"Astaga bung... maaf kau diusir dari asramaku." Kata Elijah
"Tidak apa. Mungkin kita terlalu menyenangkan, sedangkan mereka terlalu membosankan untuk kita." Jawab Edmund
"Ya ampun. Hampir saja aku ketahuan. Untungnya aku sembunyi di bawah tempat tidur Elijah tadi. Bisa-bisa aku diusir juga karena ikut tertawa bersama Elijah. Kalau aku diusir juga. Sulit bagiku untuk kesini lagi." Kata Athena pelan.
"Oh iya! Athena. Kau masih ingat taruhanmu denganku? Kau bilang, kau akan mentraktirku kalau hasil tesku bagus?" Kata Elijah sambil menyerahkan sebuah buku tesnya.
"Sial. Aku menyesal telah bertaruh. Aku tidak menyangka kau akan sepandai ini. Sepertinya aku akan bangkrut karena mentraktirmu siang ini." Kata Athena
"Ehhhmm... kalian mentraktir makanan? Sepertinya lezat." Kata Edmund
"Tidak. Aku mentraktir khusus untuk Elijah. Aku bisa-bisa bangkrut sungguhan jika mentraktir dua orang seperti kalian. Aku heran kenapa kalian makannya banyak sekali. Padahal kalian sama sekali tidak gemuk, bahkan kepasitas perut kalian itu kecil." Kata Athena
"Mungkin kami hanya terlalu lapar setiap saat." Kata Elijah sambil tertawa, dan Edmund tersenyum setuju dengan perkataannya.
"Aku akan pergi ke rumah Aaron untuk mengganggu kedamaian dan ketenangannya. Mungkin aku akan seidkit mengotori rumah si penggila bersih itu." Kata Edmund sambil melangkah pergi meninggalkan mereka.
"Ed! Jangan terlalu banyak mengganggunya. Dia mungkin sudah lelah berurusan dengan anak bandel sepertimu. Kasihan pria penyendiri yang kesepian itu." Kata Athena
"Justru karena itu aku akan menemaninya, dan mengganggunya sedikit agar dia tak kesepian. Sampai jumpa nanti malam!" Seru Edmund sambil berlari pergi.
***
Athena pergi ke lorong untuk buang air kecil di sana kami beberapa gadis di sana melakukan riasan mereka. Aku melakukan urusanku, yaitu mencuci tangan dan berjalan. Kuperhatikan pintu Elijah dibiarkan terbuka, dan aku mendengar teriakan aku sangat bingung mungkin itu hanya anak kuliahan mabuk yang masuk ke kamar yang salah. Dia mendengar pentengkaran di dekat sana, dia juga mendengar beberapa barang dihancurkan, dibanting, dan dilempar begitu saja. Tatapan Athena pun kembali ke cermin kaca di depannya. Entah kenapa.... kepalanya mendadak sakit. Telinganya berdenging, tapi samar-samar dia mendengar pertengkaran lain di kepalanya semakin keras. Dia mulai sedikit melihat samar-samar tentang seorang wanita pemabuk dan seorang pria yang suka memukulinya.
Tiba-tiba air matanya mengalir begitu saja.
"A-apa itu? Apa yang baru saja kulihat?"
Ketika dia melihat ke arah orang lain, dia melihat kalau orang-orang sedang menatapnya dengan tatapn benci, dan saling berbisik satu sama lain.
Athena pun langsung berlari dari kamar mandi dan dia ingin pergi dari kota karena semua orang sepertinya membencinya, dia pun akhirnya masuk ke dalam hutan karena dia tidak tahu tempat mana lagi yang harus dia tuju. Hutan baginya adalah tempat yang tepat karena tidak ada seorang pun yang akan ada disana, jadi dia berfikir mungkin dia tidak akan bisa melihat penglihatan buruk itu lagi. Dia bisa mendengarnya, mendengar semua pertengkaran yang tak ada hentinya lewat telinganya.
***
Seperti biasa, Aaron memarkirkan mobilnya di halaman depan tepat setelah dia pulang ke rumahnya. Dia keluar dari mobil sambil membawa beberapa bungkus makanan yang baru saja dia beli di restoran. Tak lama setelah dia membuka kunci pintu rumahnya, dia sedikit terkejut ketika dia melihat jendelanya terbuka dari luar. Seseorang telah masuk ke rumahnya. Aaron pun segera meletakkan makanannya di atas meja makan, dan mulai menaiki tangga atas menuju kamarnya, karena dia mencium bau asap rokok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Project X
Science FictionDi dalam markas-markas tersembunyi, manusia yang tinggal di laboratorium sejak bayi menjadi subjek bahan percobaan untuk membangun era baru, manusia yang lebih kuat. Untuk menjadi kuat dan mendapat kekuatannya, mereka harus menjalani berbagai pender...