11 › jung sungchan arguing with jung jaemin

2.8K 427 22
                                    

Sungchan membawa Renjun masuk ke ruang gawat darurat tanpa ada raut bersalah sedikit pun, datar dan santai ditambah acuh dengan baju yang terkena darah Renjunㅡsebab yang terpenting saat ini ia tidak ingin repot berurusan dengan polisi jika Renjun kritis dan terlambat mendapat pertolongan pertama.

"suster! katakan pada Jung Jaemin, Huang Renjun masuk unit gawat darurat."

"tapi, dokter Jung sedang kosong jam."

"katakan saja padanya." ketus Sungchan.

"dokter Lai saja, ya?"

"Jung Jaemin." datar Sungchan.

tak lama kemudian Jaemin datang menenteng stetoskop sembari membenarkan jas dokternya, ia berjalan mengarah pada Sungchan dengan ekspresi muka bak siap menerkam sosok Jung bungsu itu.

"kamu apain lagi Renjun, hah?!"

"gak sengaja tertabrak.." saut Sungchan masih sempat tersenyum.

"gila ya kamu?"

"ya.. dia menyebrang jalan ga liat-liat, saking galau mikirin pacarnya kali." alih Sungchan tak ingin disalahkan.

Jaemin menghela nafas kasar baru kemudian masuk ke dalam ruang unit gawat darurat, takut jika kondisi Renjun semakin parah.

ㅡhow to share?ㅡ

"bagaimana, Haechan? sudah dapat berkas yang saya minta?"

"tuan, saya ini sekretaris kantor bukan asisten pribadi anda.." protes Haechan, ya.. gila saja  semalam Mark menyuruhnya untuk mengurus berkas adopsi anak.

"saya tau, sudah kamu dapatkan?"

Haechan menyodorkan map, "sudah lengkap tinggal diajukan.. tapi, tuanㅡ"

Mark mulai mengecek berkas dari Haechan, ia menaikkan satu alis saat Haechan tak jadi berbicara, "kenapa?"

"tuan Mark kan belum nikah tapi mengapa sudah berencana mengadopsi?" ya, Haechan kepo dengan pemikiran si sulung Jung.

"um, itu gampang dan yang penting anak itu ada dibawah kuasa saya dulu." tukas Mark kemudian menelpon si bungsu Jung untuk mengajukan berkas permohonan ke pengadilan.

"Chan-a?"

Haechan yang sempat menunduk jadi menoleh karena merasa dipanggil, "iyaa"

"halo, hyung?"

um? Chan? bukan aku ya? iner Haechan memperhatikan Mark yang membaca berkas sambil megang ponselnya.

"ke kantorku, sebentar ada yaㅡ"

"tidak bisa, hyung! sebentar lagi aku menunggu Jaemin hyung menyelesaikan tugasnya dulu dan memastikan keadaan Renjun.."

Mark berdiri dari kursinya, "ha? Renjun kamu apain lagi?"

"hyung.. plis ya, tidak usah lebay."

"aku bertanya, kemarin gege Renjun panik karena kamu membuat wajah Renjun berdarah dan sekarang kamu membuatnya masuk rumah sakit??"

"hyung, minta bantuan Jeno saja ya.. aku tidak bisa, sebentar lagi Jaemin hyung ngoceh danㅡBangchan sudah selesai Transaksi dengan orang yang beli Lee Naeun. Sebelum dia diserahkan, aku ingin memastikannya dulu."  tepat didepan ruang UGD sana, Sungchan berucap tanpa beban.

2. How to share? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang