50 › jung sungchan already kissed huang renjun

1.3K 189 12
                                    

antara senang dan heran Karina melihat Jeno pagi ini sudah ada, berdiri didepan pintu dan hendak mengetuk pintu namun pintu itu sudah ia buka terlebih dahulu, Karina segera mempersilakan Jeno untuk masuk kedalam apartemen.

"tumben datang pagi-pagi?"

"apa aku tidak boleh pulang kesini?"

pulang? aku dianggap rumah? Ah tidak, ini kan apartemen Jeno jadi wajar jika dia pulang ke apartemennya sendiri.

Karina mengulum bibir, "tapi.."

"kamu mau aku pergi ke arena balapan untuk menghilangkan stres?" sambar Jeno telak, ia melirik Karina yang hanya diam, "sepagi ini kamu mau pergi kemana?"

"eu?" mata Karina bergerak kesana kemari, "mau ke supermarket.."

"bukankah bahan makanan masih banyak? bahan keperluan juga?" balas Jeno.

Karina tersedak ludahnya sendiri karna bingung harus beralasan apa lagi, "um.. aku sedang datang bulan, "

Jeno gagal konek, "ah?"

"baguslah, kamu ada disini.. Logan masih tertidur dikamar, jadi tolong jaga Logan sampai aku pulang." ucap Karina cepat sebelum keluar dari apartemen Jeno.

sumpah demi apapun, kepalaku saat ini sangat sakit.

melihat pintu apartemen tertutup, Jeno hanya diam disofa tanpa ada niatan menyusul ataupun mengatarkan Karina karena sejatinya hubungan perasaan keduanya sudah lama kandas dan terpaksa kembali dibangun karena kehadiran Logan.

Logan, karena Logan, keduanya kembali bersama dalam keadaan status tidak jelas. Menurut agama mereka sah sebagai sepasang suami istri tetapi menurut hukum negara mereka tidak sah.

Jeno terdiam menyesal, "sorry for putting you in my troubled life."

semetara dimata Karina, Jeno itu pria baik, sosok hangat walau terkadang sikap dingin dan keras kepala lebih mendominasi.

"Karina, maafkan aku."

"kumohon pertahankan putraku, aku berjanji tidak akan lari dari tanggung jawab."

ㅡhow to share?ㅡ

"melamun ya?"

"..."

"melamun apa?"

"..."

"ada masalah?"

"..."

"apa yang kamu pikirkan sampai pertanyaanku kamu abaikan?"

Renjun mengerjap beberapa kali saat tiba tiba Sungchan menghentikan mobil ditepi jalan, "kenapa berhenti?"

"jawab pertanyaanku."

"ha?" Renjun mengrenyit, "pertanyaan apa? kamu nanya apa?"

"kan, melamun apa kamu?"

Renjun menunjuk dirinya sendiri, "kapan aku melamun?"

"bukan."

"lalu?"

"terserah, mau pulang langsung atau cari sarapan dulu?" alih Sungchan kembali melajukan mobil.

"mn.." Renjun bergumam, "don't you want to say something important like you said yesterday?"

ah itu, Sungchan baru ingat.

"can you tell me about who told you about me and my brother's fight?"

"Sungchan.." panggil Renjun mendadak kaku.

"can you tell me, who?"

Renjun kaku dan bingung, haruskah? tapi bagaimana jika hal itu semakin membuat pertengkaran antar mereka semakin menjadi?

2. How to share? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang