anw thanks 21k ('∀`)♡
"I have three hours before going to Italy, can we spend that long?"
Renjun melotot, "apa? hari ini kau pergi ke Italia?" Sungchan mengangguk, "jangan bilang kali ini kau mengajakku keluar rumah karena pamit? gilaㅡ"
"nah, itu tau." sela Sungchan melirik lalu kembali fokus pada jalanan.
"terakhir kali kau pulang dalam keadaan kritis, Sungchan."
"kan waktu itu aku belum fit, aku tidak selemah itu, Ren."
"tidak lemah kau bilang? Sungchan, kau manusia biasa." ujar Renjun dengan nada pelan sedangkan Sungchan hanya menggeleng pelan dan perlahan memelankan laju mobilnya.
"apa aku harus jadi lemah dan terluka dulu biar kamu khawatir seperti ini, Ren?"
Renjun bingung, dia milih mengalihkan wajahnya pada jendela mobil, milih melihat pemandangan karena merasa ada yang tidak enak dari perkataan Sungchan tadi. Karena kembali pada faktanya jika kedua pemuda itu hanya dua orang asing yang dipertemukan karena kecelakaan kecil.
Renjun tidak tau betul Sungchan begitupun sebaliknya dan awalnya juga keduanya tidak pernah mengira akan dipertemukan lagi bahkan terhitung sudah beberapa kali mereka dipertemukan dalam keadaan tidak baik, entah keadaan Sungchan yang kacau atau suasana Renjun yang berantakanㅡpasti ada saja peristiwa yang membuat mereka berdua bertemu.
memang pertemuan mereka itu semua diluar dugaan keduanya, diluar kendali author juga kalau bakal menjadi runyam dan Renjun tidak tau jika hubungan persaudaraan keempat Jung dipertaruhkan bahkan karena ia juga hubungan persaudaraan Sungchan dengan ketiga hyungnya rengang.
salah Renjun? tidak, ini salah perasaan Sungchan yang tidak bisa kompromi dengan perkataanya sebelumnya.
"aku tidak menyukainya."
"dan sekarang aku menyukai Renjun."
"because I'm confused why my message last night was only read?"
"but the day that passes with you makes me feel real comfort."
damn bullshit ala Jung Sungchan.
Renjun memberanikan diri menoleh kearah Sungchan yang tersenyum tipis, sangat. "aku tidak mengerti apa yang kau katakan tapi aku hanya mengingatkan saja agar kau hati-hati."
"iya aku tau, kamu kan masih berniat ingin membalas dendam padaku, kan?" ujar Sungchan sedikit mengingat perkataan Renjun tempo hari.
Renjun yang mendengar pun reflek menoyor kepala Sungchan sampai teratuk jendela mobil.
dugh
"kalau berbicara jangan sembarangan!"
tangan Sungchan reflek menutup telinganya saat Renjun berteriak, "terakhir kali kamu bilangnya gitu.." saut Sungchan.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. How to share?
Fanfiction"Aku hanya belajar berbagi tapi tidak ada niat untuk berbagi." Semua berawal dari perintah Taeyong pada ke empat anak laki lakinya untuk berbagi apapun pada sang adik maupun sang kakak. Namun, kalimat itu disalah konsep kan oleh si sulung, Mark. mem...