29 › jung sungchan meets huang renjun, again

2.2K 314 7
                                    

"pilih saja sesukamu."

"yang benar, tuan?"

"saya tidak akan jatuh miskin hanya karena mentraktir kamu."

"cih, dasar Huang!"

"saya dengar, Chan.. "

walaupun tergolong orang mampu, Haechan diajarkan untuk hidup mandiri dan hemat dalam urusan pengeluaran. Dan sekarang ia diajak Hendery ke resto terelit seantero Korea, mana Haechan tadi lupa bawa dompet karena Hendery menyuruhnya cepat-cepat, gimana tidak panik?

"terserah saja, saya ngikut.. soalnya saya tidak tau jenis makanan barat." Haechan menutup buku menu, pusing membaca teks Inggris.

"tidak mengerti atau tidak bisa baca?"

"ihhh!"

"padahal papa sama mama kamu fasih speak English, loh."

"saya itu mengerti hanya malasㅡ"

Hendery mengangkat tangan supaya pelayan resto mendatangi meja mereka dan mencatat pesanan mereka.

"can I help you, sir?"

"tolong satu Rosemary chicken with sauteed vegetables, satu Makaroni schotel dan satu Spicy tuna roll."

pelayan itu langsung mencatat apa yang disebutkan Hendery, "how about drink?"

"Haechan-a, mau wine atau jus?"

"oh? jus apel, saya gak minum wine."

"baiklah satu wine, satu jus apel dan satu botol mineral."

"ah okey, please wait.. sir." ujar pelayan itu sebelum beranjak meninggalkan meja tempat Hendery dan Haechan duduk.

Haechan berdehem, "kenapa tuan Hendery bisa tau papa saya dan keluarga saya?"

"papamu kolega bisnis perusahaan baba saya." lalu Hendery menjetikkan jarinya, "kenapa kamu magang di Jung kalau papa kamu kerja sama dengan kami? mau dilepaskah jalinan bisnisnya?"

"hah? bukan begitu, saya juga tidak tau! lagipula hanya magang.. tapi, apa benar ya kalau Huang sama Jung musuhan?"

ㅡsungchan && renjunㅡ

Seminggu kemudian...

"yaaa! Renjun kamu mau kemana?!"seru Jungwoo sembari menarik tangan Renjun yang memegang koper, "kenapa bawa koper?"

"apa sih, ma.. "

"hei, masih pagi sudah ribut?" Yukhei dengan muka bantalnya keuar dari kamar menghampiri Renjun dan Jungwoo. "Renㅡastaga, kamu mau pergi kemana, darl?!" pekik Yukhei setelah sepenuhnya sadar dan melihat koper hitam yang dibawa putra bungsunya itu.

Renjun menutup kedua telinganya yang pengang karena teriakan kedua orang tuanya itu, "ma.. aku mau pulang."

"ini rumah kamu?!" sentak Jungwoo dan Yukhei secara bersamaan.

"maksud aku itu pulang ke Chinaㅡ"

"kenapa pulang ke China?!"

"ada apa disana?"

"ma, ba.. aku itu bosen, lebih baik aku lanjut kuliah.. lagipula istirahat satu tahun itu lebih dari cukup." keluh Renjun.

"tidak! kalau kamu lanjut kuliah ke China siapa yang jagain?" Jungwoo menolak keras keinginan Renjun yang terdengar tak terduga.

2. How to share? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang