44 › jung mark meets huang renjun

1.3K 220 5
                                    

Dengan malas Renjun bergabung dibangku yang ada Liu Yangyang tanpa melihat orang lain yang juga duduk bersama Liu.

"ya, Renjun! kenapa disini? paman ada dimeja paling depan!" si Liu menegur.

"banyak omong, apa kau tidak tau kondisi ini??" Renjun merotasikan mata sewot, sontak membuat Liu langsung menoleh kemeja paman Huang ah ada aktrisnya juga kekasih aktrisnya pantas bila Renjun menyingkir.

"tidak apa, duduk sesukamu lagipula ini acara keluargamu." singung Liu.

"memang seharusnya begitu, kan?" ah.. Liu, dia Renjun.

"bagaimana kabarmu, Renjun?"

Renjun mencondongkan kepala kesamping untuk melihat lebih jelas siapa yang duduk disebelah kiri Liu. "Sesuai yang anda lihat, tuan Jeno." saut Renjun.

Jeno terkekeh cangung, "oh benar."

Renjun melihat kanan dan kiri lalu kembali menatap Jeno, "dimana dokter Jaemin?"

"Jaemin?" Jeno mengulang nama saudaranya itu, "tadi dia pergi bersama Sungchan.. aku tidak tau mereka kemana sekarang."

mendengar Jeno menyebutkan Sungchan, atensi Renjun langsung melihat sekitar. Bukankah seharusnya Sungchan sudah masuk setelah ia masuk? tapi mengapa sekarang Renjun tidak melihat, Sungchan lantas kemana anak itu?

Sungchan.. kedua mata Renjun membola saat menemukan Sungchan berdiri disamping meja hidangan bersama Guanlin, ditambah tampang keduanya terlihat serius membuat Renjun reflek berjalan menuju kearah mereka.

apa Sungchan sungguh menekuni ancamannya tadi? batin Renjun, "ah tidak mungkin." tanpa babibu Renjun menyambar tangan Sungchan dan menariknya menjauh dari Guanlin yang menatap bingung pada mereka berdua.

"kamu apa-apaan, sih?!" desis Renjun.

"loh, cuma mengobrol salah? Guanlin kan temanku."

"alibi, kamu pasti sedang mengancam Guanlin kan? iyakan, Chan?"

"takut sekali jika terjadi sesuatu padanya, kamu suka pada Guanliㅡ shit." Sungchan mengumpat karena lengannya dicubit oleh Renjun.

"jangan freak, Chan. Duduk." titah Renjun saat sampai dibangku Liu tadi dan berhasil menimbulkan kebingungan pada Jeno Yangyang ditambah sekarang tiba-tiba secara ajaib ada Jaemin duduk disana.

"kenapa, Ren?" tanya Jaemin keheranan melihat Sungchan diseret paksa oleh Renjun.

Renjun menatap sengit Sungchan yang sudah duduk, "adekmu banyak tingkah."

"ooh, memang kenapa?" giliran Jeno.

"tadi, mengancㅡ"

Sungchan menyela, "aku tidak mengancamnya, Renjun."

"bohong, tadi keliatan serius waktu berbicara dengan Guanlin." potong Renjun cepat.

"astaga.. hyung, percaya dengan bocah sok tau seperti Renjun?" alih Sungchan meminta pembelaan.

Jaemin terdiam sangat lama, karena ia jelas tau alasan mengapa Sungchan melakukan itu, "aku tidak tau."

2. How to share? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang