20 › jung sungchan with jung junyi

2.2K 341 33
                                    

"bagaimana keadaan teman saya, dok?"

Renjun menghadap langsung ke dokter yang baru saja keluar dari ruang unit gawat darurat.

"tuan Renjun, majayo?"

Renjun langsung mengangguk.

"maaf.. tuan, rumah sakit kami tidak menyediakan alat medis canggih yang dibutuhkan nona Yiren saat ini jadi kita harus merujuk nona Yiren ke rumah sakit yang lebih canggih." jelas dokter itu.

"maksudnya? harus pindah rumah sakit? haruskah sampai ke luar negeri? Singapore?"

dokter yang menangani Yiren menggeleng. "Tidak perlu sampai luar negeri, tuan.. disini ada rumah sakit yang lebih lengkap." perasaan Renjun mulai tidak enak saat mendengar ucapan dokter itu, "saya akan ajukan rujukan pada JJ hospital."

boam! Rumah sakit Jung Jaemin itu memang sengaja melengkapin fasilitas atau memang arhh.. entahlah.

"bagaimana tuan, setuju? jika setuju mari ikut saya untuk mengurus berkas yang perlu ditanda tangani wali pasien." dan mau tidak mau Renjun setuju dari pada kondisi Yiren semakin parah, "saya setuju dok!"

ㅡhow to share?ㅡ

hap!

srubb

"aduhhh! Junyi?"

Sungchan meringis pelan sembari mengangkat tubuh Junyi dari atas pungungnya. Jadi, malam tadi ia tidur dengan posisi tengkurap, "siapa sih yang nyuruh kamu masuk ke kamar hyung?" tanya Sungchan setelah terbangun sepenuhnya.

"sekolah! hyungie, antalkan."

Sungchan merubah posisinya menjadi duduk setelah menguap, ia melirik jam dinding dan gila saja sekarang baru jam enam pagi tapi sudah ada saja yang menganggunya. "Kamu diantar Mark hyung saja ya? hyung sekarang lelah." keluh Sungchan.

Junyi mengerjap, "malkeu hyungie nda ada."

"ada Jeno atau Jaemin hyung saja, jangan dengan hyung."

klek

"Sungchan! astaga, kamu bukannya siap pergi ke kantor masih tiduran?" omel Taeyong menggendong Junyi yang melongo.

"bu~ nanti aja ya aku berangkat."

Taeyong berkacak pingang, kesal juga menghadapi Sungchan versi dewasa yang padahal dulu waktu masih kecil itu sangat menurut padanya. "Sekarang, Sungchan! mandi setelah itu antarkan Junyi kesekolah barunya!" titahnya tegas.

"aaaa!"

Sungchan dengan malas meregangkan pungungnya yang mendadak kaku karena terkena tiban tubuh Junyi. Setengah jam kemudian, Sungchan turun kelantai bawah buat sarapan.

"pagi!" sapa Sungchan sebelum duduk dikursi, ia melirik Junyi yang sudah bersragam sekolah dasar, "wih! sekolah beneran, bocah?"

Junyi mengangguk antusias, "umn.."

"pagi." sapa Jaemin mendatangi mereka lengkap dengan jas kedokteran, "wih! jagoan Jung sudah siap menempuh ilmu nih."

"morn, wow Jung Junyi." ini Jeno sudah rapi dengan kaus santai dilapisi coat.

"moln, hyungnim!" balas Junyi sembari tersenyum lucu.

2. How to share? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang