flashback kemarin malam dikediaman Jung, setelah selesai acara makan malam.
saat Taeyong sudah memastikan bahwa seluruh anaknya masuk ke kamar mereka masing-masing, ia menemui Jaehyun yang tengah bersantai diruang tv.
"Jaehyun.."
"ya?"
"kau tau temanku?"
"temanmu.. banyak, sayang." Jaehyun menarik tangan Taeyong supaya duduk disebalahnya.
"Jungwoo, Lee Jungwoo."
"tidak tau, yang aku pernah dengar dari informan ku Huang Jungㅡ"
"nah!" seru Taeyong, "dia istri Yukhei juga teman sepermodelan ku!"
Jaehyun mengelus dadanya kaget dengan sentakan Taeyong secara tubi tubi, "benarkah? pantas sekali putranya cantik."
"huh? kau sudah melihat anak mereka?"
"tidak sengaja saat aku mengunjungi mansion Huang." balas Jaehyun.
"aku meminta bantuan pada Jungwoo saat tak sengaja bertemu di mall untuk membantu agar Yukhei mau menjodohkanㅡ"
"tidak bisa, yongie."
"kenapa?"
Jaehyun mnghela nafas, "itu sia-sia."
"kita usaha dulu, sayang."
"putra mereka straight."
Taeyong melongo. "tapi dia dilahirkan dari pasangan gay, bagaimana bisa?"
"orientasi orang tidak bisa ditentukan dari orientasi orang tuanya." jelas Jaehyun, "tapi aku percaya suatu saat putra mereka akan sama seperti mereka."
plakk
"menyesatkan!" hardik Taeyong, "kau cerita padaku kemarin jika ingin menjodohkan putra mereka tapi ingin kau jodohkan dengan siapa?"
"Mark, dia sudah cukup umur yongie."
tanpa mereka sadari sejak tadi awal Taeyong membicara kan Jungwoo, Sungchan berdiri dibalik pintu kaca tepat dibelakang sofa yang diduduki kedua pasusu dengan wajah serius Sungchan mendengar secara detail ucapan kedua orang itu.
ㅡhow to share?ㅡ
Mansion Huang.
"gege!"
Renjun berlari menubruk tubuh sang gege yang baru saja berdiri dari sofa ruang utama, "sampai jam berapa? kenapa tidak menghubungi ku biar akㅡ"
"aku naik jet pribadi."
"ohhh, oya juga."
Hendery mengrenyit saat melihat ke arah belakang Renjun, "Yuqi-jie.. disini juga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
2. How to share?
Fiksi Penggemar"Aku hanya belajar berbagi tapi tidak ada niat untuk berbagi." Semua berawal dari perintah Taeyong pada ke empat anak laki lakinya untuk berbagi apapun pada sang adik maupun sang kakak. Namun, kalimat itu disalah konsep kan oleh si sulung, Mark. mem...