53 › call from jung sungchan before huang renjun sleep

1.3K 189 20
                                    

ada beberapa rekomen lagu yang menurut aku cocok buat kedepannya.

give love › akmu
ANL › nct dream
yours › chanyeol ft leehi
low low › ten & yangyang
never ending story › stray kids
don't make me laugh › oh hayoung

ㅡhow to share?ㅡ

"because of you, I don't like you closer to Sungchan, to be honest I'm envious."

"I liked you from the first time we met, but you're closer to Sungchan, I'm jealous."

"don't talk about Jaemin, i don't like it."

"yaa, aku menyukaimu."

potongan dialog yang tidak bisa membuat Renjun tenang malam ini.

setiap ia ingin memejamkan mata, pasti ada saja yang mengganggu pikirannya yang sempat tenang meski sesaat.

Sungchan dan Jaemin, mereka kontras, saling tidak menyukai.

Renjun berfikir, bagaimana jika kedua pemuda itu bertengakar hanya karena masalah sepele? ah tidak, sepertinya Renjun tidak boleh berfikir seperti itu! lagian kedua pemuda itu bersaudara, lantas untuk apa bertengkar karena hal sepele?

"astaga, hanya tinggal pejamkan mata saja mengapa sesulit ini?"

Renjun menarik selimut sampai ketas kepala, berharap jika matanya tertutup selimut bisa tidur, namun..

bsrukkk

Renjun menghempaskan selimutnya lalu menyembulkan kepalanya keluar.

"ya Tuhan... kalau seperti ini aku terlihat galau, tapi menggalaukan apa?"

pemuda Huang itu beralih duduk, meraih ponselnya dan berjalan menuju balkon kamarnya tapi sebelum itu ia melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.

Renjun terdiam sesaat merasakan hawa dingin angin malam menusuk permukaan kulitnya tepat ketika ia membuka pintu balkon.

"apa sekarang di Italia juga malam?" gumamnya sembari mencari aplikasi petunjuk jam dunia.

"mn disana masih sore." jawabnya atas pertanyaannya sendiri, "pantas mengatakan urusanya hanya sehari." gumamnya lagi sambil terkekeh.

bagian mana yang lucu? tapi perasaan Renjun kembali tidak tenang, mengingat tempo hari waktu Sungchan pulang dari Amerika dalam keadaan kritis dan Renjun juga teringat ketika Sungchan sudah tersadar tetapi tidak bisa bergerak.

bahu tegap pemuda Jung itu kaku, tidak bisa digerakkan selama tiga hari setelah sadar.

"aku tidak apa-apa, kamu hanya cukup menyuapiku saja.. tidak perlu mengoceh."

"tidak apa-apa katanya tapi meringis sakit."

Renjun masih teringat waktu itu juga, waktu selama tiga hari berturut ia mengujungi rumah sakit hanya untuk menyuapi Sungchan dan anehnya ia mengiyakan permintaan si bungsu Jung itu.

"bodoh! kenapa dulu aku mau disuruh-suruh ya?"

penyesalan memang selalu datang diakhir, nyatanya dulu saat Renjun melakukan permintaan Sungchan, ia biasa saja.

"aku bawa salad buatan mama, kamu belum sarapan kan?"

"junk food aja, aku tidak suka sayuran."

"secara tidak langsung kamu menolak makanan buatan mama aku loh, besok aku tidak akan datang lagi kalau begini caranya."

"eㅡnggak gitu! oke, kamu duduk dulu baru kita makan."

2. How to share? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang