
ting!
pintu lift terbuka, berhasil mengalihkan atensi ayah dan anak itu.
"Jeno?" panggil Jaehyun dengan alis menyatu.
Jeno yang sedang mengusap kedua matanya langsung keluar dari lift, "kalian kenapa beluㅡ"
"kamu kenapa baru pulang?" introgasi Taeyong yang baru saja keluar dari kamar Sungchan.
singkatnya setelah makan malam tadi, Junyi merengek sampai menangis agar Sungchan tidak jadi pergi lalu setelah menangis ia memeluk Sungchan bahkan sampai ingin menali Sungchan dan setelah Junyi ketiduran, Sungchan baru bisa keluar dari kamar tapi justru bertemu ayahnya yang menyuruhnya kembali masuk kamar dengan alasan Junyi.
"bu.."
"kamu habis dari bar ya?" selidik Taeyong saat mencium parfum perempuan menempel pada coat yang dikenakan Jeno.
Jeno tersenyum tipis, ia tidak perlu mencari alasan lagi untuk bohong jika bubunya sudah tau apa yang ia lakukan tadi.
Taeyong menepuk jidatnya, ini bukan pertama kalinya Jeno pulang malam dengan alasan melakukan hal yang tidak-tidak. "Memang ya, kalau satunya tidak benar pasti satunya juga ikut tidak benar." sindir Taeyong, Jaemin dan Jeno itu beda tapi kenapa ya sama-sama tidak benar? "sudah, kalian kembali ke kamar masing-masing! Sungchan! masih ada hari besok untuk mengurus gudang yang kebobolan." cerca Taeyong sembari menarik tangan kedua putranya ke pintu kamar masing-masing.
Jaehyun hanya diam menonton dengan rasa kesal karena gagal meminta maaf pada jagoannya.
ㅡhow to share?ㅡ
Pagi tiba, Renjun sudah berada di rumah sakit Jung Jaemin yang jelas untuk membantu Jackson menemukan pelaku tabrak lari itu.
"Renjun?"
"kau?"
"of course, aku sudah menemukan yang kamu cari." tukas Jaemin santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. How to share?
Fanfic"Aku hanya belajar berbagi tapi tidak ada niat untuk berbagi." Semua berawal dari perintah Taeyong pada ke empat anak laki lakinya untuk berbagi apapun pada sang adik maupun sang kakak. Namun, kalimat itu disalah konsep kan oleh si sulung, Mark. mem...
