"sejak kapan kau mengenal Choi?"
"kau juga kenal? jinjjayo?"
Yukhei dan Jaehyun. Kedua pemilik perusahaan besar itu sedang berada disebuah cafe setelah selesai menggelar grand opening bangunan mall milik keduannya.
ya benar, perusahaan Jung Corp dan Huang Company setuju melakukan kerja sama membangun sebuah mall dipusat kota dan sekarang sudah mall itu sudah bekerja.
"sudah lama, apa John tidak bilang padamu kalau Choi itu kepala sekolah sekolah dibawah yayasan Jung?" jawab Jaehyun mulai santai, "kau sendiri.. bagaimana?"
Yukhei ngangguk, "Choi menanam saham cukup besar di cabang Korea."
"ck, uang hasil korupsi."
Yukhei menoleh linglung kearah Jaehyun yang berdecih, "maksudmu?"
"Choi menggelapkan sejumlah uang yayasan Jung, sejak kemarin Sungchan mengincar orang itu, tidak ada kapoknya juga.. padahal anaknya sedang komaㅡYukh, kau tidak kemakan omonganya kan?" Jaehyun balik nanya serius.
"kan kau sendiri sempet cerita kalau Sungchan tertembak, aku tidak sebodoh itu untuk menyimpulkan dari satu sudut pandang, lagian anak Choi yang memancing bukan Sungchan."
"baguslah kalau kau mengerti." Jaehyun menyandarkan punggungnya ke kursi.
"perusahaan sudah kolab, apa kau tidak ada niatan untuk mengkolab keluarga, Yukh? masa cuma kolab sama Johnny?"
"jangan mulai." Yukhei sudah mewanti wanti rekan bisnis barunya itu agar tidak membahas topik ini lagi.
"biar semakin kaya, masa tidak mau menambah kaya, Yukh?" pancing Jaehyun sambil ketawa jahil, "memang kau mau menjodohkan Renjun dengan anaknya Choi?"
Yukhei keki, "tidaklah!"
"ya maka dari itu."
"kok maksa sih?!"
"tapi keren loh, karena anakmuㅡ "
"Renjun? ngapain?" Yukhei memotong ucapan Jaehyun.
"karena Renjun, anakku berantem."
spechles.
Yukhei menatap aneh Jaehyun yang tengah tertawa.
berantem dikatai keren?
"Jaehyun, kau gila ya?"
Jaehyun ngegeleng.
"dua kali mereka ribut, terutama Jaemin dan Sungchan." Bahkan pengusaha Jung itu tak menghiraukan hardik Yukhei.
"karena?"
"karena anakmu! Renjun."
"maksudㅡkok bisa?"
Jaehyun menghela kesal karena Yukhei tidak mengerti arah pembicaraannya ditambah sekarang ia melihat wajah linglung Yukhei yang mencoba mencerna perkataannya tadi, "ya karena mereka rebutan! bodoh banget si lo nih?!"
"lagian sih tidak perlu rebutan juga mereka semua dapet Renjun." timpal Jaehyun lagi, semakin membuat Yukhei terlihat bodoh.
"bodoh, kau kira anakku apaan?!"
"malaikat, omo!" Jaehyun membuat gestur sok terkejut, "tapi aku serius mengenai itu.. cuma Renjun yang bisa membuat anak anakku melakukan hal diluar nalar."
Bahkan secara tidak langsung Jaehyun sedang akan membongkar perbuatan anak anaknya.
"kau tau klarifikasi hubungan Shuhua dan Soojin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
2. How to share?
Fiksi Penggemar"Aku hanya belajar berbagi tapi tidak ada niat untuk berbagi." Semua berawal dari perintah Taeyong pada ke empat anak laki lakinya untuk berbagi apapun pada sang adik maupun sang kakak. Namun, kalimat itu disalah konsep kan oleh si sulung, Mark. mem...