Flash On
Beberapa tahun yang lalu...
Having sibling is weird, because like one minute you want to strangle her and then later you always feel protective of her. I love to hate her but still can't imagine life without her. She annoy me, basically know all my strengths and weaknesses and usually my first best friend. I'm smilling because you are my sister, I'm laughing because there's nothing you can do about it. ~ Alex
I hate you, and then I love you. It's like I want to throw you off a cliff, then rush to the bottom to catch you. You might not know this. But I'd go out of my way just to make sure that you are okay. ~ Alice
Menjadi anak kembar dari seorang mantan mafia berbahaya membuat mereka menuruni sikap ayahnya yang tak pernah luput dari masalah. Terlebih utnuk Alex yang selalu membuat masalah, ceroboh, dan tidak bisa berfikir jernih. Dari kecil mereka selalu saja membuat ayah mereka sakit kepala sampai mau mati rasanya. Bagaimana tidak? Mereka selalu berkelahi setiap detik sehingga membuat ayah mereka jadi gila rasanya. Bayangkan saja harus menjadi single parent, yang mengurus Tom and Jerry di dunia nyata. Tanpa ibu mereka, benar-benar membuat ayah mereka kewalahan menghadapi anak kembar itu. Masalahnya... mereka tak pernah akur. Mereka saling menyalahkan. Alice selalu saja ketus pada saudaranya, terlebih Alex yang sering memulainya. Dan meski beranjak dewasa pun, meski mereka tidak sesering bertengkar separah mereka saat kecil, namun tetap saja. Mereka tidak akan pernah angkur. Dan terkadang perang paling aman diantara mereka adalah perang dingin. Tapi yang pasti, beberapa tahun lagi mereka akan saling mengunjungi salah satu dari mereka dan memulai rival lagi diantara mereka.
Ditambah lagi... mereka bukan manusia biasa. Melainkan mereka mutan abadi yang punya berbagai macam kemampuan. Berkelahi bagi mereka merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan. Mereka sangat suka tantangan. Hidup itu keras, kalian tak akan tahu betapa kerasnya hantaman dari kehidupan sekaligus saudara atau saudarimu yang mencoba membunuhmu kapanpun. Hidup itu kejam, seperti manusia yang hidup seolah ingin membunuh satu sama lain.
2041
Dari kejauhan rumah saudari kembarnya, seorang pria memperhatikan keponakannya bersama dengan sahabatnya sedang bermain di halaman belakang. Wajahnya selalu menarik banyak gadis yang dimilikinya. Itu ciri khas keluarga Travolt yang tidak pernah terlahir dengan wajah buruk. Semua yang ada di mereka selalu memiliki wajah yang menarik. Pria berambut cokelat dengan mata biru kehijauan, sedang bersandar di sebuah pohon besar sambil meminum whiskey dari botol berbentuk kotak alumuniumnya. Pria itu tak lain bernama Alex. Sedangkan saudari kembar, sekaligus musuh bebuyutannya bernama Alice. Dan, nama sahabat yang selalu dianggap seperti adik sendiri oleh keponakannya adalah Devon yang berusia 4 tahun.
Anak berumur 10 tahun, berambut pirang bermata biru laut itu merasa dirinya diawasi. Dia pun menoleh ke arah pohon tempat Alex bersandar. Dia segera berlari ke arahnya ketika dia mengetahui siapa itu, disertai juga dengan bocah berambut pirang dengan mata biru kehijauan mengikuti Bruce karena tidak mau ditinggal sendirian.
"Paman!" Seru bocah berambut pirang dengan kedua mata birunya yang berbinar sambil berlari memeluk Alex.
Alex langsung tersenyum dan memberikan sebuah bingkisan permen kepada Bruce dan juga Devon.
"Yeay!" Sorak Bruce
"Sssstttt, pelankan suaramu. Nanti ibumu dengar, dia tak boleh tahu kalau aku kesini. Dia bisa mengusirku lagi hanya karena memberimu permen. Kau ingat apa yang terakhir kali terjadi saat aku mengajakmu keluar untuk naik wahana roller coaster maut? Ibumu menggila padaku." Kata Alex
KAMU SEDANG MEMBACA
Project X
Science FictionDi dalam markas-markas tersembunyi, manusia yang tinggal di laboratorium sejak bayi menjadi subjek bahan percobaan untuk membangun era baru, manusia yang lebih kuat. Untuk menjadi kuat dan mendapat kekuatannya, mereka harus menjalani berbagai pender...